Petani

TNI Dampingi Petani Kediri dalam Penyerapan Gabah untuk Ketahanan Pangan

TNI Dampingi Petani Kediri dalam Penyerapan Gabah untuk Ketahanan Pangan
TNI Dampingi Petani Kediri dalam Penyerapan Gabah untuk Ketahanan Pangan

JAKARTA - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Koramil 0809/22 Semen Kodim 0809/Kediri secara aktif mendampingi petani dalam proses penyerapan gabah oleh Perum Bulog. Pendampingan ini dilakukan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) di setiap desa guna memastikan hasil panen petani terserap dengan baik dan sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.

Salah satu contoh nyata pendampingan tersebut terlihat dalam kegiatan yang dilakukan oleh Serda Anton Laa, Babinsa Desa Panggung. Ia mendampingi penyerapan gabah milik Riyanto, seorang petani setempat, oleh Perum Bulog Cabang Kediri. Dari lahan seluas 0,25 hektar, Riyanto berhasil memanen 1.358 kilogram gabah dengan total penjualan mencapai Rp8.827.000.

Kapten Cke Tommy Wibisono, Danramil 0809/22 Semen Kodim Kediri, menegaskan pentingnya peran Babinsa dalam memastikan petani mendapatkan harga jual gabah yang sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu minimal Rp6.500 per kilogram. "Dengan adanya pendampingan dari kami, diharapkan para petani dapat menjual gabah hasil panen kepada Bulog dengan harga yang sesuai, yaitu paling rendah Rp6.500. Jadi tidak boleh ada yang di bawah itu. Kami juga memastikan tidak ada permainan atau kongkalikong dan menghindari tengkulak yang membeli gabah dengan harga rendah," ujar Kapten Tommy Wibisono pada Kamis, 3 April 2025.

Proses penyerapan gabah ini juga melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Omega Julius, Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Semen, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Aria Sandi dari Perum Bulog Cabang Kediri, serta Sampores, Ketua Kelompok Tani Mandiri Unggul Karya Desa Panggung. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses penyerapan gabah dan kesejahteraan petani.

Omega Julius mengapresiasi sinergi antara TNI dan instansi terkait dalam mendukung petani. "Dengan adanya kolaborasi bersama bapak TNI, serap gabah yang dilakukan hari ini berjalan lancar dan petani juga senang dapat memperoleh harga jual gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu Rp6.500," ucap Omega Julius.

Kapten Tommy Wibisono menambahkan bahwa TNI melalui Babinsa akan terus membantu sosialisasi kepada kelompok tani, khususnya petani padi, agar mereka dapat menjual gabah ke Perum Bulog untuk mendapatkan harga yang sesuai dan tidak merugikan petani. "Serap ini sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian untuk swasembada pangan serta dapat meningkatkan ketahanan pangan. Ini salah satu visi misi program ketahanan pangan dari Panglima TNI untuk membantu Asta Cita program Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," katanya.

Pendampingan oleh Babinsa tidak hanya dilakukan di Desa Panggung. Di Desa Bobang, Kecamatan Semen, Serka Darman, Babinsa setempat, turut mengawal penyerapan gabah milik Darto, seorang petani yang memiliki lahan seluas 0,50 hektar dan menghasilkan 4.232 kilogram gabah. Kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI dalam memastikan petani mendapatkan harga yang adil dan proses penyerapan berjalan lancar.

Dandim 0809/Kediri, Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, melalui Danramil 22/Semen, Kapten Chb Tommy Wibisono, menyampaikan bahwa pendampingan oleh Babinsa sangat penting untuk memastikan petani mendapatkan harga yang sesuai ketentuan pemerintah dan proses penyerapan berjalan lancar. "Pengawalan oleh Babinsa sangat penting untuk memastikan petani mendapatkan harga yang adil sesuai ketentuan pemerintah dan proses penyerapan berjalan dengan lancar," ujar Serka Darman.

Kegiatan serapan gabah ini juga dihadiri oleh perwakilan Bulog, PPL Kecamatan Semen, dan Ketua Kelompok Tani Dusun Kembangan. Melalui peran aktif Babinsa dalam pengawalan serapan gabah, diharapkan proses penyerapan oleh Bulog dapat berjalan lancar, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Selain itu, di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Babinsa Serda Anton Laa mendampingi penyerapan gabah milik Sugito, seorang petani yang berhasil memanen 3,8 ton gabah dari lahan seluas 0,7 hektar. Pendampingan ini memastikan petani mendapatkan harga jual yang sesuai dengan HPP dan proses penyerapan berjalan lancar.

Danramil 0809/22 Semen, Kapten Chb Tommy Wibisono, menekankan bahwa pendampingan oleh Babinsa bertujuan untuk memastikan hasil panen petani dapat terserap dengan baik oleh Bulog serta memberikan jaminan harga gabah yang sesuai bagi para petani, yaitu dengan HPP sebesar Rp6.500 per kilogram. Selain untuk menjaga kesejahteraan petani, pendampingan ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas stok dan harga beras nasional guna mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Edi, selaku PPL Desa Selopagung, mengapresiasi pendampingan yang dilakukan Babinsa dalam mendukung kegiatan serapan gabah. "Tanpa bantuan Babinsa, mungkin proses penyerapan gabah tidak akan berjalan seoptimal ini," ungkap Edi.

Melalui berbagai kegiatan pendampingan ini, TNI menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan memastikan kesejahteraan petani. Sinergi antara TNI, petani, dan instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional dan menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index