JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memastikan ketersediaan uang tunai sebesar Rp21 triliun selama periode Lebaran 2025. Langkah ini dilakukan untuk menjamin kelancaran transaksi perbankan dan memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur panjang Hari Raya Idulfitri.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa alokasi uang tunai pada periode Lebaran tahun ini sejalan dengan pergeseran tren transaksi ke layanan digital. Meski demikian, kebutuhan uang tunai masih tetap tinggi terutama menjelang dan selama libur Lebaran.
“Meskipun tren transaksi digital terus meningkat, kami tetap menyiapkan uang tunai dalam jumlah besar untuk memastikan nasabah dapat bertransaksi dengan lancar selama periode Lebaran dan libur panjang. Ini adalah bagian dari komitmen BNI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Okki.
Pertumbuhan Transaksi Digital
BNI mencatat peningkatan signifikan dalam transaksi digital melalui BNI Mobile Banking dan aplikasi wondr by BNI. Pada Januari 2025, nominal transaksi digital tumbuh 36,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY). Sementara itu, frekuensi transaksi digital meningkat sebesar 35,4%.
“Selama Lebaran tahun lalu, transaksi digital juga mencatat pertumbuhan sebesar 29% dibandingkan Januari 2025. Dengan adanya layanan digital yang semakin terintegrasi dan dukungan infrastruktur yang kuat, kami yakin kebutuhan perbankan nasabah tetap dapat terpenuhi dengan optimal,” tambah Okki.
Jaringan Layanan Selama Lebaran
Untuk memastikan layanan perbankan tetap berjalan lancar selama periode libur Lebaran, BNI akan mengoperasikan rata-rata 31 kantor cabang dengan layanan operasional terbatas mulai 28 Maret hingga 7 April 2025. Cabang-cabang ini akan melayani transaksi seperti setoran tunai, penarikan, pemindahan rekening sesama BNI dengan batas maksimal Rp25 juta, setoran BBM Pertamina, pembukaan rekening, serta transaksi lainnya termasuk akad kredit yang dijadwalkan khusus pada H-2 sebelum Lebaran, yaitu 28 Maret 2025.
Selain itu, BNI juga menghadirkan Layanan Gerak BNI (O-Branch) di 16 titik strategis, termasuk jalur utama mudik, kawasan wisata, dan daerah padat transaksi. Keberadaan O-Branch ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses layanan perbankan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik atau liburan.
BNI juga mengandalkan jaringan BNI Agen46 yang kini telah mencapai lebih dari 214 ribu agen di seluruh Indonesia. Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dengan mudah di berbagai daerah, termasuk di wilayah yang jauh dari kantor cabang atau ATM.
Distribusi Uang Tunai Fokus di Pulau Jawa
Okki menambahkan bahwa alokasi uang tunai akan difokuskan pada wilayah Pulau Jawa, terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek. Namun, setelah H-2 Lebaran, distribusi akan bergeser ke daerah tujuan mudik untuk memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap uang tunai.
“Pada awal periode Lebaran, pengisian uang tunai akan difokuskan di wilayah perkotaan. Namun, mendekati puncak arus mudik, distribusi akan dialihkan ke daerah-daerah tujuan mudik, sehingga nasabah tetap dapat melakukan transaksi dengan nyaman dan aman,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, BNI optimistis dapat memberikan layanan optimal selama musim liburan Lebaran 2025. Nasabah diharapkan dapat memanfaatkan layanan digital yang semakin canggih serta fasilitas perbankan yang telah disediakan untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka selama periode libur panjang.
“Dengan kesiapan infrastruktur perbankan yang kami miliki, baik digital maupun layanan tunai, kami berkomitmen untuk memastikan kelancaran transaksi bagi seluruh nasabah BNI selama periode Lebaran 2025,” tutup Okki.