JAKARTA - KAI Daop 6 Yogyakarta melaporkan bahwa sebanyak 47.079 tiket kereta api (KA) reguler dengan keberangkatan awal dari wilayah operasi Daop 6 telah terjual selama periode angkutan Lebaran 2025. Fenomena ini mencerminkan tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api untuk perjalanan mudik dan balik Lebaran. Penjualan tiket tertinggi tercatat pada tanggal 3 April 2025, atau H+2 Lebaran, menunjukkan lonjakan signifikan dalam permintaan perjalanan setelah puncak perayaan.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan kepada media bahwa hingga Selasa, 18 Februari 2025, jumlah tiket KA reguler keberangkatan awal Daop 6 untuk H+2 Lebaran mencapai 5.905 tempat duduk. Ini berarti mencapai 43% dari total kapasitas yang disediakan. "Kami mengamati lonjakan permintaan pada H+2 Lebaran, dan ini menjadi periode dengan penjualan tertinggi," ungkapnya.
Selain H+2, penjualan tiket tertinggi kedua terjadi pada H+1 Lebaran atau 2 April 2025. Pada hari tersebut, tercatat 5.218 tempat duduk terjual, yang setara dengan 38% dari total kapasitas harian. Kondisi ini menegaskan bahwa periode setelah hari raya menyebabkan banyaknya pergerakan masyarakat kembali ke kota atau daerah tujuan pasca-mudik.
Untuk arus mudik, yakni keberangkatan menjelang Lebaran, penjualan tiket tertinggi berlangsung pada tanggal 28 Maret dan 29 Maret, atau H-3 dan H-2 Lebaran. Pada H-3 Lebaran, KAI Daop 6 mencatat penjualan sebanyak 4.593 tempat duduk, sedangkan pada H-2 mencapai 4.646 tempat duduk, masing-masing setara dengan 33% dari kapasitas harian. "Tingginya penjualan pada hari-hari tersebut menggambarkan kesiapan dan antusiasme masyarakat untuk pulang kampung," tambah Feni.
Distribusi tiket yang mencapai total 47.079 tempat duduk dari 21 Maret hingga 13 April 2025 memberikan gambaran vital tentang pola perjalanan dan preferensi moda transportasi masyarakat selama musim Lebaran. Feni menegaskan pentingnya masyarakat untuk segera menentukan jadwal perjalanan mereka dan melakukan pemesanan tiket sejak dini. "Dengan data tersebut dan penjualan yang terus berjalan, kami sangat menyarankan masyarakat untuk merencanakan perjalanan dan memesan tiket sesegera mungkin agar tidak menghadapi ketersediaan yang menipis," paparnya.
KAI Daop 6 juga aktif mengingatkan masyarakat agar membeli tiket KA melalui platform resmi seperti aplikasi Access by KAI dan situs web kai.id. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi penipuan dan memastikan perjalanan yang aman serta nyaman. "Kami ingin memastikan bahwa pelanggan mendapatkan layanan terbaik dari kami, dan keamanan transaksi merupakan bagian penting dari komitmen itu," jelas Feni.
Sebagai bagian dari upaya memberikan kemudahan, layanan penjualan tiket KA Lebaran 2025 dibuka setiap pukul 00.00 WIB untuk keberangkatan H-45. Melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, serta mitra Online Travel Agent (OTA) resmi, calon penumpang dapat dengan mudah mengakses informasi dan melakukan pembelian tiket.
Tidak hanya itu, Feni juga mendorong pelanggan untuk memanfaatkan fitur inovatif yakni Connecting Train. Fitur ini memberikan rekomendasi alternatif perjalanan KA apabila tiket yang diinginkan telah habis terjual. "Dengan adanya opsi Connecting Train, diharapkan dapat memberikan solusi bagi pelanggan yang ingin tetap dapat bepergian meski tiket langsung sudah habis," tuturnya.
Keberhasilan penjualan tiket kereta api selama musim Lebaran ini tidak hanya mencerminkan efisiensi sistem penjualan tiket KAI, tetapi juga menunjukkan respons positif masyarakat terhadap moda transportasi yang dianggap aman dan terjangkau. Mengingat tingginya mobilitas saat Lebaran, KAI juga berkomitmen untuk mengedepankan kenyamanan dan keselamatan penumpang dalam setiap perjalanan.
Dengan strategi penjualan dan fitur inovatif yang diterapkan, KAI optimis dapat terus memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, terutama selama puncak arus mudik dan balik Lebaran. Bagi calon penumpang, perencanaan perjalanan sedini mungkin akan menjadi kunci untuk mendapatkan tiket sesuai jadwal yang diinginkan tanpa harus khawatir kehabisan tempat duduk. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi layanan informasi resmi yang telah disediakan oleh KAI.
Fenomena penjualan tiket kereta api yang tinggi ini menjadi salah satu indikator betapa pentingnya peran kereta api dalam sistem transportasi nasional, khususnya pada momen-momen krusial seperti Lebaran. Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi kenyamanan seluruh masyarakat yang hendak melakukan perjalanan.