Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mempersiapkan langkah strategis untuk memastikan pasokan energi yang aman selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Lampung, seiring dengan prediksi meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG). Momen libur panjang ini kerap disertai dengan peningkatan mobilitas masyarakat, mengakibatkan lonjakan permintaan energi yang memadai.

Erwin Dwiyanto, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, menegaskan pentingnya kesiapan distribusi energi di masa-masa puncak ini. "Masa Satgas Nataru ingin memastikan ketahanan stok dalam keadaan aman. Sehingga, distribusi tidak terganggu dan masyarakat dapat melaksanakan perjalanan mudik libur Nataru dengan nyaman dan tenang," ujarnya. Langkah ini bertujuan menjaga kenyamanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi selama musim liburan.

Peningkatan Konsumsi BBM dan LPG

Menurut Erwin, konsumsi jenis gasoline atau bensin ditargetkan mengalami peningkatan signifikan hingga 8,7% selama operasi posko Nataru. Di sisi lain, LPG bersubsidi 3 Kg juga diproyeksikan naik sebanyak 4% dari konsumsi harian normal.

"Saat masa liburan, kami selalu memperkirakan peningkatan konsumsi karena aktivitas masyarakat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kami sudah siapkan langkah-langkah antisipasi agar semua kebutuhan bisa terpenuhi tanpa kendala," tambah Erwin.

Peningkatan tak hanya terjadi pada BBM dan LPG; konsumsi avtur yang digunakan untuk penerbangan turut menunjukkan kenaikan sekitar 18,7%. Ini tentunya sejalan dengan meningkatnya frekuensi penerbangan di masa libur panjang ini. Namun, untuk jenis BBM gasoil atau diesel, tidak terdapat perubahan signifikan dibandingkan hari biasa.

Kesiapan dan Strategi Pertamina

Di tengah meningkatnya permintaan, Pertamina telah mengantisipasi kebutuhan dengan menyiapkan stok yang memadai. Pada November 2024, tercatat konsumsi rata-rata harian BBM bersubsidi jenis bio solar di Lampung mencapai 2.016 kiloliter (KL) per hari, sementara pertalite sekitar 1.710 KL per hari. Penggunaan LPG subsidi 3 Kg mencapai sekitar 721 metrik ton (MT) per hari.

"Pengaturan distribusi secara baik dan tepat waktu merupakan kunci utama untuk menjaga stabilitas pasokan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar penyaluran BBM dan LPG berjalan lancar," jelas Erwin lebih lanjut. Melalui sinergi dengan distributor dan pihak keamanan, diharapkan distribusi tak akan mengalami hambatan berarti yang bisa memengaruhi aktivitas masyarakat.

Responsive terhadap Situasi Lapangan

Selama masa liburan, Pertamina juga akan meningkatkan pengawasan dan pemantauan kondisi di lapangan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat. Pemantauan ini penting guna memastikan agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Kami akan terus memantau situasi di lapangan dan siap melakukan penyesuaian jika diperlukan. Fokus kami adalah menjaga kelancaran distribusi dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat secara optimal,” tambah Erwin.

Selain itu, Penambahan counter pelayanan dimungkinkan jika terjadi situasi dimana kebutuhan bahan bakar meningkat drastis di beberapa titik tertentu.

Upaya Kolaboratif dan Sosialisasi

Pertamina berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan energi selama masa libur panjang ini. Dengan kesadaran bersama, diharapkan pertumbuhan permintaan dapat tetap terkontrol. "Keterlibatan masyarakat dalam menggunakan energi secara bijak sangat penting. Kami ingin mengajak seluruh masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga ketersediaan pasokan energi," tutup Erwin.

Melalui berbagai langkah antisipatif dan kolaboratif, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen untuk memberikan layanan energi yang memadai demi mendukung kenyamanan dan keamanan perjalanan serta aktivitas masyarakat selama liburan Natal dan Tahun Baru 2024-2025. Dengan persiapan yang matang, harapannya kebutuhan energi selama periode ini dapat terpenuhi dengan baik tanpa hambatan berarti.