Jasa Marga

Jasa Marga Luncurkan Tiga Ruas Tol Fungsional untuk Libur Nataru: Langkah Strategis untuk Kelancaran Lalu Lintas

Jasa Marga Luncurkan Tiga Ruas Tol Fungsional untuk Libur Nataru: Langkah Strategis untuk Kelancaran Lalu Lintas
Jasa Marga Luncurkan Tiga Ruas Tol Fungsional untuk Libur Nataru: Langkah Strategis untuk Kelancaran Lalu Lintas

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan solusi bagi tantangan lalu lintas saat periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan mengoperasikan tiga ruas tol secara fungsional. Kebijakan ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas serta memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna jalan yang melintasi jalur-jalur sibuk selama masa liburan.

Panjang Total 27,3 Kilometer untuk Jalur Fungsional

Lisye Octaviana, selaku Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, menyatakan, "Lalu dari sisi kesiapan, kami Jasa Marga menghadapi Nataru ini kita siapkan untuk penambahan kapasitas juga dan penambahan akses di tiga ruas tol fungsional." Hal ini menunjukkan kesiapan Jasa Marga dalam menghadapi arus mudik dan balik yang meningkat pesat saat liburan panjang.

Total panjang jalan tol yang akan difungsionalkan oleh Jasa Marga mencapai 27,3 kilometer, mencakup tiga ruas tol utama. Ketiga ruas ini merupakan bagian dari strategi Jasa Marga untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan selama puncak arus lalu lintas sepanjang liburan.

Ruas Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo

Salah satu ruas tol yang akan difungsionalkan adalah Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo. Pada ruas ini, segmen yang akan difungsionalkan adalah dari Klaten hingga Prambanan dengan panjang 8,5 km. Ruas tol ini akan mulai dioperasikan secara fungsional dari tanggal 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Rentang waktu operasionalnya adalah dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB dan berlaku untuk dua arah. Bagian dari jalur ini diharapkan mampu memperlancar pergerakan kendaraan di salah satu jalur paling sibuk saat musim Nataru.

Ruas Tol Probolinggo–Banyuwangi

Selanjutnya, ruas Tol Probolinggo–Banyuwangi juga akan berfungsi secara fungsional. Ruas ini mencakup 10,3 km yang menghubungkan akses dari GT Krakasan hingga Jalan Nasional Panglima Sudirman. Periode pengoperasian fungsional dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, dengan jam operasional dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Ruas ini diharapkan meningkatkan kelancaran akses lalu lintas menuju destinasi wisata populer di Banyuwangi dan sekitarnya.

Ruas Tol Japek II Selatan

Selain dua ruas di atas, ruas Tol Japek II Selatan juga akan difungsionalkan, namun sifatnya situasional. Keputusan pengoperasiannya akan menunggu diskresi kepolisian apabila terdapat kondisi lalu lintas yang memerlukan pembukaan ruas tambahan akibat kepadatan. Langkah ini menunjukkan responsivitas pihak Jasa Marga dalam menyesuaikan kebijakan sesuai kondisi lapangan dan instruksi dari pihak berwenang.

Inovasi Operasional dan Penambahan Kapasitas

Tak hanya tiga ruas tol di atas, upaya peningkatan kapasitas juga dilakukan di ruas tol lainnya. Lisye Octaviana menambahkan, "Lalu di sisi lain juga untuk menambah situs lajur dan juga transaksi di Gerbang Tol, kita juga menambahkan kapasitas di ruas Palikanci sepanjang kurang lebih 2 km, di km 208 sebanyak satu lajur." Penambahan kapasitas ini diharapkan dapat mengurai kemacetan serta mempercepat proses transaksi di gerbang tol yang kerap menjadi titik bottleneck saat volume lalu lintas bertambah.

Dengan strategi-strategi tersebut, Jasa Marga memperlihatkan komitmen kuatnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jalan selama musim liburan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya integrasi sistem transportasi yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan pengguna jalan, utamanya dalam periode padat arus kendaraan.

Upaya Jasa Marga dalam mengoperasikan tiga ruas tol secara fungsional merupakan langkah antisipatif terhadap potensi kepadatan lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru. Dengan kesiapan infrastruktur dan penambahan kapasitas, perusahaan berharap dapat mendukung kelancaran arus mudik dan balik di berbagai wilayah strategis. Langkah ini juga menunjukkan kolaborasi yang baik antara pemerintah, otoritas lalu lintas, dan penyedia infrastruktur transportasi, demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat yang bepergian selama liburan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index