Penyeberangan

Dampak Penyeberangan Jalan Otista terhadap Lalu Lintas dan Rekomendasi Pengamat Tata Kota

Dampak Penyeberangan Jalan Otista terhadap Lalu Lintas dan Rekomendasi Pengamat Tata Kota
Dampak Penyeberangan Jalan Otista terhadap Lalu Lintas dan Rekomendasi Pengamat Tata Kota

BOGOR - Ruas Jalan Otista di Kota Bogor mengalami kemacetan parah yang kerap kali dikeluhkan oleh pengguna jalan. Kemacetan ini semakin terasa terutama saat adanya peningkatan aktivitas wisata di kawasan Suryakencana dan Kebun Raya Bogor KRB. Lokasi ini menjadi titik temu para wisatawan yang menambah kepadatan di kawasan tersebut. Akibatnya, lalu lintas di ruas jalan ini sering kali tersendat, memperpanjang waktu tempuh bagi para pengendara.

Salah satu faktor utama penyebab kemacetan ini adalah aktivitas penyeberangan pejalan kaki di zebra cross antara Jalan Suryakencana dan KRB. Banyak wisatawan yang menyeberang di titik ini, mengharuskan kendaraan berhenti setiap kali ada penyeberang sehingga membuat antrean yang cukup panjang.

Solusi dari Pengamat Tata Kota: Pembangunan Pelican Crossing

Yayat Supriatna, seorang pengamat tata kota, mengungkapkan pandangannya terkait situasi ini. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bogor perlu mencari solusi untuk mengatur titik penyeberangan ini dengan lebih baik. "Dulu ada rencana untuk membuat terowongan underpass, tapi agak berat pembangunannya karena dapat mengganggu mobilitas lalu lintas di atasnya. Kemudian kalau pun dibangun Jembatan Penyebrangan Orang JPO akan jelek karena menutupi keindahan ruang di sekitarnya," ujar Yayat kepada Radar Bogor.

Sebagai alternatif, Yayat menyarankan pembangunan pelican crossing di lokasi tersebut. Pelican crossing diyakini dapat menjadi solusi efektif untuk mengatur arus penyeberangan pejalan kaki serta lalu lintas kendaraan. "Pelican crossing akan membantu ketertiban pejalan kaki dan pengendara di Jalan Otista," tambahnya.

Dengan adanya pelican crossing, arus penyeberangan akan lebih teratur karena pejalan kaki harus menunggu lampu penyeberangan berubah menjadi hijau. Hal ini membantu mencegah situasi di mana arus lalu lintas harus berhenti mendadak karena penyeberangan mendadak.

Pentingnya Penataan Ulang Titik Penyeberangan

Selain memasang pelican crossing, Yayat juga merekomendasikan reposisi titik penyeberangan agar lebih strategis. Ia menyarankan untuk memindahkan titik penyeberangan hingga ke depan Museum Pertanahan yang dianggap lebih representatif. "Titik penyebrangan itu berpengaruh pada lalu lintas pengendara yang ingin menuju Suryakencana. Sehingga membuat pengendara yang menuju ke sana ikut tersendat ketika ada yang menyebrang," bebernya. Ia menyebutkan bahwa bidang ruang di titik zebra cross saat ini terbilang sempit sehingga kurang efektif dalam menjunjang kelancaran arus lalu lintas.

Selain itu, Yayat menekankan pentingnya peningkatan kualitas penyeberangan dengan pengecatan jalan menggunakan warna yang terang serta penambahan lampu untuk meningkatkan visibilitas. Zebra cross yang ada di bawahnya juga sebaiknya dibuat lebih lebar dibandingkan sebelumnya.

Peran Infrastruktur Penunjang dan Optimalisasi Penggunaan Ruang

Yayat juga menyoroti pentingnya dukungan dari infrastruktur penunjang lain seperti halte yang lebih dekat dengan penyeberangan, sehingga pejalan kaki tidak perlu berjalan jauh untuk mendapatkan akses kendaraan umum. "Pelican crossing di Jalan Otista ini pun perlu didukung sarana prasarana lain seperti halte tempat pejalan kaki menunggu angkutan umum yang lebih dekat," jelas Yayat.

Selain itu, gangguan dari angkutan umum seperti angkot yang sering ngetem di sekitar titik penyeberangan juga perlu ditangani. "Perlu juga ada petugas untuk membantu kemungkinan adanya hambatan samping berupa angkot yang ngetem. Karena macet juga terjadi lantaran adanya kebiasaan angkot yang ngetem di titik itu," tekan Yayat.

Dengan berbagai rekomendasi yang diajukan oleh Yayat Supriatna, diharapkan Pemkot Bogor dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam menata kembali titik penyeberangan di Jalan Otista. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk mengurai kemacetan namun juga menciptakan ruang kota yang lebih tertib dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan. Implementasi solusi seperti pelican crossing dapat menjadi salah satu langkah konkret dalam mewujudkan perubahan tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index