Penerbangan

Sriwijaya Air Resmi Kembali Operasikan Rute Penerbangan Manado-Ternate, Tingkatkan Konektivitas Udara dan Sektor Pariwisata

Sriwijaya Air Resmi Kembali Operasikan Rute Penerbangan Manado-Ternate, Tingkatkan Konektivitas Udara dan Sektor Pariwisata
Sriwijaya Air Resmi Kembali Operasikan Rute Penerbangan Manado-Ternate, Tingkatkan Konektivitas Udara dan Sektor Pariwisata

JAKARTA  - Dalam langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas udara dan mendukung sektor pariwisata serta ekonomi regional, maskapai penerbangan nasional, Sriwijaya Air, kembali membuka rute penerbangan antara Bandara Sultan Babullah Ternate dan Bandara Sam Ratulangi Manado. Pembukaan kembali rute ini dijadwalkan untuk beroperasi setiap hari, memberikan keleluasaan bagi penumpang dalam menjangkau kedua kota yang dinamis ini.

Kembalinya rute ini ditandai dengan penerbangan Sriwijaya Air bernomor SJ 692 yang meninggalkan Ternate lalu mendarat dengan sempurna di Manado pada pukul 12.42 WITA, Jumat, 21 Februari 2025. Penerbangan inaugural ini menggunakan pesawat tipe Boeing 737-800NG, yang memiliki daya tampung 186 kursi, dan sukses mengangkut sebanyak 179 penumpang.

Sesampainya di Bandara Sam Ratulangi, para penumpang dan kru pesawat disambut dengan kemeriahan yang menonjolkan kekayaan budaya lokal. Mereka diterima dengan jajar kehormatan water salute dan pengalungan kain bentenan, yang merupakan kain khas Sulawesi Utara, serta pengalungan bunga kepada para penumpang. Tradisi ini mencerminkan keramahan dan budaya Sulawesi Utara yang kaya dan beragam.

Setelah berselang beberapa jam, pesawat tersebut kembali terbang menuju Ternate pada pukul 14.22 WITA dengan membawa sekitar 92 penumpang. Dibukanya rute penerbangan ini tidak hanya menjadi perkembangan positif bagi Sriwijaya Air, tetapi juga menjadi batu loncatan dalam menghubungkan masyarakat dari kedua wilayah melalui jalur udara yang lebih efisien.

Direktur Operasi Sriwijaya Air, Capt. Putut Bahari, mengungkapkan rasa optimisnya terhadap dampak positif yang diharapkan lahir dari pembukaan rute ini. "Pembukaan kembali rute Ternate-Manado adalah langkah strategis dalam meningkatkan konektivitas udara. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah melalui peningkatan aksesibilitas bagi masyarakat dan pelancong," ujar Capt. Putut dalam keterangannya, akhir pekan lalu.

Sementara itu, General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi, Maya Damayanti, menegaskan pentingnya peran bandara sebagai mitra utama pemerintah daerah dalam membuka akses konektivitas di wilayah Indonesia Timur. "Komitmen kami adalah menjadikan Bandara Sam Ratulangi sebagai jembatan konektivitas tidak hanya untuk penerbangan domestik tetapi juga internasional. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi," tutur Maya dalam sambutannya.

Pembukaan kembali rute ini tidak hanya menguntungkan para penumpang dalam hal waktu tempuh yang lebih cepat dan kenyamanan, tetapi juga signifikan dalam menumbuhkan sektor-sektor lain termasuk perdagangan, industri pariwisata, serta investasi di daerah. Langkah ini turut mendukung pembangunan infrastruktur dan kelembagaan transportasi udara yang diharapkan bisa menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi regional.

Manado dan Ternate, kedua kota yang dihubungkan oleh rute ini, masing-masing memiliki daya tarik wisata dan potensi ekonomi yang terus berkembang. Manado dengan keindahan bawah lautnya yang terkenal, serta Ternate yang menonjol dengan kekayaan sejarah dan budaya, kini dapat lebih mudah diakses melalui rute udara yang memangkas waktu dan jarak.

Kehadiran rute penerbangan langsung antara Manado dan Ternate ini juga merespon harapan masyarakat untuk mendapatkan akses penerbangan yang lebih mudah dan terjangkau. Dengan operasional harian, diharapkan dapat meningkatkan frekuensi kunjungan wisatawan serta memperkuat hubungan antardaerah, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan.

Secara keseluruhan, dibukanya kembali rute penerbangan Manado-Ternate oleh Sriwijaya Air menandai langkah positif dalam menghubungkan wilayah Nusantara dengan cara yang lebih ramah lingkaran dan berkelanjutan. Sebagai sarana pemersatu serta penggerak ekonomi dan sosial, rute ini diharapkan menjadi tulang punggung pengembangan regional yang inklusif dan berkelanjutan bagi kedua kota serta sekitarnya.

Dengan keberhasilan kegiatan operasional pesawat perdana serta dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan pengelola bandara, Sriwijaya Air optimis rute ini akan menciptakan dampak positif yang lebih luas dan mendalam ke depannya. Restorasi ini adalah ilustrasi dari semangat kolaboratif dan komitmen untuk masa depan penerbangan nasional yang lebih baik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index