Erick Thohir

Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 FIFA, Erick Thohir Bangga dan Targetkan Masuk 100 Besar Dunia

Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 FIFA, Erick Thohir Bangga dan Targetkan Masuk 100 Besar Dunia
Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 FIFA, Erick Thohir Bangga dan Targetkan Masuk 100 Besar Dunia

JAKARTA - Peringkat Tim Nasional Indonesia dalam daftar resmi FIFA mengalami lonjakan signifikan usai kemenangan krusial atas Bahrain pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berdasarkan pembaruan yang dirilis FIFA pada Kamis, skuad Garuda naik empat tingkat dari posisi 128 ke peringkat 123 dunia. Pencapaian ini menjadi yang tertinggi bagi Timnas Indonesia dalam 15 tahun terakhir, dan mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Kemenangan atas Bahrain pada laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2025, menjadi kunci utama lonjakan peringkat Indonesia. Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia berhasil menang tipis 1-0 lewat gol semata wayang yang dicetak oleh Ole Romeny di menit ke-28. Gol itu tercipta berkat kerja sama apik dalam serangan balik cepat, dengan Marselino Ferdinan memberikan umpan matang kepada penyerang naturalisasi tersebut.

Berdasarkan perhitungan dari situs pemeringkatan Football-Ranking, kemenangan atas Bahrain menyumbangkan tambahan 16,58 poin FIFA bagi Indonesia. Tambahan itu lebih dari cukup untuk menutup kehilangan 4,24 poin akibat kekalahan telak 1-5 dari Australia pada laga sebelumnya, 20 Maret 2025. Secara keseluruhan, perolehan bersih Indonesia dari dua pertandingan terakhir adalah 9,42 poin.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif pencapaian ini, namun ia menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Menurutnya, pencapaian ini baru langkah awal dari target jangka panjang PSSI untuk membawa Indonesia masuk ke jajaran 100 besar dunia dalam daftar peringkat FIFA.

“Alhamdulillah kemenangan atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia zona Asia membuat posisi Indonesia di ranking FIFA naik 4 peringkat ke posisi 123,” ungkap Erick Thohir dalam unggahan resmi di Instagram, Kamis. “Peringkat ke-123 ini merupakan posisi terbaik Indonesia di ranking FIFA dalam 15 tahun terakhir,” sambungnya.

Meski begitu, Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini menegaskan bahwa ia belum puas. Ia menyatakan, "Kita akan terus kerja keras dan berusaha untuk membawa Timnas Indonesia masuk dalam peringkat 100 besar dunia."

Dengan sembilan poin dari delapan laga, Indonesia saat ini menempati posisi keempat di Grup C pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Peluang untuk melaju ke putaran selanjutnya masih terbuka, terutama karena Indonesia masih akan menghadapi dua laga krusial melawan tim-tim unggulan Asia, yakni Tiongkok (China) dan Jepang, pada 5 hingga 10 Juni 2025 mendatang.

Tiongkok saat ini menempati peringkat ke-94 FIFA, sementara Jepang jauh lebih tinggi di posisi ke-15. Jika Timnas Indonesia berhasil mengalahkan salah satu dari kedua negara tersebut, bahkan lebih lagi jika mampu menang di kedua laga, maka perolehan poin FIFA yang didapat akan sangat besar. Sebagaimana mekanisme FIFA, kemenangan atas tim yang peringkatnya jauh lebih tinggi akan menghasilkan tambahan poin yang signifikan.

Dari sisi kompetisi, kemenangan atas China atau Jepang tidak hanya penting untuk mendongkrak posisi di peringkat dunia, tetapi juga menentukan nasib Timnas Indonesia di babak kualifikasi. Untuk dapat langsung lolos ke Piala Dunia 2026, Indonesia harus finis setidaknya di posisi runner-up Grup C. Jika gagal mencapai posisi tersebut, maka peluang tetap terbuka melalui jalur babak keempat yang mempertemukan tim Asia dengan wakil dari zona Afrika (AFCON).

Melihat peningkatan performa Timnas dalam beberapa pertandingan terakhir, antusiasme masyarakat dan pecinta sepak bola tanah air juga turut meningkat. Apalagi dengan masuknya sejumlah pemain naturalisasi seperti Ole Romeny, lini depan Indonesia terlihat lebih tajam dan kompetitif di kancah internasional. Kemenangan atas Bahrain juga membuktikan bahwa strategi pelatih dan kerja sama tim mulai menunjukkan hasil yang positif.

Erick Thohir sebelumnya juga pernah menegaskan bahwa naturalisasi bukan satu-satunya solusi. Ia menyebut pembinaan pemain muda dan kompetisi yang berkelanjutan di level domestik juga menjadi fondasi penting dalam membangun kekuatan Timnas Indonesia. Oleh karena itu, selain meraih hasil jangka pendek seperti kenaikan peringkat FIFA, PSSI juga tengah fokus membangun ekosistem sepak bola nasional secara menyeluruh.

Kenaikan peringkat FIFA ini memberikan harapan baru bagi penggemar sepak bola tanah air. Pasalnya, selama satu dekade lebih Indonesia kerap berada di luar 130 besar dunia. Kini, dengan pencapaian di posisi 123, mimpi untuk masuk dalam jajaran elit 100 besar dunia terasa semakin dekat. Peningkatan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga simbol dari perubahan yang tengah berlangsung di tubuh sepak bola nasional.

Tak hanya itu, pencapaian ini juga dapat meningkatkan reputasi Timnas Indonesia di mata internasional, termasuk dalam hal undangan turnamen, peluang bertanding melawan tim-tim besar, hingga nilai pasar para pemain yang mulai meningkat. Peringkat FIFA juga menjadi salah satu indikator penting bagi klub-klub luar negeri dalam merekrut pemain dari negara tertentu.

Melangkah ke depan, semua mata akan tertuju pada laga penting melawan China dan Jepang. Jika berhasil menunjukkan performa yang impresif, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia akan melompat lebih tinggi di peringkat FIFA pada pembaruan selanjutnya. Tantangan besar menanti, namun dengan dukungan penuh dari federasi, pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia, langkah Timnas menuju pentas dunia tampaknya bukan sekadar angan.

Untuk saat ini, publik sepak bola Indonesia boleh berbangga dan berharap, karena perjuangan skuad Garuda telah membawa harum nama bangsa di panggung internasional. Namun seperti yang ditegaskan Erick Thohir, ini baru permulaan dari sebuah perjalanan panjang. Target berikutnya sudah jelas: masuk ke 100 besar dunia dan lolos ke Piala Dunia 2026.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index