JAKARTA - Dalam rangka menjamin pasokan listrik yang andal selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menyiapkan kapasitas daya netto sebesar 19 gigawatt (GW) atau setara dengan 19.131 megawatt (MW). Hal ini dilakukan demi mengantisipasi peningkatan kebutuhan listrik yang terjadi saat momen perayaan tersebut.
Jumat, 20 Desember 2024, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa proyeksi beban puncak selama perayaan Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai 39 GW. Namun, pihaknya telah mempersiapkan daya mampu pasok sebesar 53 GW, sehingga terdapat cadangan daya atau reserve margin sebesar 14 GW. "Beban puncak pada saat Natal dan Tahun Baru sekitar 39 GW. Daya mampu pasok yang kita siapkan adalah 53 GW, artinya ada reserve margin sebesar 14 GW," terang Darmawan.
PLN memastikan bahwa dari total kapasitas daya mampu pasok tersebut, 19 GW disuplai oleh pembangkit listrik milik PLN IP yang tersebar di 107 lokasi strategis di seluruh Indonesia. Ini menjadi upaya serius dari pihak PLN untuk mengamankan kebutuhan listrik masyarakat agar aktivitas selama liburan tetap berjalan lancar tanpa gangguan. "PLN IP siap menjaga keandalan kelistrikan jelang perayaan Nataru dengan kapasitas daya netto sebesar 19.131 MW," ujar Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP.
Untuk memastikan kelancaran operasional, PLN IP menyiapkan sebanyak 4.777 personel yang siaga di 76 lokasi berbeda. Dari jumlah tersebut, 1.518 personel fokus pada operasi pembangkit, 675 personel menangani pemeliharaan, dan 2.584 personel lainnya bertugas di bidang pengamanan. Edwin menjelaskan bahwa personel-personel ini memiliki tugas penting untuk menghindari gangguan operasional pembangkit yang bisa mempengaruhi pasokan listrik. "Kami juga menyiagakan 33 unit kendaraan damkar, 25 unit ambulans, serta peralatan pendukung lainnya dan material cadang gangguan dalam jumlah cukup," tambah Edwin.
Selain itu, untuk meminimalisasi risiko pemadaman, PLN IP telah menyelesaikan semua kegiatan pemeliharaan pembangkit lebih awal. Selama masa siaga Nataru yang berlangsung dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, tidak akan ada kegiatan pemeliharaan yang berpotensi mengganggu pasokan listrik pelanggan. "Kami telah melakukan pemeliharaan pembangkit lebih awal, sehingga gangguan pasokan listrik yang disebabkan pemeliharaan pembangkit dapat diminimalisir," ungkap Edwin.
Upaya ini sejalan dengan komitmen PLN untuk memberikan pelayanan yang prima terutama di saat masyarakat merayakan momen penting seperti Natal dan Tahun Baru. Jaminan pasokan listrik yang stabil akan memastikan bahwa perayaan Nataru berlangsung meriah tanpa gangguan, baik di sektor rumah tangga maupun bisnis.
Lebih lanjut, kerjasama antara PLN Indonesia Power dengan instansi terkait diharapkan dapat menciptakan koordinasi yang baik demi menjaga stabilitas sistem kelistrikan. Masyarakat juga diimbau untuk bijak dalam menggunakan energi listrik, guna mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kesinambungan pasokan daya.
Dengan persiapan matang yang dilakukan oleh PLN Indonesia Power, masyarakat di seluruh Indonesia dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman dan aman tanpa kekhawatiran terhadap ketersediaan listrik. Kesiapan tenaga yang profesional dan peralatan pendukung yang memadai menjadi jaminan bagi keandalan sistem kelistrikan selama periode liburan tersebut.
Demikian informasi terkini tentang persiapan PLN Indonesia Power dalam menghadapi periode libur Nataru. Upaya ini menunjukkan dedikasi dan komitmen PLN untuk tetap menjaga kualitas layanan terbaik bagi pelanggan di seluruh penjuru tanah air.