Adhi Karya

65 Tahun ADHI Karya: Sinergi dan Inovasi untuk Membangun Infrastruktur Nasional yang Berkelanjutan

65 Tahun ADHI Karya: Sinergi dan Inovasi untuk Membangun Infrastruktur Nasional yang Berkelanjutan
65 Tahun ADHI Karya: Sinergi dan Inovasi untuk Membangun Infrastruktur Nasional yang Berkelanjutan

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) merayakan hari jadinya yang ke-65 dengan mengusung tema "Synergy and Harmony for Sustainability". Tema ini mencerminkan komitmen ADHI dalam menciptakan infrastruktur yang inovatif dan berkelanjutan guna mendukung kemajuan Indonesia.

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di sektor konstruksi, ADHI telah menjadi bagian dari sejarah panjang pembangunan nasional. Perusahaan ini telah membangun berbagai proyek strategis, mulai dari jalan tol, jembatan, hingga sistem transportasi massal yang meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Komisaris Utama ADHI, Dody Usodo Hargo, menegaskan bahwa kontribusi ADHI dalam pembangunan nasional tidak hanya terlihat dari proyek-proyek fisik yang dikerjakan, tetapi juga dari nilai-nilai keberlanjutan yang diusung dalam setiap pengerjaannya.

"ADHI memiliki banyak karya nyata yang tercatat dalam sejarah NKRI. Ke depan, kami akan terus berkarya dengan sinergi dan harmoni untuk membangun negeri yang lebih berorientasi pada keberlanjutan," ujar Dody Usodo Hargo.

Membangun Infrastruktur Nasional: Dari Monas hingga Transportasi Massal

Sejak berdiri, ADHI telah menorehkan prestasi dalam pembangunan infrastruktur nasional. Salah satu proyek bersejarah yang menjadi bukti kontribusinya adalah pembangunan Monumen Nasional (Monas). Monas bukan sekadar monumen, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas nasional Indonesia.

Selain itu, ADHI juga telah membangun berbagai proyek strategis nasional yang memperkuat konektivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa proyek besar yang dikerjakan ADHI meliputi:

-Jalan Tol Sigli-Banda Aceh

-Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo

-Tol Serang-Panimbang

-Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara

-Jembatan Pandansimo Yogyakarta

Selain membangun infrastruktur darat, ADHI juga berkontribusi dalam menghadirkan sistem transportasi massal yang efisien dan modern. Salah satu pencapaian terbesar dalam hal ini adalah pembangunan LRT Jabodebek, yang kini telah melayani lebih dari 21 juta pengguna sejak beroperasi.

Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson, menyoroti bagaimana transportasi massal ini membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat perkotaan.

"Pembangunan LRT Jabodebek adalah bukti nyata bagaimana inovasi dalam transportasi dapat memberikan efisiensi waktu dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ke depan, kami akan terus mengembangkan proyek-proyek serupa," jelas Entus Asnawi Mukhson.

Komitmen pada Keberlanjutan: Pengolahan Sampah dan Infrastruktur Air

Sebagai perusahaan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan, ADHI tidak hanya berfokus pada infrastruktur transportasi dan konektivitas, tetapi juga pada proyek-proyek berbasis lingkungan. Salah satunya adalah pembangunan fasilitas pengelolaan sampah di Bantargebang, Medan, dan Denpasar, yang mampu mengolah lebih dari 2.000 ton sampah setiap harinya.

Selain itu, ADHI juga berperan dalam mengelola sumber daya air untuk mendukung ketahanan air nasional. Beberapa proyek bendungan yang telah dibangun ADHI antara lain:

-Bendungan Leuwikeris (Jawa Barat)

-Bendungan Way Sekampung (Lampung)

-Bendungan Way Apu (Maluku)

Proyek-proyek ini tidak hanya membantu pengelolaan air untuk keperluan irigasi dan konsumsi, tetapi juga berkontribusi dalam mitigasi bencana banjir di berbagai daerah.

ADHI dalam Pembangunan Kota Berkelanjutan dan Proyek Strategis Nasional

ADHI juga turut mengambil bagian dalam pembangunan kota berkelanjutan, salah satunya melalui pengembangan Kawasan Transit Oriented Development (TOD) terbesar di Jakarta. Konsep TOD ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta meningkatkan efisiensi mobilitas penduduk kota.

Tak hanya itu, ADHI juga berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan mengerjakan proyek-proyek strategis seperti:

-Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi

-Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A

-Jembatan Pulau Balang dan Intake Sepaku

Sebagai perusahaan konstruksi yang terus berkembang, ADHI juga berhasil merambah pasar internasional dengan menggarap proyek transportasi di luar negeri, salah satunya proyek North-South Commuter Railways di Manila, Filipina.

ADHI kini bukan hanya berfokus pada pembangunan nasional, tetapi juga membuktikan diri sebagai pemain global dalam industri konstruksi dan transportasi," tambah Entus Asnawi Mukhson.

Beyond Construction: ADHI dan Masa Depan Industri Konstruksi

ADHI bukan hanya sekadar perusahaan konstruksi, tetapi telah berkembang menjadi entitas bisnis yang memiliki berbagai sektor usaha lain, seperti:

-Properti & Perhotelan

-Manufaktur

-Investasi & Konsesi

Sejak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2004, ADHI terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri konstruksi di Indonesia. Dengan tagline "Beyond Construction", ADHI menegaskan bahwa kontribusinya tidak hanya dalam bentuk infrastruktur fisik, tetapi juga memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.

"Kami akan terus berinovasi dan mengembangkan bisnis ADHI agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas, baik bagi masyarakat maupun bagi perkembangan industri konstruksi di Indonesia," tutup Dody Usodo Hargo.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index