PT Pertamina (Persero) kembali membuktikan komitmennya dalam menerapkan prinsip keterbukaan informasi publik. Di tahun 2024, perusahaan energi milik negara ini berhasil meraih predikat sebagai Badan Publik Informatif dari Komisi Informasi Pusat (KIP). Prestasi ini menjadi bukti nyata keseriusan Pertamina dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja efektif yang dilakukan oleh fungsi Corporate Communication Pertamina, bersama dengan dukungan lintas fungsi di seluruh Pertamina Group. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa predikat ini adalah pengakuan atas usaha Pertamina dalam menyediakan akses informasi yang mudah dan terpercaya bagi masyarakat.

"Predikat sebagai badan publik yang informatif ini merupakan bukti komitmen Pertamina dalam menyediakan layanan akses informasi kepada masyarakat," ujar Fadjar. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya mengejar profit semata, melainkan juga berupaya memenuhi tanggung jawab sosialnya sebagai badan publik.

Sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama di Holding, peran fungsi Corporate Communication dioptimalkan, diikuti dengan peningkatan peran seluruh PPID Pelaksana di Pertamina Group. Ini merupakan bagian dari strategi Pertamina untuk memastikan informasi yang dikelola dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Proses Penilaian yang Tidak Mudah

Penilaian untuk predikat ini dilakukan melalui serangkaian tahapan evaluasi oleh Komisi Informasi Pusat yang berlangsung selama empat bulan. Proses ini melibatkan berbagai tahapan penting mulai dari pengisian self assessment questioner (SAQ) yang dilakukan pada 4 September hingga 5 Oktober 2024, dilanjutkan dengan Penilaian Kuesioner (Verifikasi) antara 7-25 Oktober 2024.

Tahapan selanjutnya adalah klarifikasi terhadap hasil verifikasi SAQ yang berlangsung dari 26 Oktober hingga 2 November 2024. Pertamina kemudian harus melalui Verifikasi Klarifikasi Pelaksanaan yang berlangsung pada 4-9 November 2024, kemudian Tahapan Presentasi atau Uji Publik dari 12-14 November 2024 dan terakhir Visitasi pada 18-30 November 2024. Monitoring penilaian dilanjutkan sampai penghargaan diumumkan.

Setelah melewati proses penilaian yang panjang dan ketat ini, Pertamina tidak hanya sekedar meraih predikat sebagai Badan Publik Informatif 2024, tetapi juga berhasil meningkatkan kinerja hingga menjadi satu dari delapan BUMN Badan Publik terbaik dengan total nilai 97,97.

Inovasi dan Komitmen Berkelanjutan

Keberhasilan ini tentu tidak membuat Pertamina merasa puas. Fadjar menegaskan bahwa Pertamina akan terus melakukan inovasi agar ketersediaan informasi dapat diakses lebih mudah oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pengembangan sistem layanan informasi yang cepat, akurat, dan mudah diakses akan terus dilaksanakan untuk memastikan transparansi informasi selalu terjaga.

Selain itu, Pertamina berkomitmen untuk menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat. Sinergi ini diharapkan dapat memudahkan akses informasi yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Publik bisa mengakses kemudahan informasi Pertamina selama 24 jam melalui beberapa kanal media komunikasi korporasi yang disediakan," tambah Fadjar. Hal ini menegaskan bahwa Pertamina bertekad untuk selalu siap memberikan informasi terkini kapan saja dan di mana saja, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi masyarakat yang semakin dinamis.

Secara keseluruhan, predikat Badan Publik Informatif yang diraih Pertamina mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjalankan prinsip keterbukaan informasi. Ini adalah bukti bahwa Pertamina tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga pada tanggung jawab sosial untuk memberikan akses informasi publik secara transparan dan akuntabel. Dengan predikat ini, Pertamina diharapkan dapat terus menjadi contoh teladan bagi perusahaan lain dalam menerapkan keterbukaan informasi publik.