Minyak

Investigasi Lanjutan, Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Usai Razia Aparat

Investigasi Lanjutan, Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Usai Razia Aparat
Investigasi Lanjutan, Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Usai Razia Aparat

BATANGHARI - Sebuah insiden ledakan sumur minyak ilegal kembali mengguncang kawasan hutan Dusun Senami, Desa Jebak, Kabupaten Batanghari. Ledakan yang memicu kebakaran ini terjadi tak lama setelah pihak kepolisian dan TNI merazia daerah tersebut untuk memberantas aktivitas penambangan ilegal. Hari Kamis, 26 Desember 2024, menjadi saksi dari situasi genting yang tak hanya menimbulkan kekhawatiran, tetapi juga menyisakan pertanyaan besar tentang ketidakpatuhan hukum di daerah ini.

Kejadian ini dilaporkan terjadi pada sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, mengonfirmasi bahwa api yang berkobar dari sumur yang meledak telah berhasil dipadamkan. “Benar, kebakaran sumur minyak telah kami atasi. Api sudah padam sekitar pukul 03.00 pagi tadi,” ujarnya ketika ditanya mengenai insiden tersebut.

Setelah insiden terjadi, Husni bersama timnya langsung menuju lokasi untuk melakukan investigasi lebih lanjut. “Kami segera mendatangi TKP setelah mendapat laporan. Namun, tidak ada satu pun pekerja yang kami temui. Lokasi sudah kosong ketika kami tiba,” jelas Husni.

Pihak kepolisian saat ini tengah berfokus untuk mengidentifikasi pemilik sumur minyak ilegal tersebut serta mencari tahu penyebab pasti ledakan. Sebagai langkah awal pengamanan, garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kejadian. Hal ini menandai adanya proses penyelidikan yang sedang berlangsung. “Untuk saat ini, kami lakukan penyelidikan mendalam terhadap kejadian tersebut,” tambah Husni.

Penambangan minyak ilegal atau yang sering disebut dengan istilah 'illegal drilling' merupakan masalah yang sudah lama membayangi wilayah Batanghari. Satu hari sebelum kebakaran, aparat dari Polda Jambi dan Denpom II/2 Sriwijaya baru saja melakukan razia besar-besaran di kawasan tersebut. Menurut pernyataan Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Reza Khoimeni, pihaknya telah berhasil menutup 20 sumur minyak ilegal. "Sebanyak 20 sumur minyak ilegal telah dipasang police line dalam penertiban kali ini," ungkap Reza.

Namun, meskipun telah dilakukan razia dan penertiban, kejadian ledakan ini mencerminkan adanya celah yang masih dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk terus menjalankan aktivitas penambangan ilegal. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun pelaku yang berhasil ditangkap untuk dimintai pertanggungjawaban atas kejadian ini.

Tragedi serupa juga pernah terjadi pada awal tahun ini, tepatnya pada 9 Februari 2024, di kawasan yang sama yang mencakup Taman Hutan Raya (Tahura) Batanghari. Saat itu, ledakan dari sumur minyak ilegal menewaskan satu pekerja berinisial DE (30), menunjukkan betapa berbahayanya praktik ilegal ini baik bagi pekerja maupun lingkungan sekitar.

Ledakan yang baru-baru ini terjadi menambah panjang daftar permasalahan yang ditimbulkan oleh penambangan ilegal di daerah Batanghari. Pemerintah dan aparat keamanan terus dihadapkan dengan tantangan besar dalam memberantas kegiatan ilegal ini yang sudah pasti merugikan negara dan mengancam keselamatan warga.

Kini, dengan langkah penegakan hukum yang lebih ketat, diharapkan aktivitas ilegal ini bisa segera dihentikan. Kerjasama antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat diperlukan agar peristiwa serupa tidak lagi terulang di masa mendatang.

Kawasan yang kaya akan sumber daya alam seperti Dusun Senami memerlukan pengawasan yang lebih intensif agar dapat dimanfaatkan dengan bijak dan sesuai hukum. Seperti yang diutarakan oleh AKBP Reza Khoimeni, "Kami berkomitmen untuk menjalankan penertiban dan pengawasan lebih ketat, sehingga aktivitas penambangan ilegal dapat dihentikan secepatnya,". Dengan harapan bahwa tindakan aparat memperoleh dukungan penuh dari berbagai pihak, maka kedamaian dan keteraturan di kawasan kaya minyak tersebut dapat segera terwujud kembali.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index