JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) merayakan hari jadinya yang ke-65 pada 11 Maret 2025 dengan tema "Sinergi dan Harmoni untuk Pembangunan Berkelanjutan". Tema ini mencerminkan visi dan misi ADHI untuk menjadi korporasi inovatif dengan budaya unggul demi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Peran Strategis ADHI dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia
Sejak didirikan, ADHI telah memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, ADHI juga berkomitmen membangun warisan dalam konektivitas, transportasi massal, pengembangan perkotaan, pengelolaan sampah, dan infrastruktur perairan. Beberapa proyek monumental yang menjadi ikon nasional antara lain Monumen Nasional (Monas), yang tidak hanya sebagai monumen tetapi juga sebagai identitas nasional.
Meningkatkan Konektivitas melalui Pembangunan Jalan Tol dan Jembatan
ADHI telah membangun berbagai proyek untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Proyek-proyek tersebut meliputi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo, Tol Serang-Panimban, Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara, dan Jembatan Pandansimo di Yogyakarta yang menghubungkan dua titik strategis.
Inovasi dalam Transportasi Massal dan Pengembangan Perkotaan
Melalui pembangunan LRT Jabodebek, lebih dari 21 juta pengguna dapat merasakan inovasi transportasi massal yang memberikan efisiensi waktu dan kualitas hidup yang lebih baik. ADHI juga berperan dalam pembangunan stadion-stadion ikonik seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Manahan Solo, Indonesia Multifunction Stadium (IMS) di GBK, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung, dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya.
Kontribusi dalam Pembangunan Bandara dan Fasilitas Keagamaan
ADHI turut serta dalam pembangunan bandara yang telah dinikmati wisatawan domestik dan internasional, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, dan Bandara Sis Al Jufri Palu. Selain itu, ADHI juga membangun masjid-masjid megah seperti Masjid Istiqlal, Masjid Agung Batam, dan Masjid Al-Jabbar, memberikan pengalaman spiritual yang agung bagi jamaah.
Komitmen terhadap Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Air
Untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, ADHI membangun fasilitas pengelolaan sampah di Bantargebang, Medan, dan Denpasar yang mengolah lebih dari 2.000 ton sampah setiap hari. ADHI juga mengelola sumber daya air untuk mendukung ketahanan air melalui pembangunan infrastruktur perairan yang berkelanjutan, seperti Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat, Bendungan Way Sekampung di Lampung, dan Bendungan Way Apu di Maluku.
Pembangunan Kota Berkelanjutan dan Fasilitas Kesehatan
ADHI berperan dalam pembangunan kota berkelanjutan melalui pembangunan Kawasan Transit Oriented Development (TOD) terbesar di Jakarta serta mendukung pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara untuk mendorong perkembangan ekonomi dan kualitas hidup. Sebagai bagian dari pengembangan perkotaan, ADHI juga membangun fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan hingga ke wilayah timur Indonesia.
Pernyataan Pimpinan ADHI
Komisaris Utama ADHI, Dody Usodo Hargo, menyatakan, "ADHI memiliki banyak karya nyata dalam negeri yang tercatat dalam sejarah NKRI. Ke depannya, ADHI terus berkarya secara bersinergi, harmoni untuk pertumbuhan berkelanjutan yang berorientasi pada ramah lingkungan."
Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson, menambahkan bahwa pencapaian ADHI saat ini merupakan hasil kerja kolektif dari insan ADHI sebelumnya. "Tantangan dan perubahan dalam bisnis akan selalu ada. Insan ADHI harus menanamkan karakter LAMPs (Learner, Adaptive, Militant, Problem Solving) di dalam diri, karena karakter ini dibutuhkan untuk kelangsungan dan keberhasilan ADHI di masa depan," ujarnya.
ADHI sebagai BUMN Terdepan dalam Konstruksi dan Investasi
PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dengan kode saham ADHI, merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. ADHI adalah BUMN konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2004, dengan 36% saham dimiliki oleh masyarakat luas. Selain bisnis konstruksi dan engineering, ADHI memiliki tiga lini bisnis lain, yaitu properti & perhotelan, manufaktur, serta investasi & konsesi. Sejalan dengan hal ini, ADHI menciptakan tagline "Beyond Construction" yang menegaskan bahwa ADHI tidak hanya memberikan jasa konstruksi, tetapi juga jasa lain yang manfaatnya dapat dirasakan secara terus-menerus, baik bagi lingkungan, sosial, maupun bisnis perusahaan.
Partisipasi dalam Proyek Strategis Nasional
ADHI berpartisipasi dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, seperti pembangunan Trans Jawa untuk Tol Cisumdawu, Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, hingga Tol Probolinggo-Banyuwangi. Selain itu, ADHI juga terlibat dalam pembangunan Trans Sumatera untuk Tol Sigli-Banda Aceh hingga Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung serta Jalan Lintas Timur Sumatera.
Kontribusi dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
ADHI turut berperan dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara melalui pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, Jembatan Pulau Balang, dan Intake Sepaku. ADHI juga berhasil membuktikan diri sebagai "champion of railway" melalui beberapa proyek kereta, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina, untuk proyek North