JAKARTA - Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan inspeksi ke Kantor Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC) di Jatiasih, Bekasi. Kunjungan pada Jumat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan sistem pengelolaan arus lalu lintas menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pelaksanaan pemantauan dilakukan bersama Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur, yang turut mendampingi peninjauan.
Keberadaan Command Center Jasa Marga Jatiasih menjadi titik strategis dalam pengelolaan lalu lintas nasional, khususnya saat musim libur panjang tiba. AHY, yang juga merupakan mantan perwira militer, menyaksikan langsung bagaimana sistem pusat kendali ini diperankan dalam mengawasi dan mengelola pergerakan kendaraan di berbagai ruas tol.
Dalam pelaksanaannya, AHY diajak untuk mengikuti pemaparan dari Subakti mengenai persiapan Jasa Marga dalam mengantisipasi lonjakan volume kendaraan. Sesudahnya, AHY masuk ke ruang command center dan memantau langsung kinerja sistem.
"Saya senang karena semua saling berupaya untuk menghadirkan solusi, terutama manajemen lalu lintas yang kita harapkan benar-benar dipersiapkan menjelang Nataru ini," ungkap AHY kepada wartawan.
Pendekatan preventif telah diterapkan dengan berbagai simulasi situasi darurat yang berfokus pada respons cepat terhadap isu yang mungkin terjadi di jalan tol. Call center, sebagai pusat informasi untuk pengguna jalan, dipersiapkan untuk peningkatan volume laporan yang bisa mencapai ribuan dalam periode libur Nataru.
AHY menegaskan, "Call center juga sudah disiapkan, yang biasanya itu ratusan telepon ya yang mengadukan misalnya, ataupun ada laporan-laporan, tapi diprediksi biasanya di masa Nataru itu bisa berkali-kali lipat. Call center harus bekerja lebih cekatan, karena dalam situasi emergency, apalagi jika mudah-mudahan tidak terjadi, tapi jika ada insiden, maka harus segera ditangani dengan cepat. Respon tercepat lah yang akan menyelamatkan manusia."
Peningkatan koordinasi dan respons bukan hanya sekadar himbauan namun telah dicontohkan oleh AHY sendiri yang sempat berkomunikasi langsung dengan call center ruas tol Jagorawi. Upaya ini guna memastikan akurasi informasi dan keteraturan pengelolaan jalan selama masa sibuk ini. "Jadi ini yang harus kita yakinkan dan tentunya semua harus bekerja dengan sebaik mungkin, oleh karena itu tadi kita yakinkan manajemennya, komunikasinya," jelas AHY menambahkan mengenai urgensi komunikasi yang efektif dan cepat.
Komentar Subakti dilayangkan tentang kesiapan Jasa Marga dalam menghadapi masa libur ini. Menurutnya, kesiapan logistik, pengembangan sistem teknologi informasi dan dukungan dari semua pihak sangat penting untuk memastikan arus lalu lintas lancar dan aman bagi pengguna jalan.
Sektor keamanan juga menjadi perhatian, seperti imbauan Kapolri kepada kepolisian di seluruh Indonesia guna meningkatkan patroli saat puncak mudik berlangsung. Ini sejalan dengan upaya terintegrasi pemerintah dalam menjamin kenyamanan serta keselamatan masyarakat selama libur panjang.
Dalam menghadapi musim liburan yang menantang ini, koordinasi yang baik antara operator tol, call center, dan aparat keamanan diharapkan mampu memenuhi harapan publik akan arus mudik yang lancar dan bebas hambatan. Pelayanan yang responsif, serta manajemen komunikasi yang efektif, menjadi kata kunci untuk keberhasilan operasi Jasa Marga di periode ini.
Inspeksi AHY di Command Center Jasa Marga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal efektivitas pengaturan lalu lintas, menyambut musim perayaan dengan kesiapan penuh. Sama pentingnya, adalah upaya memastikan pengguna jalan menerima informasi dan pertolongan dengan respons yang cepat, sebuah langkah esensial menuju keselamatan berkendara yang lebih baik selama libur Natal dan Tahun Baru.
Keberhasilan manajemen lalu lintas ini tidak terlepas dari peran semua pihak, dari pengelola tol hingga pengemudi, yang diharapkan patuh pada aturan yang ada. Dengan adanya command center, optimisasi pengawasan dapat dilakukan secara real-time, memungkinkan informasi penting disebarluaskan dengan cepat kepada para pengguna jalan. Penggunaan teknologi juga memainkan peran vital dalam memantau kondisi lalu lintas, mengidentifikasi potensi kemacetan, dan mengarahkan petugas lapangan ke lokasi kejadian dengan segera.
Upaya kolaboratif ini mencerminkan komitmen pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk menyediakan layanan terbaik di saat yang kritis. Selain menjaga kelancaran arus lalu lintas, pengelolaan risiko dan mitigasi insiden menjadi perhatian utama agar masyarakat dapat menjalani perjalanan dengan aman dan nyaman. Dengan harapan tinggi akan keberhasilan operasional ini, semua pihak terus bekerja sama hingga akhir musim libur panjang, menyajikan pengalaman berkendara yang optimal bagi seluruh pengguna jalan tol.