Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, perhatian masyarakat tertuju pada ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), mengingat tingginya aktivitas mobilitas dengan mudik dan liburan. Peningkatan konsumsi energi ini tentunya memicu kekhawatiran akan ketersediaan BBM, terutama di wilayah Jember dan sekitarnya. Tapi, masyarakat bisa bernapas lega karena Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM yang aman selama tidak terjadi pembelian panik (panic buying) oleh masyarakat.

Peningkatan Kebutuhan BBM Menjelang Nataru

Menurut Taufiq Kurniawan, Section Head Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menjamin pasokan BBM tetap terjaga. "Stok BBM dan LPG ditingkatkan 15 sampai 20 persen di Terminal BBM Surabaya dan Tanjung Wangi, serta supply point LPG Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi," jelas Taufiq melalui keterangan tertulisnya.

Peningkatan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan masyarakat. Berdasarkan proyeksi konsumsi yang dilakukan, BBM jenis gasoline (bensin) diprediksi naik 3 persen, sementara gasoil (solar) meningkat hingga 14 persen dibandingkan kondisi normal harian. Adapun konsumsi LPG diperkirakan meningkat sekitar 2 persen.

Persiapan Tambahan di Wilayah Jember dan Sekitarnya

Selain meningkatkan stok, Pertamina juga menyiapkan layanan tambahan untuk memastikan distribusi BBM bisa dilakukan dengan lancar. "Kami telah menyiapkan PDS 135 unit, SPBU Siaga jalur non-tol 819 B dan 833 AB non-SPBU 24 jam, untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi," ujar Taufiq. Selain itu, agen LPG PSO dan NPSO Siaga juga akan siap dengan masing-masing 61 dan 4 agen.

Pertamina juga mendirikan layanan energi pendukung di jalur potensial, termasuk jalur tol, wisata, dan jalur lintas utama. Fasilitas ini berupa SPBU Siaga, agen dan outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, hingga mobil tangki stand by dan Serambi My Pertamina. Langkah ini diambil demi memastikan masyarakat bisa mengakses BBM dengan mudah, terutama di titik-titik ramai saat liburan.

Imbauan Masyarakat Agar Tidak Panic Buying

Ketua DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Besuki, Ikbal Wilda Fardana, juga turut mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan. "Diimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli BBM secara berlebihan dan tidak perlu sampai panic buying. Dengan begitu, antrean di SPBU bisa lebih tertib dan tidak mengganggu lalu lintas," tegas Ikbal.

Ia menjelaskan bahwa panic buying tidak hanya akan menyulitkan distribusi BBM, tetapi juga dapat menghambat lalu lintas di sekitar SPBU. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan.

Kesigapan Pertamina Hadapi Lonjakan Permintaan

Kesigapan Pertamina dalam menghadapi lonjakan permintaan ini sangat penting untuk menjaga stabilitas pasokan BBM di masyarakat. Dengan adanya upaya peningkatan distribusi dan stok yang lebih dari cukup, diharapkan tidak terjadi masalah dalam penyaluran BBM di Jember dan sekitarnya. Taufiq juga menekankan pentingnya partisipasi aktif semua pihak dalam menjaga ketertiban dan kelancaran distribusi BBM di lapangan.

Dengan strategi yang matang dan koordinasi yang baik antara Pertamina dan Hiswana Migas, perayaan Nataru 2025 di Jember diharapkan dapat berjalan lancar tanpa adanya kendala signifikan dalam hal ketersediaan BBM. Semoga masyarakat juga dapat berperan aktif dalam menjaga ketertiban, dan memanfaatkan momen liburan dengan sebaik-baiknya.

Persiapan yang matang dalam menghadapi lonjakan permintaan BBM jelang Nataru 2025 di Jember menjadi bukti komitmen Pertamina untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi. Dengan imbauan untuk menghindari panic buying, diharapkan distribusi BBM dapat berlangsung lancar tanpa hambatan. Kolaborasi yang baik antara Pertamina dan masyarakat menjadi kunci suksesnya penyediaan BBM selama masa libur panjang ini.