JAKARTA - Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H, PT PLN (Persero) memastikan kesiapan pasokan listrik di seluruh Indonesia agar tetap andal dan tanpa gangguan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Adi Lumakso, dalam acara Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI yang berlangsung di Hotel The Patra Bali pada Rabu, 25 Desember 2024. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya.

Adi Lumakso menjelaskan bahwa PLN telah mempersiapkan semua aspek untuk memastikan kelancaran pasokan listrik selama liburan panjang yang akan dimulai pada bulan Ramadan dan berlanjut hingga Idul Fitri tahun 2025. Program ini mencakup persiapan infrastruktur kelistrikan yang lebih baik serta distribusi tenaga listrik yang terjamin di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang menjadi destinasi utama bagi para pemudik dan wisatawan, seperti Bali.

Kesiapan Pasokan Listrik Secara Nasional

Adi Lumakso memastikan bahwa secara nasional, kondisi kelistrikan aman. Dengan beban puncak yang diperkirakan mencapai 33.517 MW dan Daya Mampu Pembangkit (DMP) sebesar 53.977 MW, PLN telah mempersiapkan cadangan listrik sebesar 20.460 MW. Angka ini menunjukkan adanya ketersediaan pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa liburan panjang Idul Fitri.

“Kami telah sukses menjaga keandalan listrik selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), dan sekarang kami melanjutkan kesiapan untuk Ramadan dan Idul Fitri (Rafi). Secara nasional, kondisi kelistrikan aman, dan kami akan terus mengawasi agar pasokan listrik tetap terjaga tanpa gangguan selama masa liburan panjang,” ujar Adi Lumakso.

Sebagai bagian dari kesiapan PLN, sebanyak 3.830 posko siaga telah disiapkan, termasuk 702 posko mudik yang akan dijaga oleh lebih dari 6.000 personel, yang terdiri dari 19.810 pegawai PLN dan 44.860 personel mitra kerja serta Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Hal ini merupakan langkah strategis untuk memastikan respons cepat terhadap potensi gangguan listrik yang mungkin terjadi.

Perhatian Khusus untuk Bali sebagai Destinasi Wisata

Bali, sebagai salah satu destinasi utama wisatawan domestik maupun mancanegara selama liburan Idul Fitri, menjadi perhatian khusus PLN. Adi Lumakso menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelistrikan di Bali tetap terjaga. PLN telah memprediksi bahwa beban puncak listrik di Bali pada masa Idul Fitri ini akan menurun menjadi sekitar 900 MW, mengingat industri di Bali diperkirakan tidak banyak beroperasi selama liburan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menambahkan bahwa prediksi penurunan beban puncak ini juga dipengaruhi oleh perayaan Nyepi yang akan berlangsung pada 30 Maret 2025, yang mengharuskan sebagian besar aktivitas di Bali berhenti sejenak, memberikan dampak pada penurunan konsumsi listrik. Meskipun demikian, PLN tetap menyiapkan 1.058 personel siaga untuk menghadapi segala kemungkinan gangguan kelistrikan, serta menyediakan peralatan cadangan seperti UPS, genset, dan kendaraan pendukung.

“Kami telah menyiapkan 96 posko siaga yang tersebar di lokasi-lokasi strategis seperti tempat ibadah, bandara, pelabuhan, terminal, dan rest area. Kami memastikan bahwa pasokan listrik di seluruh lokasi ini tetap terjaga dengan baik,” jelas Eric.

Pentingnya Respons Cepat Terhadap Gangguan Listrik

Eric Rossi juga menekankan pentingnya respons cepat terhadap gangguan listrik yang mungkin terjadi, mengingat masyarakat tidak ingin terganggu oleh masalah kelistrikan, terutama saat mereka beribadah di bulan suci Ramadan maupun merayakan Idul Fitri. “Kami telah menyiapkan prosedur penanganan gangguan listrik yang cepat dan tepat. Semua personel kami siap siaga untuk memastikan kelistrikan berjalan dengan lancar,” katanya.

Selain itu, PLN juga memastikan kesiapan infrastruktur untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik, dengan 135 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 78 lokasi di seluruh Bali. SPKLU ini dipantau secara intensif untuk memastikan bahwa kendaraan listrik yang digunakan oleh pemudik dapat mengisi daya dengan lancar tanpa hambatan.

Dukungan dari Pemerintah

Kesiapan PLN dalam menjaga kelistrikan selama masa liburan panjang ini juga mendapat apresiasi dari Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut. Jisman mengungkapkan pentingnya persiapan PLN, mengingat masyarakat kini semakin banyak yang menggunakan kendaraan listrik.

“Saya mengapresiasi langkah PLN yang sudah memastikan infrastruktur SPKLU siap melayani kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Aplikasi yang dibangun oleh PLN juga sangat membantu pengguna kendaraan listrik untuk mengetahui lokasi dan ketersediaan SPKLU,” terang Jisman.

Lebih lanjut, Jisman juga meminta agar PLN tidak lengah meskipun momen ini merupakan agenda tahunan yang sudah biasa dilakukan. “Kami berharap PLN dapat tetap responsif dan membantu masyarakat jika terjadi gangguan listrik, terutama di saat mereka tengah beribadah,” tambahnya.

Komitmen PLN dalam Menjaga Keandalan Listrik

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, PLN berkomitmen untuk memastikan kelistrikan tetap terjaga selama masa liburan panjang Idul Fitri 2025, baik di Bali maupun di seluruh Indonesia. Kesiapan infrastruktur kelistrikan dan respons cepat terhadap gangguan listrik menjadi prioritas utama agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman dan aman, tanpa khawatir akan gangguan pasokan listrik.

“PLN akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami berharap seluruh masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang, tidak terganggu oleh masalah listrik, dan mendapatkan pengalaman yang nyaman selama liburan panjang ini,” tutup Adi Lumakso.

Dengan komitmen yang kuat, PLN siap menghadapi tantangan selama liburan panjang dan memastikan kelancaran pasokan listrik di seluruh Indonesia.