JAKARTA - PT PLN (Persero) sekali lagi menunjukkan komitmennya terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan dengan meraih penghargaan Sapphire dalam agenda Integritas Bisnis Lestari 2024. Acara penghargaan yang diselenggarakan oleh Transparency International Indonesia (TII) dan Tempo Data Science ini memberikan pengakuan atas usaha dan dedikasi PLN dalam memperjuangkan keberlanjutan operasional bisnisnya.

Penghargaan bergengsi ini diberikan pada hari Jum’at, 20 Desember 2024, dalam sebuah acara meriah yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Ferry Irawan. Dalam sambutannya, Ferry menegaskan pentingnya projek strategis nasional khususnya dalam sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satu proyek unggulan yang dijalankan oleh PLN adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang berkapasitas 192 MWp. Proyek ini dibangun bersama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar, dan menjadi kebanggaan sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara.

“Kita juga akan mentransisikan penggunaan bahan bakar fosil menjadi energi yang lebih ramah lingkungan. Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Ferry Irawan, menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam transisi energi.

Keberhasilan ini disambut baik oleh Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, Danang Widoyoko. Dalam pernyataannya, Danang menekankan penggunaan metodologi berbasis standar global dalam penilaian penghargaan ini.

“Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan standar keberlanjutan di Indonesia. Penilaian ini untuk memberikan dorongan agar semakin banyak perusahaan yang menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara menyeluruh,” tegas Danang.

Direktur Tempo Data Science, Philipus Parera, juga memberikan pandangannya terkait pentingnya keberlanjutan bisnis yang diukur melalui indeks lestari. Dia menyatakan bahwa indeks ini dirancang bukan hanya untuk menilai baik buruknya perusahaan, tetapi sebagai pendorong kolektif meningkatkan tata kelola dan perlindungan lingkungan di seluruh sektor bisnis.

“Kalau ESG-nya bagus, pasti bisnisnya juga akan lestari, lingkungan akan lestari, masyarakat akan lestari, dan Indonesia pun akan lestari,” ucap Philipus, menguatkan pentingnya integrasi ESG dalam model bisnis.

PLN, dengan bangga diwakili oleh Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL, Gregorius Adi Trianto, menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh insan PLN yang berkomitmen pada keberlanjutan. Gregorius menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi PLN untuk terus mendukung agenda transisi energi dan meningkatkan implementasi ESG di dalam operasi perusahaan.

“PLN merasa terhormat memperoleh penghargaan Integritas Bisnis Lestari 2024. Kami akan menjadikan penghargaan ini sebagai pelecut motivasi kami untuk terus meningkatkan implementasi dan rating ESG perusahaan,” tutup Gregorius dengan optimisme.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas usaha PLN, namun juga merupakan perwujudan konkret dari komitmen perusahaan dalam membentuk masa depan energi yang lebih berkelanjutan. PLN bertekad untuk melanjutkan inisiatif-inisiatif seperti PLTS Terapung Cirata dan proyek energi baru terbarukan lainnya yang ramah lingkungan, mengedepankan visi pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan prinsip-prinsip ESG.

Dengan dorongan dari penghargaan ini, PLN berharap lebih banyak perusahaan di Indonesia yang akan mengikuti jejaknya dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih cerah dan hijau bagi generasi yang akan datang.