Hutama Karya

Implementasi Tata Kelola Perusahaan Baik, Hutama Karya Raih Penghargaan Indonesia Trusted Company 2024

Implementasi Tata Kelola Perusahaan Baik, Hutama Karya Raih Penghargaan Indonesia Trusted Company 2024
Implementasi Tata Kelola Perusahaan Baik, Hutama Karya Raih Penghargaan Indonesia Trusted Company 2024

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat reputasi bisnisnya dan meningkatkan kepercayaan publik, PT Hutama Karya (Persero) menerima penghargaan sebagai Indonesia Trusted Company 2024. Penghargaan bergensi ini diserahkan dalam acara Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2024 yang diadakan di Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta. Perusahaan konstruksi plat merah tersebut diwakili oleh Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan, yang menerima penghargaan langsung dari Ketua Tim CGPI 2024, G. Suprayitno.

Dalam sambutannya, Adjib Al Hakim menyatakan apresiasinya terhadap penghargaan ini dan menekankan bahwa pencapaian tersebut adalah hasil dari komitmen perusahaan terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang melibatkan evaluasi berkala dari pihak eksternal melalui lembaga independen. "Kami juga secara aktif bekerja sama dengan pihak eksternal untuk evaluasi berkala dan mengikuti assessment GCG oleh lembaga independen. Dukungan penuh dari Manajemen menghasilkan data yang transparan dan akurat," ujar Adjib.

Penghargaan ini menggarisbawahi dedikasi Hutama Karya dalam menerapkan standar internasional pada tata kelola perusahaan, yang tidak hanya mendukung kinerja perusahaan tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya. Adjib mengungkapkan, "Langkah ini, untuk memastikan bahwa tata kelola perusahaan kami memenuhi standar internasional dan mendukung kinerja perusahaan."

Konsistensi Hutama Karya dalam mengikuti pemeringkatan CGPI dan adopsi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) merupakan bagian integral dari strategi perusahaan untuk menjamin implementasi GCG yang efektif. Dalam tiga tahun terakhir, perusahaan telah melakukan berbagai inovasi penting dalam penerapan GCG, termasuk penerapan sistem manajemen informasi real-time yang mengutamakan transparansi dan akuntabilitas.

Upaya lainnya termasuk pembentukan Komite Tata Kelola yang berfungsi untuk memperkuat pengawasan di seluruh lini operasional perusahaan. Selain itu, Hutama Karya juga telah memperketat kebijakan anti-korupsi dengan mengimplementasikan sistem whistleblowing yang memungkinkan pelaporan secara anonim dan aman.

Untuk meningkatkan efektivitas manajemen risiko, Hutama Karya mengembangkan Enterprise Risk Management (ERM) yang berfokus pada pengelolaan risiko proyek, keuangan, dan hukum secara menyeluruh. Perusahaan juga memanfaatkan teknologi Governance, Risk, and Compliance (GRC) guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

CGPI merupakan sebuah penghargaan terkemuka yang menilai implementasi prinsip Good Corporate Governance pada perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Meraih penghargaan ini merupakan bukti dari dedikasi Hutama Karya dalam menerapkan GCG secara terus-menerus dan berkelanjutan.

Komitmen Hutama Karya dalam aspek GCG tidak hanya berakhir pada pencapaian penghargaan. Perusahaan berencana untuk terus maju dengan menerapkan inovasi dan strategi baru di masa depan. Dengan langkah progresif ini, Hutama Karya yakin dapat meningkatkan standar industri konstruksi di Indonesia dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Dalam wawancara setelah acara, Adjib Al Hakim mengungkapkan harapannya agar pencapaian ini memotivasi seluruh karyawan dan manajemen untuk terus berinovasi. "Kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki diri dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat dan negara," ujarnya menutup pernyataan.

Dengan berbagai langkah dan inovasi yang dilakukan, Hutama Karya tidak hanya mendapatkan pengakuan atas penerapan GCG yang baik, tetapi juga membangun landasan yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis di masa depan. Dengan terus meningkatkan standar tata kelola, perusahaan ini siap menghadapi tantangan global dan lokal, sembari mempertahankan kepercayaan dari pemangku kepentingan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index