LAMPUNG – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menggelar simulasi kondisi darurat di Exit Tol Lematang, Lampung. Latihan ini dirancang untuk memperkuat kesiapan menghadapi musim libur akhir tahun, termasuk Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dengan fokus pada peningkatan aspek keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja.

Meningkatkan Kesiapan Melalui Simulasi

Dalam menghadapi berbagai risiko yang mungkin timbul, Pertamina Patra Niaga secara aktif melaksanakan simulasi ini. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, menekankan pentingnya kesiapan ini. "Ini merupakan upaya kami bersama dalam mempersiapkan diri serta langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi keadaan darurat. Melalui kegiatan simulasi keadaan darurat ini, kami bertujuan untuk meningkatkan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) di lingkup perusahaan," ujar Erwin.

Simulasi tersebut melibatkan berbagai skenario realistis, salah satunya adalah insiden mobil Skid Tank yang terbakar. Pertamina tidak hanya melibatkan tim internal tetapi juga menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk pihak pemadam kebakaran, aparat setempat, dan pengelola jalan tol. Langkah ini bertujuan untuk memastikan koordinasi lintas lembaga dapat berjalan dengan baik saat menghadapi skenario nyata.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Simulasi

Memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, simulasi ini dijalankan dengan mempresentasikan situasi-situasi nyata yang mungkin terjadi. Erwin menjelaskan, "Simulasi OKD Level 1 dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang disediakan oleh perusahaan. Simulasi seperti ini harus terus kami lakukan dikarenakan risiko pekerjaan pendistribusian energi seperti BBM dan LPG sangat tinggi."

Penggunaan teknologi dalam simulasi ini tidak hanya mendukung efisiensi pelaksanaan, tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan serta evaluasi setiap proses yang dilakukan. Melalui teknologi, setiap langkah dapat direkam dan dianalisis secara rinci untuk meningkatkan kualitas pelatihan.

Komitmen Pertamina terhadap Keselamatan Operasional

Kesadaran akan tingginya risiko operasional membuat Pertamina menjadikan aspek keselamatan dan keamanan kerja sebagai prioritas utama. Hal ini tidak hanya berdampak positif terhadap operasional Pertamina, tetapi juga terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat luas. "Kami harus memastikan bahwa semua tenaga kerja terlatih dengan baik dan siap menghadapi keadaan darurat. Ini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan pasokan energi kepada masyarakat," tambah Erwin.

Eksistensi Pertamina sebagai salah satu perusahaan energi terbesar menuntut perusahaan ini untuk terus berinovasi dalam implementasi operasional dan keselamatan kerja. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel secara konsisten memastikan keamanan dan keselamatan seluruh infrastruktur energi dalam upaya menjaga kestabilan stok dan pendistribusian energi ke masyarakat.

Peningkatan Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan

Inklusivitas dalam pelaksanaan simulasi keadaan darurat ini menjadi sorotan utama. Dengan melibatkan stakeholder setempat seperti pihak pemadam kebakaran dan aparat lokal, Pertamina menunjukkan komitmen terhadap kerjasama yang bersinergi untuk menghadapi keadaan darurat.

"Dalam melaksanakan simulasi OKD ini, berbagai skenario dijalankan dengan melihat situasi-situasi nyata yang mungkin terjadi," ungkap Erwin. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat memiliki pemahaman mendalam tentang peran masing-masing, sehingga kolaborasi dapat berjalan efektif ketika situasi darurat yang sesungguhnya terjadi.

Menghadapi Tantangan Masa Depan

Dengan adanya persiapan matang melalui simulasi ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel siap menghadapi tantangan yang mungkin timbul selama musim liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Upaya berkelanjutan dalam meningkatkan keselamatan operasional menjadi bukti nyata mengenai komitmen Pertamina dalam memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Keseluruhan langkah ini menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya mengejar pencapaian dalam aspek bisnis, tetapi juga menekankan pada pentingnya budaya keselamatan sebagai bagian integral dari operasi harian perusahaan. Dengan demikian, Pertamina membantu menjaga ketahanan energi nasional serta kesejahteraan masyarakat.