BBM

Pasokan Energi hingga Listrik Aman: BPH Migas Pertamina Siagakan Ribuan Unit SPBU Siap Hadapi Libur Nataru

Pasokan Energi hingga Listrik Aman: BPH Migas Pertamina Siagakan Ribuan Unit SPBU Siap Hadapi Libur Nataru
Pasokan Energi hingga Listrik Aman: BPH Migas Pertamina Siagakan Ribuan Unit SPBU Siap Hadapi Libur Nataru

JAKARTA - Menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), kesiapan semua sektor energi di Indonesia telah dipastikan agar masyarakat dapat merasakan kenyamanan beraktivitas. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Pertamina telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjamin bahwa suplai bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan listrik tetap terjaga selama musim liburan yang padat ini.

Empat Fokus Utama Kesiapan Energi

Kementerian ESDM menyoroti empat aspek utama dalam memastikan keamanan energi selama periode Nataru. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menerangkan bahwa hal pertama yang dipastikan adalah ketersediaan BBM di daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T). "Aspek pertama adalah ketersediaan BBM yang harus tersuplai sampai daerah-daerah 3T," katanya dalam sebuah pertemuan dengan BPH Migas.

Selain BBM, kesiapan pasokan listrik juga menjadi prioritas utama. Bahlil menekankan pentingnya memastikan suplai listrik berjalan lancar selama periode Nataru untuk mendukung aktivitas masyarakat yang meningkat selama liburan.

Lebih lanjut, ketersediaan LPG turut menjadi fokus penting. Pemerintah berusaha keras untuk memastikan bahwa kebutuhan LPG masyarakat terpenuhi tanpa hambatan selama liburan panjang. "Kita berkomitmen agar kebutuhan LPG tidak terhambat," tambah Bahlil.

Mitigasi risiko bencana alam, terutama tanah bergerak dan aktivitas gunung berapi di wilayah rawan bencana, menjadi aspek keempat yang diperhatikan. Hingga saat ini, kondisi sebagian besar gunung berapi di Indonesia dilaporkan terkendali.

Persiapan BPH Migas dan Pertamina

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, memastikan bahwa kondisi ketahanan stok BBM tetap aman. Erika mengatakan, "Ketahanan stok BBM aman berada di angka 18–20 hari." Selain itu, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 115 terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBG, 6.802 Pertashop, 357 agen minyak tanah, dan 71 DPPU selama posko Nataru.

Proyeksi penyaluran produk BBM selama periode Nataru mencatat adanya kenaikan 5 persen untuk gasolin dan 6,9 persen untuk avtur, sementara gas oil diprediksi turun 3,3 persen.

Erika juga melaporkan bahwa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman dengan rata-rata ketahanan stok 17 hari. "Kami menyiapkan agen dan pangkalan LPG siaga 24 jam untuk wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi," jelasnya.

Transportasi dan Pariwisata Mengoptimalkan Layanan

Dalam rangka mengakomodasi penumpang yang meningkat selama liburan Nataru, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, KAI Wisata, meluncurkan KA premium Java Priority untuk rute Jakarta-Yogyakarta. Direktur Utama PT KAI Wisata Hendy Helmy mengatakan, "Yogyakarta merupakan destinasi wisata dalam dan luar negeri. Banyak wisatawan asing yang ke Yogyakarta."

KA Java Priority, dengan kapasitas 190 kursi per perjalanan, akan beroperasi selama 17 hari mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, memberikan total 6.480 kursi selama periode tersebut.

Di sisi lain, Yogyakarta International Airport (YIA) juga telah mempersiapkan diri menghadapi arus penumpang yang meningkat. General Manager YIA, Ruly Artha, mengungkapkan bahwa pihaknya memprediksi puncak arus liburan Nataru terjadi pada 20 dan 21 Desember. "Kami memperkirakan jumlah penerbangan mengalami kenaikan dari 82 menjadi 90 penerbangan," ujarnya.

Penerbangan tambahan serta penggunaan pesawat berbadan lebar untuk mengakomodasi lebih banyak penumpang dipersiapkan. "Pergerakan penumpang tentu berdampak pada layanan kargo," tambah Ruly.

Dengan persiapan matang dari pemerintah dan perusahaan terkait, masyarakat diharapkan dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman. Upaya ini mencakup tidak hanya ketersediaan energi, tetapi juga kesiapan layanan transportasi dan penanganan risiko bencana alam. Semua langkah ini diambil untuk memastikan agar liburan Nataru dapat dinikmati dengan aman dan lancar tanpa gangguan yang berarti.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index