Dokter

Polresta Balikpapan Siapkan Dokter Tim Kesehatan Khusus untuk Dukung Kelancaran Operasi Ketupat Mahakam 2025

Polresta Balikpapan Siapkan Dokter Tim Kesehatan Khusus untuk Dukung Kelancaran Operasi Ketupat Mahakam 2025
Polresta Balikpapan Siapkan Tim Kesehatan Khusus untuk Dukung Kelancaran Operasi Ketupat Mahakam 2025

JAKARTA - Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2025, Polresta Balikpapan menyiagakan tim kesehatan yang tergabung dalam satuan tugas bantuan, guna memberikan layanan medis tidak hanya kepada seluruh personel Polri yang bertugas, tetapi juga kepada masyarakat yang membutuhkan selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran. Operasi ini berlangsung selama dua pekan, dimulai dari 26 Maret hingga 8 April 2025.

Kesiapan tim kesehatan ini menjadi bagian dari upaya maksimal Polresta Balikpapan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pengamanan mudik Lebaran dapat berjalan aman, lancar, dan tanpa gangguan kesehatan yang berarti, baik bagi aparat yang bertugas di lapangan maupun warga yang tengah melakukan perjalanan atau aktivitas wisata selama musim liburan Idulfitri.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menjelaskan bahwa tim Dokter Kesehatan (Dokes) yang dikerahkan kali ini terdiri dari gabungan berbagai satuan, termasuk staf Dokes Polresta Balikpapan, staf logistik, staf kepolisian air dan udara (Polairud), staf IT, serta staf dari bagian Propam. Tak hanya itu, Polresta Balikpapan juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dan mendapatkan dukungan tambahan dari tim Dokes Polda Kalimantan Timur.

“Fungsi dari keberadaan Dokes ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan baik kepada masyarakat umum maupun personel Polri yang tengah menjalankan tugasnya di lapangan, agar seluruh personel tetap dalam kondisi sehat selama pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2025,” kata Ipda Sangidun.

Lebih lanjut, Ipda Sangidun menyebutkan bahwa selama pelaksanaan pengamanan dalam Operasi Ketupat, tim kesehatan telah melakukan pengecekan kesehatan terhadap para personel yang bertugas di berbagai titik pengamanan, baik di posko utama, pos pengamanan jalan raya, maupun di kawasan objek wisata yang menjadi titik keramaian masyarakat selama libur Lebaran. Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara menyeluruh melalui pengecekan tekanan darah (tensi) dan sesi konsultasi untuk mendengarkan keluhan kesehatan yang mungkin dialami oleh petugas.

“Hasil dari pemeriksaan kesehatan menyatakan bahwa seluruh anggota yang terlibat dalam operasi ini berada dalam kondisi baik dan siap melaksanakan tugas. Tidak ada laporan mengenai gangguan kesehatan yang menghambat kinerja di lapangan,” tegasnya.

Sebagai bagian dari pengamanan terpadu, Polresta Balikpapan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemudik yang akan kembali ke Balikpapan setelah berlebaran di kampung halaman, untuk selalu menjaga kondisi tubuh dan tetap mematuhi protokol keselamatan saat berkendara. Dalam situasi meningkatnya mobilitas masyarakat saat arus balik, risiko kecelakaan dan masalah kesehatan akan meningkat, sehingga kesiapsiagaan fisik dan mental menjadi hal utama.

Tidak hanya mengutamakan layanan kepada pemudik, Polresta Balikpapan juga fokus dalam pengamanan dan pelayanan di kawasan wisata, mengingat libur Lebaran sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur bersama keluarga. Oleh sebab itu, posko terpadu didirikan di berbagai titik strategis kawasan wisata yang ada di Balikpapan, seperti pantai, taman kota, dan pusat keramaian lainnya. Posko ini menyediakan layanan informasi, pengamanan, serta bantuan medis darurat.

“Masyarakat yang berkunjung ke objek wisata, khususnya di area pantai, agar selalu mengutamakan keselamatan diri dan keluarga. Jangan sampai terjadi insiden yang tidak diinginkan seperti tersesat, tenggelam, atau insiden lainnya. Jika menemukan hal yang mencurigakan atau terjadi insiden, segera lapor ke petugas di posko terpadu terdekat untuk mendapatkan penanganan cepat,” ujar Ipda Sangidun, menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan bersama.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2025, Polresta Balikpapan menempatkan personel di titik-titik strategis seperti pintu masuk dan keluar kota, terminal, pelabuhan, bandara, serta lokasi padat pengunjung lainnya. Kehadiran tim Dokes di lokasi tersebut bukan hanya sebagai bentuk antisipasi atas kemungkinan kejadian darurat medis, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam memastikan bahwa aparat keamanan tetap dalam kondisi prima selama menjalankan tugas di bawah tekanan waktu dan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Kegiatan pelayanan kesehatan ini juga menjadi bagian dari komitmen institusi kepolisian dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Selain menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, polisi juga menunjukkan peran kemanusiaannya melalui dukungan medis, terutama pada momen-momen krusial seperti arus mudik Lebaran.

“Personel yang sehat tentu akan memberikan pelayanan maksimal. Oleh karena itu, kesehatan petugas menjadi prioritas kami. Kami terus memonitor kondisi fisik mereka agar tidak sampai mengalami kelelahan atau sakit yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas,” ujar Ipda Sangidun menambahkan.

Dengan adanya sinergi antara kepolisian, dinas kesehatan, dan unsur pemerintahan daerah lainnya, Operasi Ketupat Mahakam 2025 diharapkan dapat berlangsung secara optimal, menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menjalankan tradisi mudik maupun liburan di masa Lebaran. Polresta Balikpapan pun menegaskan komitmennya untuk terus hadir memberikan pelayanan terbaik di setiap momen penting bagi warga kota.

Melalui kehadiran tim Dokes yang siaga setiap saat, Polresta Balikpapan menunjukkan bahwa aspek kesehatan dalam pengamanan bukanlah sekadar pelengkap, melainkan menjadi bagian penting dari strategi pelayanan publik yang menyeluruh dan profesional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index