PONOROGO – Dalam rangka mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pertamina mengambil langkah proaktif dengan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan LPG 3 kg di Kabupaten Ponorogo. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan energi tetap aman bagi warga dan wisatawan yang berkunjung.

Ringga Dwi Heri Irawan, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkum) Kabupaten Ponorogo, mengungkapkan bahwa penambahan pasokan BBM di daerah tersebut mencapai 5% hingga 10% dari kuota normal 41.661 kiloliter. "Dengan adanya penambahan ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal, terutama bagi mereka yang memanfaatkan waktu libur panjang," ujar Ringga.

Jenis BBM yang mendapatkan tambahan pasokan di antaranya adalah solar dan pertalite. Menurut Ringga, mekanisme penambahannya bersifat situasional. Jika di lapangan ditemukan potensi kekurangan, Pertamina siap melakukan penambahan agar tidak terjadi kelangkaan. "Ini adalah komitmen kami bersama Pertamina untuk menjamin distribusi tidak terkendala, sehingga masyarakat bisa menikmati liburan tanpa khawatir kehabisan BBM," tambahnya.

Tak hanya BBM, pasokan LPG 3 kg yang dikenal dengan sebutan tabung melon juga mendapatkan perhatian. Meski belum ada laporan resmi mengenai kelangkaan atau kenaikan harga LPG di tingkat pangkalan, Disperindagkum bersama Pertamina siap untuk melakukan penyesuaian jika situasi di lapangan berubah. "Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi untuk memastikan semuanya terkendali," Ringga menegaskan.

Guna menghindari kepanikan di masyarakat terkait ketersediaan BBM dan LPG selama periode ini, Pemkab Ponorogo dan Pertamina aktif mengimbau warga agar tetap tenang. Mereka memastikan stok dalam kondisi aman dan siap didistribusikan. "Kami memastikan tidak ada alasan untuk panik karena suplai dijamin aman. Pantauan intensif kami lakukan bersama stakeholder untuk mengantisipasi segala kemungkinan," jelas Ringga.

Sebagai wilayah yang menjadi salah satu destinasi tujuan wisata selama momen libur Natal dan Tahun Baru, Ponorogo diproyeksikan akan menerima kedatangan ribuan wisatawan. Hal ini tentu menambah beban kebutuhan BBM dan LPG. Namun, Pemkab Ponorogo tetap optimis bahwa ketersediaan dua komoditas penting ini akan cukup untuk semua pihak.

Koordinasi aktif yang dilakukan Pemkab Ponorogo dengan pihak Pertamina juga mendapatkan dukungan dari berbagai stakeholder terkait. Dengan persiapan matang dan strategi distribusi yang tepat, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan tanpa hambatan. "Kami sudah siapkan langkah antisipatif termasuk bila terjadi lonjakan permintaan," tutup Ringga.

Dengan kabar ini, masyarakat Ponorogo diharapkan dapat menjalani libur Nataru dengan tenang dan nyaman, tanpa kekhawatiran mengenai ketersediaan energi penting hariannya. Upaya pemerintah daerah bersama Pertamina yang tanggap untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan menjadi kunci utama di balik keberhasilan ini.

Pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM dan LPG, dan tidak menyimpan dalam jumlah yang berlebihan agar distribusi dapat merata. Kedepannya, Pemkab Ponorogo akan terus meningkatkan koordinasi dengan Pertamina serta melakukan evaluasi untuk memperbaiki metode distribusi agar semakin efisien dan responsif.

Di tengah libur panjang yang identik dengan pergerakan masyarakat secara masif, kesiapan pasokan bahan bakar dan energi rumah tangga tetap menjadi prioritas. Libur Natal dan Tahun Baru adalah momen bagi kebersamaan yang tentunya ingin dilalui dengan nyaman, dukungan dari sektor energi ini menjadi elemen penting yang tak bisa dikesampingkan.