Penyeberangan

ASDP Pastikan Kelancaran Trafik Penyeberangan pada Arus Balik Lebaran 2025

ASDP Pastikan Kelancaran Trafik Penyeberangan pada Arus Balik Lebaran 2025
ASDP Pastikan Kelancaran Trafik Penyeberangan pada Arus Balik Lebaran 2025

JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi bahwa mereka telah menyiapkan segala langkah untuk menjaga kelancaran arus balik Lebaran 2025, terutama di lintasan penyeberangan Jawa-Bali. Kebijakan Work from Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah selama masa liburan Lebaran terbukti efektif dalam mendistribusikan arus perjalanan, sehingga kepadatan di pelabuhan dapat diminimalisir. Dengan fleksibilitas waktu kepulangan yang diberikan, masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik dan menghindari keramaian.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa tren pergerakan arus balik pada tahun ini jauh lebih merata dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menurutnya merupakan dampak positif dari kebijakan WFA yang diterapkan oleh pemerintah. “Dampak positif dari kebijakan WFA terlihat dari berkurangnya kepadatan di hari-hari tertentu. Trafik di pelabuhan lebih lancar dan terkendali,” ujar Shelvy.

Lonjakan Penumpang dan Kendaraan

Tahun ini, arus balik dari Ketapang ke Gilimanuk menunjukkan peningkatan signifikan. Pada H+1 Lebaran, sebanyak 32 kapal beroperasi dengan total penumpang mencapai 37.943 orang, meningkat sekitar 24,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah kendaraan yang menyeberang juga mengalami kenaikan 24,7%, dengan total kendaraan mencapai 10.467 unit.

Peningkatan ini menandakan bahwa lebih banyak warga yang memanfaatkan transportasi laut untuk kembali ke pulau Jawa setelah libur panjang Lebaran. "Kami melihat ada peningkatan yang cukup signifikan pada arus balik tahun ini, baik dari segi penumpang maupun kendaraan yang menyeberang," jelas Shelvy.

Strategi Mengatasi Kepadatan di Pelabuhan

Untuk mengurangi potensi kemacetan yang biasa terjadi pada puncak arus balik, ASDP telah mengimplementasikan delaying system di delapan titik buffer zone yang tersebar di beberapa pelabuhan. Sistem ini dirancang untuk menampung kendaraan yang belum dapat melanjutkan perjalanan ke pelabuhan tujuan. Kapasitas total dari titik buffer zone ini mencapai 1.560 kendaraan.

Di Pelabuhan Ketapang, kendaraan penumpang akan diarahkan menuju Grand Watudodol dan Dermaga Bulusan, sementara kendaraan barang akan diarahkan ke Lapangan Sepak Bola Areba dan Terminal Sri Tanjung. Di sisi lain, di Pelabuhan Gilimanuk, sistem penundaan diterapkan di Terminal Kargo, Terminal Bus Gilimanuk, dan UPPKB Cekik yang diperuntukkan bagi kendaraan barang.

Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan arus kendaraan tetap lancar dan tidak menyebabkan antrean panjang yang bisa mengganggu kelancaran perjalanan. "Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran layanan selama arus balik Lebaran ini. Kami memastikan ketersediaan kapal, optimalisasi operasional, serta pengelolaan antrean kendaraan agar perjalanan arus balik berjalan lancar," tambah Shelvy.

Imbauan untuk Pengguna Jasa

ASDP juga memberikan beberapa imbauan penting kepada para pengguna jasa yang hendak menyeberang, agar perjalanan dapat berjalan dengan lebih efisien. Salah satunya adalah mengatur waktu perjalanan dengan baik, seperti memilih waktu untuk menyeberang di pagi atau siang hari, serta membeli tiket terlebih dahulu melalui aplikasi atau agen resmi Ferizy sebelum tiba di pelabuhan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerumunan di pelabuhan dan memastikan proses keberangkatan dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, ASDP juga mengimbau agar para pengguna jasa mematuhi jadwal keberangkatan yang telah ditentukan dan menghindari puncak arus balik, di mana biasanya terjadi kepadatan yang sangat tinggi di pelabuhan. "Dengan disiplin pengguna jasa dan strategi operasional yang telah disiapkan, kami optimis dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat," kata Shelvy.

Dengan adanya kebijakan WFA dan berbagai strategi yang diterapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan tertib. ASDP berkomitmen untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi para pengguna jasa, sehingga perjalanan menuju pulau Jawa atau Bali dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor transportasi laut, ASDP terus berinovasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat di musim arus balik tahun ini.

Meskipun jumlah penumpang dan kendaraan meningkat, penerapan sistem yang tepat di lapangan dapat meminimalisir potensi gangguan. Melalui persiapan matang dan disiplin dari semua pihak, ASDP berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi masyarakat selama arus balik Lebaran 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index