KOTAMOBAGU – Polres Kotamobagu terus memperkuat upaya pengawasan untuk memastikan bahwa distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak. Langkah konkret yang dilakukan adalah melalui patroli rutin dan pengecekan langsung di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kotamobagu.

Pada Rabu, 18 Desember 2024, jajaran kepolisian yang dipimpin oleh Kasatlantas Polres Kotamobagu, Iptu I Ketut Wiyasa, melaksanakan patroli intensif ke sejumlah SPBU. Patroli ini bukan hanya bertujuan untuk melakukan pengecekan pada proses pengisian BBM bersubsidi, namun juga untuk memonitor keterlibatan dan kesadaran masyarakat dalam memperoleh BBM bersubsidi dengan benar. "Kami ingin memastikan bahwa BBM bersubsidi yang dialokasikan pemerintah benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, bukan disalahgunakan atau diperjualbelikan kepada pihak yang tidak berhak," ujar Iptu Wiyasa dalam keterangannya.

Langkah Pengawasan dan Sinergi Multi-Pihak

Pendekatan patroli yang dilakukan Polres Kotamobagu menitikberatkan pada dua aspek utama: monitoring langsung dan edukasi masyarakat. Dengan terjun langsung ke lapangan, pihak kepolisian berharap dapat mengidentifikasi potensi penyimpangan sejak dini dan mencegah terjadinya praktik ilegal yang merugikan masyarakat kecil.

Selain itu, Iptu I Ketut Wiyasa juga menekankan pentingnya kerjasama antara kepolisian, pengelola SPBU, dan masyarakat untuk menjamin kelancaran distribusi BBM bersubsidi. “Kami mengimbau masyarakat agar memanfaatkan BBM bersubsidi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jangan sampai ada penyalahgunaan yang merugikan pihak lain,” tambah Iptu Wiyasa.

Tantangan Distribusi BBM Bersubsidi

Distribusi BBM bersubsidi memang kerap diwarnai berbagai tantangan yang memerlukan perhatian khusus, mulai dari penyalahgunaan oleh oknum hingga penjualan ilegal yang berpotensi merugikan perekonomian masyarakat dan negara. Patroli yang dilakukan oleh Polres Kotamobagu diharapkan menjadi langkah efektif dalam menekan potensi penyimpangan tersebut. Dalam skema pengawasan yang terintegrasi, setiap elemen masyarakat diharapkan memiliki kesadaran kolektif untuk menjaga kelancaran distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran.

Dukungan Teknis dan Sosialisasi untuk Efektivitas Pengawasan

Selain pengawasan di lapangan, diperlukan pula dukungan teknis berupa sistem distribusi yang transparan dan terkontrol. Penggunaan teknologi informasi dalam distribusi BBM bersubsidi dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Program sosialisasi terkait penggunaan BBM bersubsidi yang tepat guna dan sesuai aturan juga dinilai penting demi meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.

Harapan ke Depan

Polres Kotamobagu berencana untuk terus meningkatkan intensitas pengawasan dan mengoptimalkan patroli di SPBU. Dukungan dari pemerintah dan koordinasi yang lebih erat dengan pihak pengelola SPBU diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan sehingga distribusi BBM bersubsidi dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

Masyarakat pun diharapkan bisa berperan aktif dalam mengawal dan melaporkan jika menemukan adanya penyimpangan terkait distribusi BBM bersubsidi. Dengan sinergi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan, tantangan dalam distribusi BBM bersubsidi bisa diminimalisir, sehingga subsidi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat yang membutuhkannya. "Mari kita bersama-sama menjaga agar BBM bersubsidi ini sampai ke tangan yang tepat," tutup Iptu I Ketut Wiyasa, menandakan komitmen bersama untuk distribusi yang adil dan tepat sasaran.