Mudik

Pantauan Arus Mudik Lebaran: Peningkatan Volume Kendaraan dan Penerapan One Way

Pantauan Arus Mudik Lebaran: Peningkatan Volume Kendaraan dan Penerapan One Way
Pantauan Arus Mudik Lebaran: Peningkatan Volume Kendaraan dan Penerapan One Way

JAKARTA - Arus mudik Lebaran tahun ini telah memasuki fase krusial dengan lonjakan signifikan volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta. Berdasarkan pantauan pihak kepolisian, terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama, yaitu Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, GT Cikupa, GT Ciawi, dan GT Kalihurip Utama. Hal ini menandakan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

Sebagai gambaran, jumlah kendaraan yang melintas di GT Cikampek Utama menuju Tol Trans Jawa telah mencapai lebih dari 12 ribu unit. Sementara itu, arus masuk Jakarta melalui GT Cikupa arah Merak tercatat sekitar 26 ribu unit kendaraan.

“Laporan harian pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama arus mudik,” ujar Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago dalam keterangannya.
 

Pantauan Arus Mudik Secara Langsung
 

Masyarakat yang ingin memantau kondisi arus lalu lintas secara real-time dapat mengakses siaran langsung melalui kanal YouTube Kompas.com. Pantauan arus mudik akan disiarkan setiap pagi dan sore untuk memberikan informasi terbaru mengenai kondisi di jalur utama mudik.
 

Penerapan Skema One Way
 

Guna mengatasi lonjakan kendaraan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas berupa penerapan skema satu arah (one way). Skema ini akan diterapkan di ruas KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang untuk memperlancar arus kendaraan yang meninggalkan ibu kota.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menjelaskan bahwa kebijakan one way akan diberlakukan selama periode puncak arus mudik guna mengurai kepadatan lalu lintas.

“Bila terjadi puncak arus mudik, biasanya H-3 Idul Fitri, maka akan diberlakukan one way nasional untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik,” ujar Agus.

Selain itu, Korlantas Polri juga akan melakukan pe
nutupan jalur masuk dan pembersihan jalur dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai KM 70 Tol Jakarta-Cikampek guna mempersiapkan penerapan skema ini.

Penerapan Contra Flow dan Ganjil Genap
 

Selain skema one way, strategi lain yang diterapkan adalah pemberlakuan lajur lawan arah (contra flow) untuk menyeimbangkan arus lalu lintas. Contra flow periode pertama akan diberlakukan di KM 40-70 Tol Jakarta-Cikampek pada hari-hari menjelang puncak arus mudik. Sementara itu, periode kedua contra flow akan diterapkan di waktu-waktu tertentu untuk mengantisipasi kepadatan yang tidak terduga.

Selain itu, sistem Ganjil Genap juga akan diberlakukan di ruas tertentu guna mengurangi volume kendaraan. Pemberlakuan aturan ini mencakup KM 47 Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang, serta KM 31 hingga KM 98 Tol Tangerang-Merak.
 

Persiapan dan Imbauan kepada Masyarakat
 

Korlantas Polri mengimbau kepada pemudik untuk selalu memperhatikan informasi lalu lintas sebelum melakukan perjalanan. Masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan layanan digital, seperti pemantauan jalur mudik melalui media sosial atau aplikasi resmi yang menyediakan informasi real-time mengenai kondisi jalan.

Dengan berbagai skema yang diterapkan, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan minim hambatan. Pemudik diimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan dengan beristirahat secara berkala serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index