Penyeberangan

Peningkatan Suplai BBM Demi Kelancaran Transportasi Kapal Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang

Peningkatan Suplai BBM Demi Kelancaran Transportasi Kapal Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang
Peningkatan Suplai BBM Demi Kelancaran Transportasi Kapal Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang

BANYUWANGI - Dalam rangka memastikan kenyamanan dan kelancaran arus transportasi laut selama musim liburan Natal dan Tahun Baru 2025, Pertamina Patra Niaga IT Tanjungwangi mengambil langkah signifikan dengan meningkatkan suplai bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang. Langkah ini dilakukan mengingat meningkatnya kebutuhan transportasi masyarakat yang hendak merayakan liburan dan berwisata ke berbagai daerah.

Pada Selasa, 24 Desember 2024, terlihat aktivitas yang cukup padat di Pelabuhan Ketapang, di mana petugas tampak sibuk melakukan pengisian BBM ke kapal-kapal penyeberangan yang melayani rute Pelabuhan Ketapang di Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Peningkatan suplai BBM ini mencakup kenaikan distribusi dari 600 kiloliter (KL) per bulan menjadi 900 KL per bulan. Keputusan ini diharapkan mampu mengatasi kebutuhan yang meningkat selama periode liburan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, pejabat dari Pertamina Patra Niaga IT Tanjungwangi menjelaskan tujuan dari kebijakan ini. "Kami ingin memastikan bahwa semua kapal penyeberangan memiliki pasokan BBM yang cukup agar tidak ada gangguan layanan selama periode penting ini," kata seorang perwakilan. "Dengan peningkatan suplai BBM ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan optimal dan mendukung transportasi laut menjadi lebih lancar."

Dengan peningkatan suplai ini, diharapkan waktu tunggu kapal di pelabuhan dapat diminimalkan, sehingga jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal dapat berlangsung tepat waktu. Hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi penumpang, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal perjalanan ketat selama liburan.

Pelabuhan Ketapang dikenal sebagai salah satu pelabuhan penyeberangan tersibuk di Indonesia, menjadi penghubung vital antara Pulau Jawa dan Bali. Setiap tahun, terutama saat musim liburan, ribuan penumpang dan kendaraan melintasi Selat Bali menggunakan jalur penyeberangan ini, menjadikannya sebagai urat nadi transportasi laut di daerah tersebut.

Sejalan dengan peningkatan suplai BBM, koordinasi antara pihak pelabuhan, operator kapal, dan pemerintah daerah pun semakin ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh operasi penyeberangan berjalan dengan tertib dan lancar, tanpa adanya insiden yang berarti.

Selain itu, peningkatan suplai BBM ini juga bagian dari upaya strategis dalam menjaga ketahanan energi di sektor transportasi laut, khususnya untuk rute strategis seperti Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Pertamina dan pihak terkait terus memantau situasi dan kesiapan di lapangan untuk memastikan tidak ada kendala yang berarti dalam proses distribusi BBM.

Sementara itu, pengguna jasa penyeberangan menyambut baik peningkatan suplai BBM ini. Mereka berharap layanan penyeberangan tetap terjaga dengan baik selama musim liburan kali ini. "Sebagai penumpang yang rutin menggunakan jasa penyeberangan ini, keamanan dan kenyamanan perjalanan adalah prioritas kami," ujar salah satu penumpang yang sedang menunggu keberangkatan di pelabuhan.

Dalam konteks yang lebih luas, peningkatan suplai BBM juga mencerminkan kesiapan dan tanggung jawab pihak terkait dalam mendukung mobilitas masyarakat selama musim liburan. Hal ini tidak hanya penting bagi sektor transportasi, tetapi juga bagi perekonomian lokal yang sering kali mengalami peningkatan aktivitas saat periode liburan.

Dengan adanya peningkatan suplai BBM yang signifikan ini, diharapkan transportasi laut khususnya di Pelabuhan Ketapang dapat berjalan lancar sepanjang periode liburan Natal dan Tahun Baru. Masyarakat yang akan melakukan perjalanan pun diimbau untuk tetap mematuhi protokol keselamatan dan keselamatan selama berada di pelabuhan dan dalam perjalanan.

Dengan berfungsinya Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk secara optimal, diharapkan pertumbuhan ekonomi dan kemanfaatan sosial dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index