JAKARTA - Hari ini, Jumat, 4 April 2025, pukul 17.00 WIB, Daejeon Red Sparks akan menjamu Incheon Pink Spiders dalam leg ketiga final Liga Voli Korea Putri 2024/2025 di Chungmu Gymnasium. Pertandingan ini menjadi sangat krusial bagi Red Sparks yang tertinggal 0-2 dalam sistem best-of-five. Kemenangan wajib diraih agar asa meraih gelar juara tetap terbuka lebar.
Pada leg pertama yang digelar di Incheon Samsan World Gymnasium, Red Sparks harus mengakui keunggulan Pink Spiders dengan skor telak 0-3 (21-25, 22-25, 19-25). Lalu di leg kedua, meskipun Red Sparks sempat unggul dua set awal, mereka harus menyerah dalam laga dramatis lima set dengan skor 2-3 (25-23, 25-18, 22-25, 12-25, 12-15). Kekalahan di dua laga awal membuat leg ketiga menjadi penentu hidup-mati mereka di musim ini.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, menunjukkan optimisme tinggi menjelang pertandingan penentuan ini. Ia menegaskan bahwa timnya tidak akan membiarkan final berakhir hanya dalam tiga pertandingan. “Saya akan memastikan bahwa final yang kita raih untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir, tidak akan berakhir dalam tiga pertandingan,” ujarnya. Ucapan ini menunjukkan betapa pentingnya pertandingan malam ini bagi Red Sparks, yang terakhir kali tampil di final pada musim 2011/2012.
Penampilan Megawati Hangestri, opposite asal Indonesia yang memperkuat Red Sparks, menjadi sorotan tajam sepanjang seri final ini. Jika pada leg pertama ia hanya mampu mencetak 13 poin, maka pada leg kedua ia tampil jauh lebih agresif dan produktif dengan mencetak 25 poin. Kontribusi Megawati menjadi salah satu kunci kebangkitan tim, meski kemenangan belum berhasil diraih. Kekuatan mental dan semangat juang Megawati dan rekan-rekannya menjadi modal besar untuk pertandingan hari ini.
Ko Hee-jin pun tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap perjuangan anak asuhnya. Meski mengalami cedera dan rasa sakit, para pemain tetap bermain habis-habisan. “Kalah di pertandingan kedua menjadi situasi yang sulit dan berat. Namun, para pemain yang terus berjuang meski melawan sakit, pantas mendapatkan applaus. Rasa sakit itu pasti tak tertahankan. Tetapi melihat mereka bermain dan mampu melewati rasa sakit itu telah membuat saya menangis,” katanya.
Jika Red Sparks mampu memenangkan leg ketiga ini, maka pertandingan akan berlanjut ke leg keempat yang dijadwalkan pada Minggu, 6 April 2025, dan jika diperlukan, akan dilanjutkan ke leg kelima pada 8 April. Namun, bila Red Sparks kembali kalah, maka Pink Spiders secara otomatis akan mengunci gelar juara musim ini.
Pink Spiders sendiri tampil solid di dua pertandingan awal. Mereka memanfaatkan keunggulan sebagai tuan rumah untuk memaksimalkan performa dan menekan Red Sparks. Pengalaman dan strategi mereka menjadi senjata ampuh untuk menjaga dominasi. Kemenangan di leg ketiga akan menyempurnakan perjalanan mereka dan menobatkan mereka sebagai juara baru.
Namun, Red Sparks juga tidak kehabisan harapan. Meskipun tertinggal dua game, tim ini menunjukkan progres signifikan dari game pertama ke game kedua. Penyesuaian strategi, semangat juang tinggi, serta dukungan dari para pendukung di kandang sendiri menjadi faktor penting yang dapat membuat pertandingan ini kembali terbuka.
Red Sparks telah mencatat sejarah sebagai juara Liga Voli Korea Putri sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 2005, 2009/2010, dan 2011/2012. Saat itu tim ini masih menggunakan nama Daejeon KGC. Setelah 13 tahun berlalu tanpa satu pun penampilan di final, mereka kembali dan ingin mengukir sejarah baru. Bagi para pemain dan pelatih, pencapaian ini sudah luar biasa, namun mereka ingin menutup musim ini dengan trofi di tangan.
Pertandingan malam ini akan menjadi momen penentuan, bukan hanya dalam konteks siapa yang akan mendekatkan diri pada gelar juara, tapi juga sebagai pembuktian karakter dan determinasi tim. Red Sparks ingin membalikkan keadaan dan menunjukkan bahwa mereka belum habis. Sementara Pink Spiders akan berusaha mengakhiri seri dengan sempurna.
Jadwal lengkap final Liga Voli Korea Putri musim ini dimulai pada Senin, 31 Maret 2025 (leg 1), dilanjutkan Rabu, 2 April 2025 (leg 2), hari ini Jumat, 4 April 2025 (leg 3), dan jika diperlukan, Minggu, 6 April (leg 4), serta Selasa, 8 April (leg 5). Format best-of-five ini memberi ruang bagi tim yang tertinggal untuk bangkit, dan itulah yang kini coba diraih oleh Red Sparks.
Seluruh pecinta voli di Korea Selatan maupun Indonesia akan menantikan bagaimana kelanjutan perjalanan Megawati Hangestri dan Red Sparks. Apakah mereka mampu menciptakan comeback luar biasa dan memperpanjang napas, atau justru Pink Spiders yang akan mengangkat trofi lebih awal?
Yang pasti, pertandingan malam ini menjanjikan duel sengit penuh emosi, strategi, dan semangat kompetisi tinggi. Semua mata akan tertuju pada Chungmu Gymnasium, menunggu apakah Red Sparks bisa menunda pesta Pink Spiders, atau justru jadi saksi kemenangan mutlak lawan mereka.