Perumahan

Warga Iwul Gelar Demo di Perumahan Telaga Kahuripan: Protes Kerusakan Lingkungan dan Klaim Tanah

Warga Iwul Gelar Demo di Perumahan Telaga Kahuripan: Protes Kerusakan Lingkungan dan Klaim Tanah
Warga Iwul Gelar Demo di Perumahan Telaga Kahuripan: Protes Kerusakan Lingkungan dan Klaim Tanah

KABUPATEN BOGOR – Aksi protes besar-besaran terjadi hari ini di gerbang utama Perumahan Telaga Kahuripan di Desa Jampang, Kecamatan Kemang. Pada 19 Desember 2024, mulai pukul 09.00 WIB, warga Desa Iwul, Kecamatan Parung, berkumpul untuk mengungkapkan keresahan mereka atas kerusakan lingkungan dan klaim tanah yang diduga dilakukan oleh PT Kuripan Raya.

Aliansi Bela Masyarakat Sipil, yang terdiri dari beragam kalangan seperti petani, pedagang, buruh, advokat, mahasiswa, hingga tokoh agama, memimpin aksi damai ini. Dalam surat pemberitahuan aksi yang diterima oleh media, aliansi menyatakan bahwa tujuan utama aksi adalah untuk menentang aktivitas perusahaan yang merugikan warga setempat.

Jarkasih, salah satu Koordinator Aliansi Bela Masyarakat Sipil sekaligus pimpinan pondok pesantren di Desa Iwul, menegaskan bahwa aksi ini bukan semata-mata soal kompensasi namun lebih kepada penegakan hak-hak dasar masyarakat. “Iya, kami akan menggelar aksi dan orasi di depan gerbang Perumahan Kahuripan. Aksi ini merupakan bentuk protes kami terhadap kerusakan alam dan lingkungan serta klaim tanah makam dan jalan milik warga oleh PT Kuripan Raya melalui sertifikat hak guna bangunan (SHGB),” ungkap Jarkasih.

Menurut Jarkasih, aktivitas cut and fill dengan alat berat oleh PT Kuripan Raya telah menyebabkan degradasi lingkungan yang parah, berdampak langsung pada akses air bersih dan hak-hak dasar lainnya bagi warga Desa Iwul. Ia menekankan bahwa masalah yang dihadapi tidak hanya persoalan lingkungan, tetapi juga klaim tanah yang mengganggu kehidupan masyarakat setempat.

“Kami melakukan aksi ini untuk memperjuangkan hak-hak dasar kami sebagai warga masyarakat, bukan untuk meminta uang ganti rugi atau semacamnya. Kami menuntut pemerintah untuk hadir dan membela hak-hak kami sebagai warga negara,” tegas Jarkasih.

Sebagai pimpinan pondok pesantren, Jarkasih mengaku sangat prihatin dengan tidak adanya kejelasan tentang penerbitan SHGB atas lahan yang sebelumnya adalah PTP milik negara. Hingga kini, belum ada penjelasan memadai dari pihak berwenang mengenai alih fungsi lahan dan implikasi lainnya. “Kami sudah berusaha menemui pihak desa, kecamatan, bahkan kabupaten. DPRD juga sudah melakukan sidak, namun hingga kini belum ada kejelasan,” tambah Jarkasih.

Sementara itu, pihak berwajib memastikan bahwa aksi ini akan berlangsung aman dan tertib. Kapolsek Parung, AKP Doddy Rosjadi, bersama dengan Kapolsek Kemang, Kompol M. Taufik, menyatakan kesiapan mereka untuk mengawal jalannya demonstrasi. “Betul, surat pemberitahuan sudah diterima dan disampaikan ke Polres Bogor. Kami bersama Polres akan melaksanakan pengamanan untuk memastikan kegiatan demo berjalan aman dan tertib,” ujar Kompol M. Taufik SH, MH.

Aksi ini menarik perhatian banyak pihak dan menjadi ujian bagi pemerintah daerah untuk dapat menangani masalah ini dengan bijak serta memberikan rasa keadilan bagi warga yang terdampak. Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari PT Kuripan Raya terkait tuduhan tersebut. Namun, aksi ini diharapkan dapat membuka dialog yang konstruktif antara warga, perusahaan, dan pemerintah guna menyelesaikan sengketa ini secara damai.

Keterlibatan berbagai elemen masyarakat dan organisasi lokal dalam demonstrasi tersebut menunjukkan kesatuan dalam menghadapi permasalahan yang dianggap merugikan kepentingan publik. Dengan tuntutan yang jelas dan tegas, aksi dari Aliansi Bela Masyarakat Sipil ini menjadi bentuk tekanan kepada pemerintah dan pihak terkait untuk segera bertindak menyelesaikan konflik yang berkepanjangan.

Keberlangsungan hidup masyarakat Desa Iwul dan sekitarnya sangat tergantung pada kepastian penanganan masalah ini. Harapan besar ditempatkan pada pemerintah untuk segera hadir, mendengarkan, dan memberikan solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index