Hutama Karya

Penyelesaian 6 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera pada 2025: Hutama Karya Pacu Pembangunan Infrastruktur Nasional

Penyelesaian 6 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera pada 2025: Hutama Karya Pacu Pembangunan Infrastruktur Nasional
Penyelesaian 6 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera pada 2025: Hutama Karya Pacu Pembangunan Infrastruktur Nasional

JAKARTA  – PT Hutama Karya (Persero), perusahaan konstruksi dan pengembang infrastruktur terkemuka di Indonesia, menargetkan penyelesaian enam ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada tahun 2025. Proyek ini merupakan bagian dari misi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di Pulau Sumatera melalui pembangunan infrastruktur strategis.

Trans Sumatera Toll Road telah menjadi salah satu prioritas nasional, dengan Hutama Karya berperan aktif sebagai pengembang utama. Sebelumnya pada tahun 2024, perusahaan ini berhasil menyelesaikan 83,9 km jalan tol, menambah panjang keseluruhan JTTS yang telah dibangun oleh Hutama Karya menjadi 1042 km.

"Pada 2025, kami menargetkan untuk menyelesaikan enam ruas jalan tol baru," ujar Adjib Al Hakim, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 15 Januari 2025. "Proyek ini tidak hanya memperkuat infrastruktur transportasi di Sumatera, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat," tambahnya.

6 Ruas Jalan Tol Ditargetkan Rampung

1. Tol Junction Palembang
- Merupakan bagian penting yang menghubungkan Kota Palembang dengan wilayah lainnya di Sumatera, menjadikan transportasi antar-kota lebih efisien.

2. Tol Betung-Tempino Seksi 4 (Tempino Ness)
- Sektor ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan memperpendek waktu perjalanan antara dua pusat ekonomi utama di Sumatera.

3. Tol Rengat-Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Bypass Pekanbaru-Siak)
- Bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Pekanbaru dengan menyediakan rute alternatif yang lebih cepat dan aman.

4. Tol Palembang-Betung Sebagian Seksi 1 (Gandus-Rengas)
- Menawarkan jalur yang lebih langsung antara Palembang dan Betung, penting untuk logistik dan perdagangan barang.

5. Tol Palembang-Betung Seksi 2 (Rengas-Pulau Rimo-Pangkalan Balai)
- Akan memperkuat konektivitas lebih jauh lagi dengan menghubungkan daerah industri dengan pelabuhan utama.

6. Tol Palembang-Betung Seksi Struktur (IC Gandus IC Pulau Rimo, dan TIP STA 71)
- Bagian ini menitikberatkan pada perincian struktur infrastruktur yang lebih optimal dan efisien.

Rencana Pengembangan Ke Depan

Tidak hanya berhenti di situ, Hutama Karya juga merencanakan perolehan perjanjian pengusahaan jalan tol JTTS baru sepanjang 192,23 km dan Rengat-Pekanbaru sepanjang 176,20 km. Kedua ruas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan infrastruktur di Sumatera. "Pengembangan kedua ruas tol ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung jaringan transportasi dan pengembangan kawasan strategis," jelas Adjib.

Pengawasan dan upaya kolaboratif dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, diperlukan untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana. "Kami sangat optimis bahwa pengembangan tol ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitar kawasan industri penting seperti Kuala Enok dan mendukung pariwisata di Taman Nasional Berbak dan Bukit 30," terang Ajib.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata

Diharapkan dengan rampungnya proyek JTTS ini, kawasan-kawasan strategis seperti Komplek Candi Muaro Jambi dan Taman Nasional Kerinci Seblat dapat berkembang lebih pesat, meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Tidak hanya itu, infrastruktur yang memadai memungkinkan untuk adanya investasi baru yang dapat menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

Dukungan Pemerintah

Sejalan dengan visi pemerintah dalam memacu pembangunan infrastruktur nasional, Hutama Karya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat dalam merealisasikan proyek tol ini. "Kami percaya bahwa infrastruktur yang kuat adalah fondasi dari ekonomi yang berkembang," ujar seorang pejabat pemerintah yang turut hadir dalam acara tersebut. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen serius Indonesia dalam memperbaiki jaringan transportasi nasional.

Dengan selesainya enam ruas tol baru di atau sebelum 2025, Hutama Karya optimis Indonesia, khususnya Sumatera, dapat lebih kompetitif di tingkat global. "Konektivitas adalah kunci untuk kemajuan. Dengan infrastruktur yang tepat, kita dapat mempercepat target pembangunan berkelanjutan," tutup Adjib penuh optimisme.

Keberhasilan proyek JTTS ini akan menjadi bukti konkrit dari inovasi dan dedikasi Hutama Karya serta seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam memajukan transportasi Sumatera, dan pada gilirannya, Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index