Proyek Tol

Warga Pandeglang Desak Percepatan Proyek Tol Serang hingga Panimbang Demi Dorong Perekonomian

Warga Pandeglang Desak Percepatan Proyek Tol Serang hingga Panimbang Demi Dorong Perekonomian
Warga Pandeglang Desak Percepatan Proyek Tol Serang hingga Panimbang Demi Dorong Perekonomian

JAKARTA – Warga Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, mendesak percepatan pengerjaan proyek tol Serang-Panimbang, khususnya pada Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang. Mereka berharap proyek ini bisa selesai sesuai target pada akhir 2025 demi meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian wilayah tersebut.

Tol Serang-Panimbang merupakan infrastruktur yang telah lama dinantikan oleh masyarakat, terutama di wilayah selatan Pandeglang. Jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke berbagai destinasi wisata dan sentra ekonomi di Banten.

Target Penyelesaian Konstruksi dan Dampaknya

Berdasarkan perencanaan proyek, konstruksi Seksi 3B yang mencakup ruas Bojong-Panimbang ditargetkan rampung pada Desember 2025. Sementara itu, Seksi 3A yang menghubungkan Cileles-Bojong sudah mencapai progres 91,52 persen dan diperkirakan selesai pada September 2025.

Manajer Bidang Pengembangan Sistem PT Wika Serang-Panimbang, Muhammad Albagir, menjelaskan bahwa meski ada beberapa kendala di lapangan, pihaknya tetap berupaya menyelesaikan proyek sesuai jadwal.

“Target selesai konstruksi Seksi 3A pada September 2025. Sedangkan untuk Seksi 3B, Kecamatan Bojong-Panimbang sepanjang 15,54 kilometer, ditargetkan selesai Desember 2025, dan dapat mulai beroperasi akhir tahun 2026,” ujarnya.

Albagir menegaskan bahwa kehadiran tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung secara signifikan. “Yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 hingga 5 jam, nantinya hanya sekitar 2 hingga 3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam,” tambahnya.

Dukungan dan Harapan Masyarakat

Tokoh masyarakat Kecamatan Sobang, Ade Asnawi, meminta agar pihak kontraktor dapat mengakselerasi pembangunan agar masyarakat segera merasakan manfaatnya.

“Agar bisa diselesaikan tepat waktu dan bisa segera dioperasionalkan,” katanya saat diwawancarai oleh RADARBANTEN.CO.ID pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Menurut Ade, keberadaan jalan tol ini akan berdampak besar pada kelancaran transportasi serta peningkatan perekonomian masyarakat setempat. “Ketika jalan tol ini selesai dibangun, maka akses ke Jakarta menjadi lebih singkat. Ini tentu memudahkan petani atau pelaku usaha membawa hasil bumi dengan biaya lebih murah,” ujarnya.

Selain sektor perdagangan, sektor pariwisata juga diperkirakan akan mengalami lonjakan kunjungan wisatawan. “Wisatawan dari Jabodetabek bisa lebih cepat mencapai destinasi wisata di kawasan Tanjung Lesung maupun Pantai Carita. Hal ini tentu akan mendorong pertumbuhan sektor wisata dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,” tambahnya.

Dampak Ekonomi dan Mobilitas

Pembangunan Tol Serang-Panimbang diyakini akan membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor di Pandeglang. Mobilitas barang dan jasa akan semakin efisien, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan daya tarik investasi di wilayah Banten.

Kecepatan transportasi yang lebih baik akan memberikan keuntungan bagi para pengusaha dan pelaku industri yang selama ini menghadapi kendala aksesibilitas. Dengan tol ini, distribusi hasil pertanian dan produk lokal lainnya ke Jakarta dan kota-kota besar di sekitarnya akan menjadi lebih cepat dan hemat biaya.

Pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan berharap proyek ini dapat berjalan sesuai rencana agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat luas. Infrastruktur ini diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah tetapi juga membuka peluang bagi sektor-sektor ekonomi baru di Pandeglang dan sekitarnya.

Dengan proyeksi penyelesaian akhir 2025 untuk konstruksi dan operasional penuh di 2026, masyarakat Pandeglang kini menantikan realisasi dari proyek tol yang telah lama mereka dambakan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index