JAKARTA - Menjelang libur panjang Idul Fitri 2025, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus melakukan perbaikan infrastruktur jalan guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Kota Batu, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, diprediksi akan mengalami lonjakan jumlah wisatawan dalam beberapa pekan ke depan.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pemeliharaan infrastruktur jalan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diprediksi meningkat signifikan selama libur Lebaran.
"Kami telah melakukan pemantauan rutin serta perbaikan cepat pada jalan berlubang. Jika ditemukan permukaan yang tidak rata, segera kami ratakan. Drainase dan penerangan jalan umum (PJU) juga kami periksa agar berfungsi optimal," ungkap Alfi.
Lonjakan Wisatawan Diprediksi Capai 15 Ribu Kendaraan
Berdasarkan estimasi, libur Lebaran tahun ini diperkirakan berlangsung selama 20 hari, dengan jumlah kendaraan wisatawan yang masuk ke Kota Batu diproyeksikan mencapai 7.000 hingga 12.000 unit roda empat. Bahkan, kepolisian setempat telah mengantisipasi potensi lonjakan hingga 15.000 kendaraan dalam periode puncak arus wisata.
Melihat angka tersebut, DPUPR Kota Batu bergerak cepat dalam memastikan semua ruas jalan utama dan jalur wisata berada dalam kondisi terbaik.
"Kami berupaya menciptakan jalan yang mantap dan aman bagi semua pengguna, terutama di masa mudik dan liburan ini. Perbaikan jalan terus kami lakukan agar wisatawan merasa nyaman saat berkunjung ke Kota Batu," tambahnya.
Fokus Perbaikan di Ruas Jalan Strategis
Tim gabungan dari DPUPR Kota Batu, yang terdiri dari Bina Marga, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan Sumber Daya Air (SDA), telah melakukan penyisiran di sejumlah ruas jalan yang dianggap rawan mengalami kerusakan atau kepadatan lalu lintas. Beberapa titik prioritas yang menjadi fokus perbaikan meliputi:
-Jalur Lingkar Barat (Jalibar) – Jalur alternatif yang sering digunakan wisatawan untuk menghindari kemacetan di pusat kota.
-Tlekung – Kawasan yang menghubungkan beberapa destinasi wisata populer di Kota Batu.
-Klemuk – Jalur utama menuju beberapa titik wisata alam dan vila di Kota Batu.
-Jalan Abdul Gani – Salah satu jalur penting menuju kawasan wisata dan pusat perbelanjaan.
-Jalan Agus Salim – Jalan yang menghubungkan pusat kota dengan berbagai destinasi kuliner dan hiburan.
-Jalan Suropati – Ruas jalan yang sering digunakan wisatawan untuk akses ke berbagai tempat rekreasi.
Menurut Alfi, seluruh perbaikan dilakukan dengan metode penambalan cepat, pengaspalan ulang, serta pembersihan drainase agar jalan tetap bebas genangan air saat hujan. Selain itu, DPUPR juga memastikan lampu PJU di seluruh titik strategis berfungsi dengan baik guna meningkatkan keamanan pengguna jalan, terutama pada malam hari.
Antisipasi Kemacetan dan Peningkatan Arus Lalu Lintas
Selain menyiapkan infrastruktur jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu dan kepolisian setempat juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif guna mengurai kemacetan saat lonjakan wisatawan terjadi.
Beberapa skenario yang akan diterapkan di antaranya:
-Rekayasa lalu lintas di jalur utama wisata untuk menghindari penumpukan kendaraan di titik-titik rawan macet.
-Pengalihan arus kendaraan ke jalur alternatif seperti Jalibar dan Tlekung jika terjadi kepadatan di pusat kota.
-Penempatan petugas di persimpangan strategis, terutama di dekat tempat wisata seperti Jatim Park, Selecta, Museum Angkut, dan Alun-Alun Kota Batu.
-Pemberlakuan sistem buka-tutup jalan jika lonjakan kendaraan mencapai batas tertentu.
"Kami bekerja sama dengan Dishub dan kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas dengan lebih efektif. Tujuannya adalah agar wisatawan tetap nyaman dan perjalanan mereka tidak terganggu akibat kemacetan yang berlebihan," jelas Alfi.
Upaya Pemkot Batu Menjaga Kenyamanan Wisatawan
Langkah perbaikan infrastruktur ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Batu dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan. Kota Batu, sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, terus melakukan inovasi dalam pengelolaan infrastruktur guna memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjung.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari DPUPR, Dishub, hingga kepolisian, diharapkan lonjakan wisatawan selama libur Lebaran dapat diakomodasi dengan baik tanpa menimbulkan kepadatan lalu lintas yang berlebihan.
"Dengan dukungan infrastruktur yang baik, kami berharap wisatawan merasa aman dan nyaman selama berada di Kota Batu," pungkas Alfi.
Menjelang libur Lebaran 2025, Kota Batu telah mengambil berbagai langkah strategis untuk menyambut lonjakan wisatawan, khususnya dalam hal kesiapan infrastruktur jalan dan pengaturan lalu lintas.
Dinas PUPR bersama tim terkait telah melakukan perbaikan jalan di berbagai titik strategis guna memastikan kelancaran arus kendaraan. Sementara itu, Dishub dan kepolisian juga telah menyiapkan skenario pengaturan lalu lintas untuk mengurangi potensi kemacetan.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan menyenangkan tanpa hambatan berarti. Bagi wisatawan yang merencanakan perjalanan ke Kota Batu saat libur Lebaran, disarankan untuk menggunakan jalur alternatif dan memperhatikan informasi terkini dari pihak berwenang untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
Selamat menikmati libur Lebaran di Kota Batu!