JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali menegaskan komitmennya untuk segera menyelesaikan krisis listrik yang telah lama melanda wilayahnya, terutama di Kecamatan Menui Kepulauan. Dalam kunjungannya ke daerah tersebut dalam rangka Safari Ramadan, Bupati Morowali Iksan Baharuddin Abdul Rauf menyatakan bahwa permasalahan listrik ini tidak boleh berlarut-larut dan harus segera mendapatkan solusi nyata.
Bupati Morowali Akui Janji Belum Terpenuhi
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Iksan secara terbuka mengakui bahwa janji yang pernah disampaikan mengenai penyelesaian krisis listrik di Menui Kepulauan belum dapat terealisasi sepenuhnya. Namun, ia memastikan bahwa langkah konkret akan segera diambil untuk mempercepat proses penyelesaiannya.
"Saya sebenarnya agak malu datang ke Menui Kepulauan karena saya tahu janji saya soal listrik ini belum terpenuhi. Tapi karena ada agenda Safari Ramadan, saya tetap ke sini. Secara pribadi, saya meminta maaf," ujar Iksan.
Sebagai kepala daerah, Iksan merasa bertanggung jawab penuh terhadap penyelesaian masalah ini. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan segera mencari solusi yang efektif agar masyarakat Menui Kepulauan bisa mendapatkan akses listrik yang stabil.
Solusi Genset Besar dan Koordinasi dengan PLN
Salah satu langkah yang telah dipersiapkan oleh Pemkab Morowali adalah menyediakan satu unit genset berkapasitas besar yang saat ini berada di Bungku. Namun, menurut Iksan, masih terdapat sejumlah kendala teknis yang perlu diselesaikan sebelum genset tersebut dapat dioperasikan untuk mendukung pasokan listrik di Menui Kepulauan.
"Tapi PLN meminta lokasi khusus untuk genset tersebut. Selain itu, PLN juga menyebut ada koordinasi yang harus dilakukan dengan pihak di Manado," jelasnya.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, Pemkab Morowali akan segera melakukan koordinasi langsung dengan PLN dan pihak-pihak terkait di Manado. Iksan menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin menunda-nunda penyelesaian masalah listrik ini, mengingat dampak besarnya terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Bupati Morowali dan Sekkab Siap Terbang ke Manado Cari Solusi
Sebagai langkah lebih lanjut, Iksan bersama Sekretaris Kabupaten Morowali telah merencanakan perjalanan ke Manado pada 21 Maret mendatang guna melakukan pembicaraan langsung dengan pihak PLN dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perbaikan pasokan listrik dapat segera terealisasi tanpa harus menunggu lebih lama.
"Kami akan bergerak cepat untuk mengetahui alasan sebenarnya kenapa masalah listrik ini tak kunjung selesai. Ini harus segera dibenahi. Bukan tahun depan, bukan tahun kelima, tapi bulan depan harus sudah ada progres nyata," tegasnya.
Bupati menegaskan bahwa perbaikan listrik ini bukanlah proyek jangka panjang yang bisa ditunda hingga akhir masa kepemimpinannya, melainkan masalah mendesak yang harus segera ditangani dalam waktu dekat.
Dampak Krisis Listrik bagi Warga Menui Kepulauan
Masyarakat Menui Kepulauan sudah lama merasakan dampak dari ketidakstabilan pasokan listrik di wilayah mereka. Tidak hanya menghambat aktivitas ekonomi, krisis listrik ini juga berdampak besar pada kehidupan sehari-hari, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan.
Seorang warga Menui Kepulauan, Ahmad, mengungkapkan bahwa pemadaman listrik yang sering terjadi membuat banyak usaha kecil mengalami penurunan pendapatan. Selain itu, anak-anak yang masih bersekolah juga kesulitan belajar di malam hari karena keterbatasan penerangan.
"Setiap hari kami harus bersiap dengan kemungkinan listrik mati mendadak. Para pedagang sulit menyimpan bahan makanan yang mudah rusak, dan anak-anak kami kesulitan belajar saat malam tiba," ujar Ahmad.
Dengan berbagai permasalahan tersebut, masyarakat berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi nyata agar kehidupan mereka bisa kembali normal.
Harapan Masyarakat terhadap Tindakan Cepat Pemkab
Dengan adanya pernyataan tegas dari Bupati Morowali mengenai langkah konkret yang akan diambil, masyarakat Menui Kepulauan berharap bahwa solusi terhadap krisis listrik ini bisa segera direalisasikan. Mereka juga menunggu hasil dari pertemuan Pemkab Morowali dengan pihak PLN di Manado.
"Kami hanya ingin kepastian dan realisasi dari janji-janji yang sudah disampaikan sebelumnya. Semoga kali ini benar-benar ada perubahan yang bisa kami rasakan," kata salah satu tokoh masyarakat setempat, Rahman.
Ke depan, diharapkan koordinasi yang dilakukan Pemkab Morowali dengan PLN dan pihak terkait bisa membuahkan hasil yang positif. Dengan adanya tindakan cepat yang dijanjikan oleh Bupati, masyarakat Menui Kepulauan berharap bahwa permasalahan listrik ini bisa terselesaikan dalam waktu dekat sehingga mereka tidak lagi harus hidup dalam ketidakpastian pasokan listrik.
Langkah cepat yang diambil Pemkab Morowali ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah serius dalam menangani permasalahan yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Kini, semua pihak menantikan hasil nyata dari upaya tersebut agar warga Menui Kepulauan segera terbebas dari krisis listrik yang telah lama mereka alami.