JAKARTA - Mobil listrik semakin mendapatkan tempat di pasar otomotif global, dan merek-merek asal China sering menjadi sorotan dengan inovasi teknologi yang mereka tawarkan. Salah satu teknologi mutakhir yang diadopsi oleh mobil listrik dari China adalah Advanced Driver Assistance System (ADAS). Teknologi ini dirancang untuk membantu pengemudi berkendara dengan lebih aman dan nyaman, mengandalkan kombinasi sensor, kamera, radar, dan perangkat lunak canggih untuk mendeteksi lingkungan sekitar kendaraan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail bagaimana ADAS bekerja dan contoh penerapannya pada merek mobil China yang sudah dan akan segera hadir di Indonesia.
Apa Itu ADAS?
Advanced Driver Assistance System (ADAS) adalah sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut yang telah menjadi fitur standar pada banyak kendaraan modern, termasuk mobil listrik dari China. ADAS menggunakan kombinasi teknologi sensor, seperti LiDAR (Light Detection and Ranging), radar, kamera, dan sensor ultrasonik. Dengan bantuan perangkat lunak yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), ADAS mampu mendeteksi lingkungan sekitar kendaraan dengan presisi tinggi.
Fungsinya tidak hanya terbatas pada memberikan peringatan kepada pengemudi, tetapi juga dapat melakukan intervensi otomatis untuk mencegah kecelakaan. Teknologi ini dianggap revolusioner karena mampu mengurangi kesalahan pengemudi, mengoptimalkan respons kendaraan terhadap situasi darurat, dan pada akhirnya meningkatkan keselamatan di jalan.
Penerapan Teknologi ADAS pada Mobil China
Salah satu contoh penerapan ADAS pada mobil listrik China adalah pada Denza, sub-brand dari BYD. Mobil ini dilengkapi dengan Denza Pilot-Advanced Driver Assistance System yang mengintegrasikan berbagai teknologi canggih. Dengan sistem ini, Denza mampu mengenali kondisi jalan, kendaraan lain, dan rintangan di sekitarnya secara real-time, memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.
"Dengan Denza Divine Eyes, semua masalah interference, seperti cuaca mendung atau kondisi gelap, dapat teratasi. Denza dilengkapi dengan 33 sensor, termasuk dua sensor LiDAR yang ditempatkan di bagian depan untuk meningkatkan aerodinamis dan deteksi yang lebih cepat," ujar Narendro Bawono Cahyolaksono, Product Planning Assistant Manager BYD, dalam acara TechAuto Talk di Jakarta.
Kemampuan Canggih ADAS pada Denza
Teknologi ADAS pada Denza bukan hanya tentang mendeteksi kondisi sekitar, tetapi juga mengimplementasikan kemampuan semi-otonom yang mutakhir. Beberapa fitur canggih yang diusung antara lain:
- Auto Highway Lane Change: Kemampuan kendaraan untuk berpindah jalur secara otomatis di jalan tol, memberikan kenyamanan lebih bagi pengemudi selama perjalanan jauh.
- Urban Autonomous Driving: Fitur ini memungkinkan kendaraan untuk melaju secara otomatis di jalanan perkotaan yang padat, memudahkan pengemudi di tengah kemacetan.
- Obstacle Avoidance: Kemampuan untuk menghindari hambatan yang mungkin muncul tiba-tiba di jalan, sehingga mengurangi risiko kecelakaan.
"Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan ORIMX, salah satu chip terkemuka untuk sistem lalu lintas. Teknologi ini memungkinkan kendaraan untuk otomatis berpindah jalur saat mendeteksi penghalang dan menyesuaikan kecepatan secara optimal," tambah Narendro.
Teknologi Navigation Autopilot (NOA)
Dengan teknologi Navigation Autopilot (NOA), Denza tidak hanya memahami keadaan jalan, tetapi juga dapat mengantisipasi berbagai situasi, seperti perawatan jalan atau konstruksi. "Kendaraan akan memperlambat kecepatan secara otomatis jika diperlukan, memberikan kenyamanan dan keselamatan lebih bagi penggunanya," jelas Narendro.
NOA juga memungkinkan kendaraan untuk mengenali lokasi parkir dan memposisikan diri secara otomatis tanpa perlu intervensi dari pengemudi, sebuah fitur yang sangat berguna bagi mereka yang tinggal di area perkotaan dengan akses parkir terbatas.
Prospek Mobil Listrik China di Indonesia
Dengan kehadiran merek seperti Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, semakin banyak konsumen yang mendapatkan opsi kendaraan listrik dengan harga yang bersaing dan fitur canggih. ADAS pada mobil-mobil tersebut tidak hanya menawarkan keamanan tetapi juga kenyamanan dan efisiensi yang lebih baik, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi konsumen di pasar otomotif Tanah Air.
Kedatangan merek-merek baru dari China di Indonesia diperkirakan akan memberikan perubahan signifikan di lanskap industri otomotif melalui penawaran teknologi canggih dan desain yang menarik. Konsumen dapat berharap akan adanya persaingan yang memacu inovasi lebih lanjut di segmen kendaraan listrik.
Dalam era di mana keselamatan dan otomasi semakin diutamakan, teknologi seperti ADAS menjadi sangat penting bagi setiap kendaraan, khususnya mobil listrik yang digadang-gadang sebagai masa depan transportasi di dunia. Merek-merek mobil listrik asal China sudah membuktikan bahwa mereka mampu menghadirkan teknologi canggih yang dapat memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pasar global, termasuk Indonesia yang punya potensi besar dalam transformasi menuju kendaraan ramah lingkungan.
Inovasi seperti ADAS bukan hanya menunjukkan kemajuan teknologi, tetapi juga komitmen dari para produsen mobil untuk terus meningkatkan kualitas dan kenyamanan berkendara, sehingga para pengemudi dan penumpang dapat menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir akan munculnya risiko yang tidak terprediksi di jalan. Dengan demikian, ADAS menjadi salah satu fitur unggulan yang akan terus dikembangkan untuk menopang masa depan transportasi yang lebih aman dan efisien.