JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, tren penggunaan skincare atau perawatan kulit di kalangan anak muda semakin meningkat. Namun, pemakaian produk skincare tanpa pemahaman mendalam mengenai kandungannya menimbulkan pertanyaan: apakah ini aman? Dr. dr. Hanny Nilasari, SpDV, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), memberikan pandangannya terkait isu ini dalam acara detikcom Leaders Forum bertema 'Skincare Aman, Wajah Glowing Tanpa Drama'.
Menurut dr. Hanny, banyak anak muda saat ini menggunakan produk skincare hanya berdasarkan tren atau rekomendasi teman, tanpa benar-benar memahami kebutuhan kulit mereka sendiri. Kecenderungan ini dapat meningkatkan risiko masalah kulit, sebab tidak semua skincare cocok untuk setiap individu. "Tidak semua kosmetik itu baik. Artinya kalau kita menggunakan banyak kosmetik dengan yang kita tidak tahu ingredients-nya, tentunya akan membawa pada dampak yang tidak bagus," ujar dr. Hanny dalam forum tersebut.
Pentingnya Mengetahui Komposisi Produk Skincare
Salah satu langkah utama untuk memastikan keamanan penggunaan skincare adalah dengan memeriksa komposisi produk pada label. Dr. Hanny menekankan pentingnya kebiasaan membaca label produk sebelum membelinya. "Masyarakat, khususnya anak muda, harus lebih rajin membaca komposisi di label skincare yang digunakan. Ini bisa menjadi langkah awal untuk melindungi diri dari skincare yang tidak cocok untuk kulit," jelas dr. Hanny.
Selain itu, ia juga menekankan tanggung jawab industri skincare untuk mencantumkan daftar komposisi yang jelas, termasuk konsentrasi bahan aktif dan peruntukan dari zat-zat tersebut. Dengan demikian, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai produk yang akan mereka gunakan.
"Edukasi konsumen harus dibarengi dengan kejelasan dari industri mengenai kandungan dalam produk mereka. Ini akan membantu orang membuat pilihan yang lebih tepat," tambahnya.
Risiko Menggunakan Skincare yang Tidak Sesuai
Menggunakan skincare dengan komposisi yang tidak cocok atau terlalu banyak produk secara bersamaan dapat memicu berbagai masalah kulit, seperti kemerahan, peradangan, atau bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, mengenali jenis kulit dan kebutuhannya menjadi sangat penting.
"Hal utama yang harus diperhatikan ketika ingin menjaga kesehatan kulit adalah mengenali jenis kulit. Ketika seseorang lebih mengenali kulitnya, maka masyarakat akan lebih paham tentang zat atau nutrisi apa yang dibutuhkan," papar dr. Hanny.
Langkah Lain untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Selain penggunaan skincare yang tepat, dr. Hanny menyarankan beberapa langkah tambahan untuk menjaga kesehatan kulit. "Kemudian juga menjaga kualitas dan kemudian hygiene juga penting. Misalnya sudah keluar beraktivitas, itu harus membersihkan kulit, itu ada tahapannya dan itu harus dipelajari," katanya.
Perawatan di klinik kecantikan juga bisa dilakukan apabila produk skincare dirasa belum memberikan hasil yang memuaskan. Namun, pastikan klinik yang dipilih berada di bawah pengawasan dokter kulit profesional. "Dokter pasti akan memilihkan yang terbaik. Kalau misalnya ada sesuatu yang harus diperbaiki, pasti itu yang akan diindikasikan oleh dokter," tandasnya.
Dalam era di mana penampilan fisik semakin menjadi perhatian, pemahaman tentang produk yang digunakan pada kulit menjadi krusial. Edukasi konsumen untuk memahami kebutuhan kulit mereka dan membaca komposisi produk dengan cermat merupakan langkah awal yang penting. Kolaborasi antara konsumen, industri, dan profesional medis diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan skincare di masyarakat.
Pada akhirnya, dengan pemahaman yang tepat tentang kulit dan produk yang digunakan, diharapkan masyarakat dapat mencapai kesehatan kulit yang optimal tanpa harus mengorbankan keamanan. Oleh karena itu, penggunaan skincare sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan. Pesan dr. Hanny menjadi pengingat penting bagi kita semua bahwa tidak ada yang lebih baik dari memilih produk yang tepat, berdasarkan pengetahuan yang mendalam tentang kebutuhan kulit kita sendiri.