JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau secara resmi mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Sumatera Barat selama periode 21 hingga 23 Februari 2025. Berdasarkan informasi yang diterima pada Jumat 21 Februari 2025, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah di provinsi ini.
Prakiraan Cuaca 21 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
Menurut laporan BMKG, dinamika cuaca di Sumatera Barat diperkirakan akan bervariasi dalam tiga hari ke depan. Pada tanggal 21 Februari, pagi hari akan diawali dengan kondisi cerah berawan sampai berawan. Namun, perubahan cuaca diprediksi terjadi mulai siang hingga sore hari, di mana wilayah Kepulauan Mentawai, Agam, Tanah Datar, Pasaman, dan Kabupaten Solok akan mengalami potensi hujan sedang hingga lebat. Pada malam harinya, kondisi berawan dengan potensi hujan ringan akan dominan, terutama di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padangpariaman, Pariaman, Padang, Pasaman, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Sijunjung, dan Dharmasraya. Sementara itu, pada dini hari, potensi hujan ringan tetap ada di Kepulauan Mentawai dan Sijunjung.
Suhu udara di wilayah ini diperkirakan berkisar antara 18 hingga 31°C, dengan kelembaban udara mencapai 65 hingga 98 persen. Kecepatan angin bertiup dari arah utara hingga barat dengan kecepatan antara 4 hingga 30 km/jam.
Peringatan Cuaca Ekstrem dan Imbauan Waspada untuk Masyarakat
BMKG mengeluarkan peringatan dini yang menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir atau kilat dan angin kencang terutama pada sore hari di wilayah Kepulauan Mentawai, Agam, Tanah Datar, Pasaman, dan Kabupaten Solok.
"Potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang dapat menyebabkan kondisi yang berbahaya. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca dan waspada terhadap kemungkinan bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ini," ujar Kepala BMKG Kelas II Minangkabau, [Nama Narasumber], dalam keterangannya.
Prakiraan Cuaca 22 Februari 2025: Tren Hujan Berlanjut di Beberapa Wilayah
Pada tanggal 22 Februari 2025, cuaca diprediksi cerah berawan pada pagi hari, dengan potensi hujan ringan di Kepulauan Mentawai dan Padang. Kondisi cuaca pada siang hingga sore hari akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Agam, Tanah Datar, Pasaman, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, dan sekitarnya.
Malam hari diperkirakan berawan dengan potensi hujan ringan yang kembali hadir di daerah seperti Pasaman Barat, Agam, Padangpariaman, Pasaman, Sijunjung, dan Dharmasraya.
Urgensi Masyarakat untuk Meningkatkan Kewaspadaan dan Persiapan
Di tengah peringatan cuaca ekstrem ini, masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri guna meminimalkan risiko dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh kondisi cuaca. Kewaspadaan ekstra diperlukan terutama bagi wilayah-wilayah yang diprediksi mendapatkan curah hujan tinggi. Selain itu, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana, seperti longsor dan banjir, juga diminta untuk siaga dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan mematuhi anjuran yang diberikan untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini," tambah Kepala BMKG dalam pernyataannya.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut atau terkini soal prakiraan cuaca, dapat mengakses situs resmi BMKG atau mengikuti kanal informasi yang disediakan oleh pemerintah setempat. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan menjadi kunci dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem demi keselamatan dan kenyamanan bersama.