JAKARTA - PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional dengan memperluas jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Menjelang arus balik Lebaran Idulfitri 2025, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotabumi menghadirkan SPKLU baru yang berlokasi di Kantor PLN UP3 Kotabumi, Lampung Utara, sebagai bentuk nyata pelayanan terhadap pengguna kendaraan listrik, terutama pemudik yang melintasi Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera.
Penambahan fasilitas SPKLU ini disambut positif oleh para pemilik kendaraan listrik, salah satunya Des Chandra Kusuma, warga Jakarta yang mudik ke Bukit Kemuning, Lampung Utara. Menurut Des, keberadaan SPKLU di wilayah Lampung Utara sangat membantu dan memberikan rasa aman saat melakukan perjalanan jauh dari kota asal. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran SPKLU ini mampu mengatasi kekhawatiran soal pengisian daya kendaraan listrik di daerah yang belum banyak memiliki infrastruktur tersebut.
“Saya merasa lega, karena SPKLU PLN sudah hadir di Lampung Utara, tepatnya di Kantor PLN UP3 Kotabumi, sehingga saya tidak perlu khawatir dengan ketersediaan tempat pengisian baterai saat sedang mudik,” ujar Des Chandra.
Lebih lanjut, Des berharap PLN terus memperluas jangkauan SPKLU di wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal, khususnya di luar kota-kota besar yang menjadi tujuan mudik. Ia juga mengajak masyarakat luas untuk mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah menuju net zero emission pada 2060.
“Harapan saya PLN dapat menambah titik-titik lokasi SPKLU serta menambah kapasitas daya pengisian kendaraan listrik. Saya percaya PLN sedang menuju ke arah sana. Saya juga mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan menuju net zero emission,” tambah Des.
Manajer PLN UP3 Kotabumi, Abrar, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat lima titik lokasi SPKLU di wilayah kerja PLN UP3 Kotabumi. Tiga titik berada di rest area Jalan Tol Trans Sumatera, yakni di Rest Area KM 172B, 208A, dan 215B. Sementara dua titik lainnya berada di luar rest area, masing-masing di Kantor PLN UP3 Kotabumi dan Kantor ULP Blambangan Umpu, Way Kanan.
“Kesediaan SPKLU di wilayah kerja PLN UP3 Kotabumi saat ini terdapat lima titik lokasi, di mana tiga titik berada di rest area Jalan Tol Trans Sumatera, yaitu di Rest Area 172B, 208A, dan 215B. Sementara dua titik lainnya berada di Lampung Utara, letaknya di Kantor PLN UP3 Kotabumi dan di Way Kanan, tepatnya di Kantor ULP Blambangan Umpu,” jelas Abrar.
Langkah ini merupakan bagian dari masa siaga Idulfitri 1446 Hijriah yang ditetapkan PLN untuk menjamin kenyamanan dan keamanan perjalanan para pengguna kendaraan listrik selama arus mudik dan balik Lebaran. Menurut Abrar, semua SPKLU yang dikelola PLN dalam kondisi siap beroperasi selama 24 jam penuh dengan dukungan petugas yang siaga di setiap titik.
“PLN dalam masa siaga Idulfitri 1446 H siap melayani masyarakat, terutama pengguna kendaraan listrik yang melakukan perjalanan lintas daerah. Status SPKLU saat ini semuanya dalam keadaan siap melayani pengguna selama 24 jam,” ujar Abrar.
Tak hanya menghadirkan fasilitas fisik, PLN juga menyiagakan layanan bantuan teknis melalui hotline SPKLU yang dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile maupun layanan Call Center 123. Langkah ini bertujuan untuk memberikan dukungan cepat jika pengguna kendaraan listrik mengalami kendala saat melakukan pengisian daya di titik SPKLU yang tersedia.
Kehadiran SPKLU di berbagai titik strategis tidak hanya menjadi fasilitas teknis, melainkan juga bagian dari strategi PLN dalam membentuk ekosistem kendaraan listrik yang menyeluruh. Ekosistem ini mencakup infrastruktur pengisian, ketersediaan listrik yang andal, hingga layanan pelanggan yang responsif. Dengan demikian, penggunaan kendaraan listrik tidak hanya menjadi tren, tetapi juga solusi mobilitas masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Secara nasional, pengembangan SPKLU menjadi bagian dari kebijakan pemerintah dalam mempercepat transisi energi bersih. Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta unit kendaraan listrik beroperasi di jalanan pada 2030 sebagai bagian dari rencana strategis mencapai Net Zero Emission pada 2060. Untuk mendukung target tersebut, PLN menargetkan pembangunan ribuan SPKLU di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap.
Momentum mudik Lebaran menjadi momen strategis bagi PLN untuk memperkenalkan kesiapan jaringan SPKLU kepada masyarakat luas. Dengan meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik dari tahun ke tahun, kehadiran fasilitas pendukung yang memadai menjadi krusial, terutama di jalur-jalur utama mudik yang melintasi berbagai provinsi.
Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, PLN juga terus mendorong literasi publik mengenai manfaat kendaraan listrik, termasuk efisiensi biaya operasional, pengurangan emisi karbon, dan teknologi canggih yang lebih ramah lingkungan. Sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai saluran, mulai dari media sosial, komunitas pengguna kendaraan listrik, hingga kerja sama dengan produsen otomotif.
Secara teknis, SPKLU yang tersedia di Lampung Utara telah dilengkapi dengan fasilitas pengisian cepat (fast charging) yang memungkinkan pengguna mengisi baterai kendaraan dalam waktu lebih singkat dibanding pengisian konvensional. Hal ini sangat membantu para pemudik yang tidak memiliki banyak waktu untuk berhenti lama di perjalanan.
Dengan berbagai upaya tersebut, PLN berharap dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat serta menjadikan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin matang dan inklusif. Apalagi, sektor transportasi menyumbang emisi karbon yang cukup signifikan, sehingga peralihan ke kendaraan listrik menjadi salah satu langkah penting dalam mitigasi perubahan iklim.
Ketersediaan SPKLU di Lampung Utara menjadi bukti nyata bahwa transisi menuju kendaraan ramah lingkungan tidak lagi hanya wacana di kota besar. Kini, pemudik dari dan ke wilayah seperti Bukit Kemuning, Kotabumi, hingga Way Kanan dapat mengandalkan infrastruktur yang dibangun PLN untuk mendukung perjalanan mereka.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang mulai terbuka terhadap kendaraan listrik, masa depan mobilitas hijau di Indonesia terlihat semakin cerah. PLN sendiri menegaskan akan terus berinovasi dan memperluas jaringan SPKLU di seluruh Indonesia guna mendukung mobilitas bersih dan mendukung target nasional dalam mencapai Indonesia bebas emisi karbon.