Infrastruktur

Falcon 3: Technology Innovation Institute UEA Luncurkan Model AI Revolusioner yang Dapat Dijalankan di Laptop

Falcon 3: Technology Innovation Institute UEA Luncurkan Model AI Revolusioner yang Dapat Dijalankan di Laptop
Falcon 3: Technology Innovation Institute UEA Luncurkan Model AI Revolusioner yang Dapat Dijalankan di Laptop

Dalam langkah maju yang ambisius dalam dunia kecerdasan buatan, Technology Innovation Institute (TII) di bawah naungan Advanced Technology Research Council (ATRC) Abu Dhabi meluncurkan Falcon 3. Model terbaru dari seri Large Language Model (LLM) open-source ini menetapkan standar baru dalam kinerja LLM kecil dan memperkenalkan kecerdasan buatan yang dapat dijalankan secara efisien pada infrastruktur ringan, termasuk laptop. Hal ini menciptakan peluang luar biasa bagi pengguna secara global untuk memanfaatkan AI mutakhir dengan mudah dan efisien di perangkat yang lebih terjangkau.

Falcon 3 menandai sebuah lompatan besar dalam teknologi AI dengan penalaran superior dan peningkatan kemampuan penyempurnaan. Model ini dirancang untuk memberikan akses ke kecerdasan buatan yang tidak hanya kuat tetapi juga efisien. Dengan pelatihan pada 14 triliun token, Falcon 3 memiliki kinerja yang jauh lebih unggul dibandingkan pendahulunya. "Kekuatan transformatif AI tidak dapat disangkal," kata Yang Mulia Faisal Al Bannai, Sekretaris Jenderal ATRC dan Penasihat Presiden UEA untuk Urusan Penelitian Strategis dan Teknologi Canggih. "Hari ini kami berkontribusi lebih besar terhadap komunitas AI, khususnya sektor open-source, dengan meluncurkan kelompok keluarga model teks Falcon 3."

Falcon 3 juga telah meraih peringkat nomor satu di LLM Leaderboard global dari Hugging Face, melampaui model open-source serupa lainnya. Seri ini termasuk Falcon 3-10B yang memimpin dalam kategorinya dan mengungguli semua model dengan parameter di bawah 13 miliar.

TII menegaskan bahwa Falcon 3 terdiri dari empat ukuran model berbeda, yakni Falcon3-1B, -3B, -7B, dan -10B. Semuanya dirancang untuk integrasi tanpa kendala, kompatibel dengan API dan pustaka yang banyak digunakan. Hal ini memastikan kemudahan penggunaan dan memungkinkan pengguna untuk memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Falcon 3 menawarkan kinerja luar biasa dalam penalaran, pemahaman bahasa, dan pembuatan kode, menjadikannya standar baru bagi kemampuan AI.

Setiap variasi dari model Falcon 3 kecil memiliki versi Base dan Instruct yang dirancang untuk tugas generatif umum dan aplikasi percakapan. Tersedia dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Prancis, Spanyol, dan Portugis, model ini juga menyediakan versi terkuantisasi yang mengoptimalkan penggunaan dalam arsitektur khusus, hemat sumber daya.

"Dedikasi kami untuk merintis penelitian dan menarik profesional terbaik telah mencapai puncaknya saat mengembangkan Falcon 3," ungkap Dr. Najwa Aaraj, CEO TII. "Hasilnya adalah model yang menggambarkan upaya kami untuk mencapai keunggulan ilmiah, efisiensi lebih baik, dan menetapkan tolok ukur baru dalam teknologi AI."

Dr. Hakim Hacid, Chief Researcher di AI and Digital Science Research Center (AIDRC) TII, menambahkan, “AI berkembang pesat. Kami senang menjadi bagian aktif dalam proses ini. Falcon 3 semakin mendobrak batasan LLM kecil, berkontribusi pada komunitas open-source dengan menyediakan akses ke AI yang kinerjanya lebih baik. Kami yakin bahwa peluncuran terbaru ini akan membuka berbagai peluang tanpa batas dan memberikan manfaat luar biasa, mendukung bisnis dan perorangan untuk menggunakan AI dengan cara yang sebelumnya tidak memungkinkan.”

Model Falcon 3 kini dapat diunduh melalui platform HuggingFace dan situs FalconLLM.TII.ae. Selain itu, TII memperkenalkan Falcon Playground sebagai lingkungan pengujian bagi pengguna, yang memungkinkan pengguna bereksperimen dan memberikan masukan sebelum peluncuran resminya.

Dengan lisensi perangkat lunak berbasis Apache 2.0, Falcon 3 mempromosikan penggunaan AI yang bertanggung jawab. Menyongsong awal 2025, Falcon 3 akan memperkenalkan fungsionalitas banyak mode, mencakup teks, gambar, video, dan suara, memperluas lebih jauh potensi penggunaannya di berbagai sektor dan aplikasi.

Dengan inovasi ini, TII mengukuhkan posisinya di garis depan penelitian teknologi global dan menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan global dan inovasi inklusif, menjadikan teknologi mutakhir ini dapat diakses oleh semua orang, di mana saja di dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index