JAKARTA - Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), KM Sinabung, salah satu kapal penumpang yang beroperasi di perairan Indonesia, telah melakukan berbagai persiapan matang untuk menghadapi lonjakan penumpang. Fokus utama dalam persiapan ini adalah ketersediaan logistik dan kebersihan kapal, demi memberikan kenyamanan dan keamanan kepada seluruh penumpang selama perjalanan.

Secara khusus, Sumarsono, penanggung jawab logistik dan kebersihan KM Sinabung, menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan semuanya berjalan lancar. "Kami sudah melakukan pembekalan melalui zoom meeting yang diadakan oleh manajemen. Arahan yang diberikan sangat membantu kami dalam mempersiapkan segala kebutuhan, termasuk logistik dan kebersihan," ujar Sumarsono saat diwawancarai oleh tim Ekspedisi RRI di atas KM Sinabung.

Untuk menjamin ketersediaan bahan makanan yang cukup selama perjalanan, Sumarsono mengacu pada data penumpang pada periode sebelumnya. Dalam rencananya, ia memesan sebanyak 8 ton beras yang diestimasi mampu mencukupi kebutuhan 10 ribu penumpang. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang biasanya terjadi selama musim liburan Nataru. Tidak hanya terbatas pada beras, KM Sinabung juga menambah stok bahan makanan lainnya agar kebutuhan semua penumpang dapat terpenuhi dengan baik.

Bahan makanan kering menjadi prioritas utama dalam persiapan logistik ini. Pertimbangan utamanya adalah lokasi tujuan, seperti Papua, yang sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok. Sumarsono menegaskan, "Kami memastikan bahan kering terisi penuh sebelum keberangkatan, sedangkan bahan basah kami tambahkan di lokasi vendor tertentu, seperti Bau-bau."

Namun demikian, tantangan selalu ada dalam proses logistik, terutama terkait cuaca yang tidak menentu. Perubahan rute atau kondisi laut yang ekstrem bisa memengaruhi distribusi logistik kapal. Meskipun demikian, Sumarsono menekankan bahwa pihaknya tetap memastikan ketersediaan stok bahan makanan yang mencukupi untuk seluruh kru dan penumpang hingga perjalanan berakhir dengan selamat. "Kami akan terus memantau kebutuhan dan memastikan semua berjalan lancar agar penumpang merasa nyaman dan aman selama perjalanan," tambahnya.

Tidak hanya fokus pada logistik, kebersihan kapal juga menjadi perhatian utama. Mengingat potensi lonjakan penumpang, upaya ekstra dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan di kapal, baik di area publik maupun kabin penumpang. Persiapan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit dan memastikan kesehatan penumpang terjaga selama perjalanan.

Melalui persiapan yang matang ini, KM Sinabung optimistis dapat memberikan pengalaman berlayar yang aman dan nyaman bagi para penumpang di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru. Kesigapan manajemen dan kru kapal dalam menghadapi berbagai tantangan menjadi kunci untuk menunjang operasional yang optimal selama periode sibuk tersebut.

Berbagai langkah strategis yang diambil oleh KM Sinabung ini bukan saja merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kepuasan penumpang, tetapi juga untuk menegaskan komitmen perusahaan dalam memberikan layanan optimal di setiap perjalanan. Dengan terus melakukan pemantauan dan penyesuaian sesuai kondisi yang terjadi, diharapkan pelayanan terbaik dapat diberikan kepada seluruh pengguna jasa KM Sinabung.

Kesigapan Sumarsono dan timnya dalam mengelola logistik dan kebersihan kapal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi armada lainnya. Kesiapan menghadapi lonjakan penumpang selama Nataru menjadi ujian ketangguhan sekaligus peluang untuk mempelajari hal-hal baru dalam pengelolaan operasional kapal penumpang di Indonesia. Dengan demikian, KM Sinabung tidak hanya bersiap menghadapi lonjakan saat ini, tetapi juga terus meningkatkan standar pelayanan untuk masa depan.