JAKARTA – Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, menekankan pentingnya kesiapan Pemerintah dalam memastikan kecukupan pasokan energi selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 18 Desember 2024, Puan menyampaikan bahwa lonjakan permintaan energi yang signifikan pada periode tersebut memerlukan antisipasi serius agar kebutuhan masyarakat terpenuhi tanpa hambatan.
“Libur panjang akhir tahun selalu dinanti-nanti masyarakat, namun sering kali diwarnai dengan lonjakan permintaan energi. Baik untuk transportasi, penerangan, maupun kebutuhan sehari-hari,” ujar Puan Maharani.
Menurutnya, momen libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya disertai dengan aktivitas perjalanan dan perayaan besar membutuhkan pasokan energi yang stabil. Oleh karena itu, Puan meminta Pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi memastikan kelancaran distribusi energi.
Peningkatan Permintaan Energi Akhir Tahun
Libur panjang akhir tahun selalu menjadi tantangan tersendiri bagi sektor energi. Kebutuhan masyarakat untuk listrik, bahan bakar minyak (BBM), serta gas melonjak tajam seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan penggunaan listrik untuk berbagai aktivitas perayaan. Pemerintah diminta memetakan potensi peningkatan konsumsi energi agar langkah mitigasi dapat dilakukan sejak dini.
“Perlu adanya langkah antisipatif, seperti menambah stok bahan bakar di titik-titik strategis, memastikan kesiapan pembangkit listrik, serta menjaga kelancaran distribusi energi,” kata Puan.
Persiapan Pemerintah dan Lembaga Terkait
Dalam upaya memenuhi kebutuhan energi selama periode tersebut, Pemerintah diminta memperkuat koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait, seperti PT Pertamina (Persero), Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Puan juga menyoroti pentingnya pemantauan real-time terhadap konsumsi energi agar pasokan dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
PLN, misalnya, perlu memastikan tidak adanya pemadaman listrik selama periode libur panjang. Sementara itu, Pertamina diharapkan mengamankan pasokan BBM di SPBU, terutama di jalur-jalur strategis seperti jalan tol, kawasan wisata, dan daerah dengan potensi keramaian tinggi.
“Tidak hanya pasokan, Pemerintah juga harus memastikan distribusi energi berjalan lancar hingga ke pelosok. Ketersediaan energi yang merata akan menjadi kunci kenyamanan masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru,” tambah Puan.
Dukungan Infrastruktur Energi
Selain memastikan ketersediaan pasokan, infrastruktur energi juga menjadi perhatian utama. Puan menilai, upaya memperkuat infrastruktur penunjang, seperti jaringan distribusi listrik dan jalur suplai BBM, harus dipercepat. Hal ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan teknis yang dapat menghambat kelancaran distribusi.
Peningkatan pengawasan di lapangan juga diperlukan, khususnya pada sektor distribusi energi untuk memastikan tidak adanya penyimpangan atau keterlambatan pengiriman. “Monitoring langsung di lapangan sangat penting. Pemerintah perlu menyiapkan tim pengawas khusus untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana,” tegas Puan.
Partisipasi Masyarakat dalam Efisiensi Energi
Di sisi lain, Puan juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung efisiensi penggunaan energi. Kesadaran masyarakat untuk menggunakan energi secara bijak, terutama saat puncak konsumsi, akan sangat membantu menjaga kestabilan pasokan.
“Masyarakat perlu diajak untuk lebih bijak menggunakan energi. Misalnya, mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan, atau mengurangi perjalanan yang tidak mendesak selama periode puncak liburan,” ujar Puan.
Evaluasi Pasokan Energi Tahun Sebelumnya
Lebih lanjut, Puan juga meminta Pemerintah untuk mengambil pelajaran dari pengalaman pengelolaan pasokan energi pada libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya. Evaluasi menyeluruh terhadap tantangan dan hambatan yang pernah dihadapi akan menjadi dasar penting untuk menyusun strategi yang lebih efektif tahun ini.
“Evaluasi tahun sebelumnya menjadi kunci untuk meminimalisir kendala serupa. Pemerintah perlu belajar dari pengalaman, baik dalam menghadapi lonjakan konsumsi maupun dalam mengatasi potensi gangguan distribusi,” katanya.
Komitmen Pemerintah Diperlukan
Di tengah berbagai tantangan, Puan berharap Pemerintah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjamin kelancaran pasokan energi selama periode libur panjang ini. Menurutnya, keberhasilan Pemerintah dalam mengelola kebutuhan energi akan memberikan dampak positif terhadap kenyamanan masyarakat dan stabilitas ekonomi.
“Kita semua berharap Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat dirayakan masyarakat dengan nyaman dan aman. Untuk itu, Pemerintah harus hadir dengan solusi yang tepat, terutama dalam menjamin kecukupan pasokan energi,” tutup Puan Maharani.
Persiapan pasokan energi yang matang menjadi salah satu faktor kunci dalam mendukung kenyamanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Dengan lonjakan kebutuhan energi yang selalu terjadi di akhir tahun, langkah antisipatif dari Pemerintah, koordinasi antar lembaga, dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Puan Maharani berharap sinergi ini dapat memberikan hasil optimal sehingga perayaan akhir tahun berjalan lancar tanpa hambatan.