JAKARTA - Sekretariat Bersama Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., yang terdiri dari Asosiasi Pilot Garuda (APG), Serikat Karyawan Garuda Indonesia (SEKARGA), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), menyampaikan pernyataan sikap mengenai kondisi internal perusahaan serta komitmen mereka dalam menjaga kelancaran operasional penerbangan selama periode puncak arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 1446 H.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan, serikat karyawan menyoroti permasalahan terkait kebijakan rekrutmen dan penempatan karyawan yang dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia. Menurut mereka, hingga saat ini belum ada tanggapan dari manajemen atas surat yang telah dikirimkan sejak awal Maret 2025. Oleh karena itu, mereka mendesak adanya solusi konkret dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
Soroti Kebijakan Rekrutmen dan Transparansi Manajemen
Serikat karyawan menyampaikan kritik terhadap kebijakan rekrutmen dan penempatan karyawan yang dinilai tidak transparan. Menurut mereka, keputusan yang tidak melibatkan serikat pekerja dalam prosesnya dapat berpotensi merusak tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
"Kami meminta manajemen segera mengatasi ketidakstabilan internal ini karena dampaknya telah meluas ke media sosial, menurunkan kepercayaan investor, serta menciptakan ketidakstabilan di lingkungan kerja. Ketidakterbukaan dalam kebijakan rekrutmen dan penempatan karyawan dapat merusak Tata Kelola Perusahaan yang Baik," ujar Capt. Ruli Wijaya, Presiden Asosiasi Pilot Garuda dan Ketua Sekretariat Bersama.
Tolak Ancaman dan Upaya Pembungkaman
Selain menyoroti kebijakan rekrutmen, serikat karyawan juga mengecam segala bentuk ancaman, tindakan represif, dan upaya pembungkaman terhadap pihak-pihak yang mengkritisi kebijakan perusahaan. Mereka menegaskan bahwa tindakan semacam itu bertentangan dengan hak kebebasan berserikat dan berpendapat yang dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam pernyataannya, serikat karyawan menekankan bahwa kepemimpinan perusahaan harus didasarkan pada keterbukaan, akuntabilitas, dan integritas, bukan pada intervensi atau tekanan dari pihak luar.
Pastikan Operasional Penerbangan Tetap Lancar
Meskipun menghadapi tantangan internal, serikat karyawan menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk menjaga kelancaran operasional penerbangan Garuda Indonesia, khususnya selama periode puncak arus mudik dan balik Lebaran.
Mereka memastikan bahwa pelayanan kepada pelanggan tetap menjadi prioritas utama, dengan menjaga ketepatan waktu penerbangan serta menjamin standar keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang.
“Kami tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia. Di tengah berbagai dinamika internal yang terjadi, kami memastikan bahwa operasional penerbangan akan tetap berjalan normal dan sesuai standar keselamatan serta kenyamanan,” lanjut Capt. Ruli Wijaya.
Harapan dan Apresiasi kepada Pelanggan
Sebagai bentuk apresiasi kepada para pelanggan, serikat karyawan Garuda Indonesia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan terhadap maskapai ini. Mereka berharap bahwa kondisi internal perusahaan dapat segera membaik, sehingga Garuda Indonesia dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang yang tetap setia menggunakan layanan Garuda Indonesia. Kami juga ingin menyampaikan selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H, semoga perjalanan Anda bersama Garuda Indonesia berjalan dengan aman dan nyaman,” tutupnya.
Dengan adanya pernyataan ini, serikat karyawan Garuda Indonesia berharap manajemen perusahaan segera memberikan respons yang jelas dan transparan terhadap tuntutan yang disampaikan, demi menjaga stabilitas perusahaan serta memastikan pelayanan yang optimal bagi para pelanggan.
