Infrastruktur

Pemkab Mojokerto Siapkan Lima Proyek Infrastruktur Senilai Rp 20 Miliar, Pengerjaan Dimulai Januari

Pemkab Mojokerto Siapkan Lima Proyek Infrastruktur Senilai Rp 20 Miliar, Pengerjaan Dimulai Januari
Pemkab Mojokerto Siapkan Lima Proyek Infrastruktur Senilai Rp 20 Miliar, Pengerjaan Dimulai Januari

Pemerintah Kabupaten Mojokerto menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dengan meluncurkan lima proyek infrastruktur yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek-proyek ini mencapai Rp 20 miliar. Proyek yang telah memiliki pemenang tender ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada awal Januari mendatang.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto, Henri Surya, menyampaikan bahwa proyek-proyek infrastruktur tersebut telah melewati tahapan pengadaan melalui sistem e-katalog konstruksi dan memperlihatkan perkembangan yang baik. "Kelima pemenang proyek sudah kami ketahui dan telah diumumkan. Prosedur berikutnya adalah pengiriman kepada unit kerja pengadaan barang dan jasa (UKPBJ)," ujar Henri.

Meskipun pemenang proyek sudah diumumkan, Henri belum merinci identitas pemenang tender ataupun nilai kontraknya. Namun, dia memastikan bahwa seluruh paket proyek ini siap untuk menandatangani kontrak pada bulan Januari dan langsung dilanjutkan dengan proses pengerjaan. Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemda untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah.

Proyek infrastruktur ini terutama berfokus pada peningkatan kualitas jalan raya di Kabupaten Mojokerto. Beberapa di antaranya adalah pelebaran jalan menuju standar pada ruas Kepuhanyar-Ngimbangan dengan anggaran sebesar Rp 6,8 miliar, rekonstruksi jalan pada ruas Lengkong-Gondang dengan nilai Rp 6,5 miliar, serta pelebaran jalan di dua ruas, yaitu Banjaragung-Balongmojo dan Bendung-Bantengan, masing-masing dengan anggaran Rp 3 miliar dan Rp 2,5 miliar. Proyek lain yang juga akan dikerjakan adalah pelebaran jalan menuju standar pada ruas Ketapanrame-Dlundung dengan pagu anggaran Rp 1,2 miliar.

Henri menambahkan, "Total nilai untuk tahap awal ini mencapai Rp 20 miliar. Sisanya akan dialokasikan untuk paket proyek lain yang akan direncanakan untuk tahun mendatang. Kami optimis Januari atau Februari proses pengadaan akan sudah berjalan."

Seluruh persiapan administrasi dan teknis untuk proyek ini telah dilakukan dengan matang. Henri menegaskan bahwa mereka telah mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk memastikan setiap proyek siap untuk direalisasikan. "Dalam perubahan anggaran keuangan, 15 paket proyek direncanakan untuk dikerjakan pada tahun 2025," tuturnya.

Dengan persiapan DED yang matang, diharapkan realisasi proyek pada tahun 2025 akan berjalan lancar, selaras dengan tujuan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan. Harapannya, hasil dari proyek-proyek ini dapat segera dinikmati oleh masyarakat, meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas transportasi di Mojokerto.

Dalam jangka panjang, pembangunan infrastruktur ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas jalan dan mengurangi kemacetan, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian daerah. Infrastruktur yang baik sering kali menjadi pijakan penting bagi perkembangan sektor-sektor lainnya, baik dalam hal meningkatnya investasi lokal maupun memperluas peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kini, Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto menanti pelaksanaan proyek sebagai langkah nyata merealisasikan visi pembangunan daerah yang lebih maju dan berkelanjutan. Dengan komitmen yang kuat dan rencana yang jelas, Pemkab Mojokerto berharap bisa memenuhi target pelaksanaan proyek infrastruktur ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index