JAKARTA - Kemajuan teknologi membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia, tetapi di sisi lain juga menghadirkan risiko kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Salah satu dampak yang cukup mengkhawatirkan adalah ancaman terhadap kesehatan mata akibat paparan gadget yang berlebihan.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang menghabiskan waktu di depan layar gadget untuk bekerja, berkomunikasi, hingga menikmati hiburan. Sayangnya, kebiasaan ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mata, terutama jika tidak diimbangi dengan pola penggunaan yang sehat.
Bahaya Paparan Gadget yang Berlebihan
Menurut berbagai penelitian medis, paparan layar gadget dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan mata, mulai dari yang ringan hingga serius. Beberapa dampak negatif yang umum terjadi antara lain:
-Mata Lelah dan Kering
Terlalu lama menatap layar gadget bisa menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu kondisi mata lelah akibat menatap layar secara terus-menerus tanpa istirahat yang cukup. Gejala yang sering muncul adalah mata terasa pegal, perih, hingga berair.
-Sakit Kepala dan Pegal di Sekitar Mata
Pencahayaan layar gadget yang terlalu terang atau redup dapat memaksa mata bekerja lebih keras untuk fokus, yang pada akhirnya bisa menyebabkan sakit kepala serta rasa pegal di area sekitar alis dan leher.
-Penglihatan Kabur atau Ganda
Penggunaan gadget dalam waktu lama juga bisa menyebabkan penglihatan buram atau berbayang. Hal ini terjadi akibat ketegangan otot mata yang terus-menerus bekerja untuk menyesuaikan fokus pada layar gadget.
-Risiko Miopia (Rabun Jauh) pada Anak-anak
Anak-anak yang sering menggunakan gadget dalam jarak dekat berisiko mengalami miopia atau rabun jauh. Studi menunjukkan bahwa paparan layar dalam jangka panjang bisa mengganggu perkembangan mata dan menyebabkan ketidakmampuan mata untuk melihat jarak jauh dengan jelas.
-Gangguan Tidur akibat Cahaya Biru
Layar gadget memancarkan cahaya biru (blue light) yang bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, seseorang yang sering menggunakan gadget sebelum tidur akan lebih sulit untuk tidur nyenyak dan mengalami gangguan pola tidur.
Pendapat Ahli Tentang Dampak Gadget pada Kesehatan Mata
Sejumlah pakar kesehatan mata menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan dalam penggunaan gadget agar tidak berdampak buruk pada penglihatan.
"Paparan gadget yang terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata dan memicu berbagai gangguan penglihatan, mulai dari mata kering hingga miopia pada anak-anak. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi waktu penggunaan dan menerapkan kebiasaan yang sehat," ujar dr. Rahma Putri, SpM, seorang dokter spesialis mata.
Menurutnya, anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dampak negatif ini karena mata mereka masih dalam tahap perkembangan. Oleh sebab itu, orang tua disarankan untuk mengontrol waktu penggunaan gadget anak agar tidak berlebihan.
"Anak-anak sebaiknya tidak terlalu sering menggunakan gadget dalam jarak dekat. Jika dibiarkan, hal ini bisa meningkatkan risiko rabun jauh yang akan berdampak pada kualitas penglihatannya di masa depan," tambah dr. Rahma.
Cara Mencegah Dampak Negatif Gadget pada Mata
Meskipun sulit untuk sepenuhnya menghindari penggunaan gadget, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan mata, antara lain:
-Gunakan Aturan 20-20-20
Metode ini direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan mata untuk mengurangi ketegangan mata akibat menatap layar dalam waktu lama. Aturan 20-20-20 berarti setiap 20 menit, usahakan untuk melihat objek lain sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
-Sesuaikan Pencahayaan Layar
Terlalu terang atau terlalu redupnya cahaya layar gadget bisa memperberat kerja mata. Sesuaikan tingkat kecerahan layar agar nyaman untuk mata, serta hindari penggunaan gadget di ruangan yang terlalu gelap.
-Gunakan Filter Cahaya Biru
Banyak perangkat kini menyediakan fitur blue light filter yang bisa mengurangi dampak cahaya biru pada mata. Jika gadget tidak memiliki fitur ini, pengguna bisa menggunakan kacamata anti radiasi untuk melindungi mata dari paparan cahaya biru.
-Jaga Jarak Pandang yang Ideal
Hindari menatap layar gadget terlalu dekat. Jarak ideal antara mata dan layar minimal 30-40 cm. Selain itu, posisikan layar sejajar dengan mata agar tidak membebani otot mata dan leher.
-Berkedip Lebih Sering
Saat menatap layar gadget, orang cenderung berkedip lebih sedikit dibandingkan biasanya. Hal ini bisa menyebabkan mata menjadi lebih kering dan rentan mengalami iritasi. Oleh karena itu, usahakan untuk berkedip lebih sering guna menjaga kelembapan mata.
-Batasi Penggunaan Gadget Sebelum Tidur
Jika memungkinkan, hindari menggunakan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur untuk mengurangi efek cahaya biru yang bisa mengganggu kualitas tidur.
-Konsumsi Makanan Sehat untuk Mata
Asupan nutrisi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Makanan yang kaya vitamin A, C, dan E, seperti wortel, bayam, dan ikan salmon, bisa membantu meningkatkan kesehatan mata dan mengurangi risiko gangguan penglihatan.
Pentingnya Pemeriksaan Mata Secara Rutin
Jika seseorang mulai mengalami gejala gangguan penglihatan akibat penggunaan gadget, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata. Pemeriksaan mata secara rutin penting dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah gangguan penglihatan sejak dini.
"Masyarakat juga dianjurkan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta segera memeriksakan diri ke dokter mata jika mengalami gejala gangguan penglihatan akibat paparan gadget," kata dr. Rahma Putri, SpM.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, dampak negatif dari penggunaan gadget dapat diminimalkan sehingga kesehatan mata tetap terjaga di era digital ini.