JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai mulai mendistribusikan logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banggai 2024 ke dua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yakni Simpang Raya dan Toili. Distribusi ini dilakukan dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian guna memastikan keamanan dan kelancaran proses pemilu ulang di wilayah tersebut.
Menurut informasi yang diterima, pergeseran logistik PSU dimulai sejak Kamis 3 April 2025 pagi dari gudang penyimpanan KPU Kabupaten Banggai. Logistik yang didistribusikan mencakup surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta pemilu, serta berbagai perlengkapan lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PSU.
Kasi Humas Polres Banggai, AKP Al Amin S. Muda, menyatakan bahwa setiap pergeseran logistik PSU akan mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian, termasuk dari jajaran Polsek terkait yang berada dalam lingkup PPK Simpang Raya dan PPK Toili.
"Pergeseran logistik dari gudang KPU Kabupaten ke kantor PPK Simpang Raya dan PPK Toili sudah kami amankan. Setiap Kapolsek bersama anggotanya telah siap siaga mengawal distribusi hingga ke tujuan guna memastikan kelancaran dan keamanan proses PSU," ujar AKP Al Amin S. Muda.
Dalam proses pendistribusian ini, setiap kendaraan pengangkut logistik diawasi secara ketat guna menghindari potensi gangguan keamanan, baik dari segi teknis maupun non-teknis. Pihak kepolisian bekerja sama dengan KPU Banggai dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam memastikan bahwa logistik sampai ke tujuan dengan baik dan tanpa kendala.
Ketua KPU Banggai, Rudi Hartono, menyampaikan bahwa distribusi logistik PSU merupakan tahap krusial dalam penyelenggaraan pemungutan suara ulang. Ia menegaskan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak terkait untuk menjamin bahwa semua logistik tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik.
"Kami memastikan bahwa seluruh logistik pemungutan suara ulang ini didistribusikan dengan aman dan tepat waktu. Koordinasi yang baik antara KPU, Bawaslu, dan pihak kepolisian menjadi kunci utama dalam kelancaran proses ini," kata Rudi Hartono.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Banggai, Dedi Susanto, mengingatkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap proses distribusi ini. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam setiap tahapan pemungutan suara ulang guna menjaga integritas dan kredibilitas pemilu di Kabupaten Banggai.
"Kami akan terus mengawasi setiap tahapan, termasuk distribusi logistik, guna memastikan tidak ada pelanggaran atau kecurangan yang dapat mencederai proses demokrasi ini," ujar Dedi Susanto.
Pilkada Banggai 2024 mengalami PSU di beberapa TPS di wilayah Simpang Raya dan Toili setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menginstruksikan pemungutan suara ulang akibat ditemukannya dugaan pelanggaran dan ketidaksesuaian prosedur pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, penyelenggara pemilu kini bekerja ekstra keras untuk memastikan PSU berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sejumlah warga di Simpang Raya dan Toili menyambut baik langkah distribusi logistik ini, meskipun mereka tetap berharap agar PSU kali ini dapat berjalan lebih baik dan bebas dari kendala yang sebelumnya terjadi. Salah satu warga Toili, Fajar (45), menyatakan harapannya agar pemungutan suara ulang ini bisa lebih transparan dan adil bagi semua pihak.
"Kami berharap PSU ini berjalan lancar dan tidak ada lagi permasalahan seperti sebelumnya. Kami ingin pemimpin yang terpilih nanti benar-benar dipilih secara sah dan adil," ujar Fajar.
Dengan distribusi logistik yang telah dimulai dan pengamanan ketat dari pihak kepolisian, diharapkan PSU Pilkada Banggai 2024 dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan berarti. Semua pihak, baik penyelenggara pemilu, pengawas, aparat keamanan, serta masyarakat, memiliki peran penting dalam menjaga jalannya demokrasi yang bersih dan kredibel di Kabupaten Banggai.