JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau lebih dikenal dengan BNI, kini tengah menjadi sorotan internasional setelah berhasil masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi majalah bergengsi, TIME. Prestasi ini diperoleh berkat kolaborasi antara TIME dengan Statista, sebuah lembaga riset yang telah diakui dunia. BNI, bank asal Indonesia yang telah melebarkan sayapnya ke pasar global, menduduki peringkat ke-282 dengan skor keseluruhan mencapai 81,57 dari total 500 perusahaan.
Rangkuman Evaluasi TIME dan Statista
Dalam penilaian ini, sejumlah faktor kunci menjadi dasar evaluasi TIME dan Statista. Mereka menilai perusahaan berdasarkan beberapa aspek, antara lain pertumbuhan pendapatan, tingkat kepuasan karyawan, serta tata kelola dan keberlanjutan perusahaan atau yang dikenal dengan istilah ESG (Environmental, Social, and Governance).
1. Kepuasan Karyawan
Aspek kepuasan karyawan ini dievaluasi berdasarkan data survei dari para karyawan yang bekerja di berbagai belahan dunia. Evaluasi meliputi penilaian terhadap citra perusahaan, suasana dan kondisi kerja, tingkat gaji, serta kesetaraan bagi semua karyawan. "Kami bangga dengan karyawan kami yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang membawa BNI menuju reputasi global," ujar Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI, dalam pernyataannya.
2. Pertumbuhan Pendapatan
TIME dan Statista juga fokus pada pertumbuhan pendapatan perusahaan. Data ini diambil dari basis data pendapatan Statista yang menganalisis pertumbuhan perusahaan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Bagi perusahaan yang ingin masuk daftar ini, laporan keuangan mereka harus menunjukkan pertumbuhan positif selama waktu penelitian.
3. Aspek ESG dan Keberlanjutan
Salah satu aspek penting lain yang dievaluasi adalah ESG, yang berfokus pada transparansi keberlanjutan perusahaan. TIME dan Statista mengumpulkan data Key Performance Indicators (KPI) yang terstandar dari Basis Data ESG Statista. Analisis ini mencakup tiga aspek, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Evaluasi lingkungan menilai intensitas dan tingkat pengurangan emisi karbon serta peringkat Carbon Disclosure Project (CDP). Aspek sosial menilai kesetaraan gender di dewan direksi dan kebijakan hak asasi manusia, sedangkan aspek tata kelola menilai kepatuhan terhadap CSR berdasarkan pedoman Global Reporting Initiative (GRI).
Pengakuan dan Prestasi
Prestasi BNI ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi perusahaan namun juga membawa nama baik bagi sektor perbankan Indonesia di mata dunia. "Pengakuan ini tidak bisa dilepaskan dari dukungan seluruh talenta hebat di internal BNI serta Kementerian BUMN yang telah menempatkan BNI sebagai bank asal Indonesia yang go global," tegas Okki.
Pengakuan ini menjadi bukti nyata dari upaya keras dan strategi global yang diterapkan BNI selama ini. Dengan memasuki pasar internasional, BNI terus berinovasi untuk memenuhi standar operasional dan regulasi global yang semakin ketat. Sejak awal, BNI telah berkomitmen untuk menjadi salah satu bank yang tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Implikasi bagi Indonesia
Pencapaian BNI tidak hanya berdampak positif bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Dengan semakin banyak perusahaan Indonesia yang diakui di panggung internasional, ini dapat meningkatkan kepercayaan investor global terhadap pasar Indonesia. Pengakuan ini juga dapat memicu semangat kompetisi bagi perusahaan lain di Indonesia untuk meningkatkan kinerja dan kualitas layanan mereka.
Masa Depan BNI
Ke depan, BNI berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang telah diraihnya saat ini. BNI akan terus fokus pada strategi inovasi dan transformasi digital yang sejalan dengan tren dan kebutuhan pasar global. Selain itu, BNI juga akan terus berinvestasi pada pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Dengan strategi yang solid dan berorientasi global, BNI optimis dapat terus bersaing di level internasional dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi global. Pengakuan dari TIME ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi BNI dan perusahaan lainnya untuk terus berkembang dan berinovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global di masa mendatang.