JAKARTA – Pada bulan Desember ini, masyarakat Indonesia yang terbiasa mengisi bahan bakar dengan oktan tinggi di sejumlah SPBU harus lebih cermat menyikapi perubahan harga. Khusus untuk bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) 92, beberapa SPBU masih memberlakukan tarif yang sama dengan bulan November, namun ada juga yang telah menaikkan harganya.

Bahan bakar beroktan 92 menjadi salah satu pilihan utama masyarakat karena kemampuannya menahan knocking atau detakan mesin lebih baik. Secara teknis, RON 92 memberikan ketahanan tekanan dalam mesin pembakaran internal, memungkinkan performa mesin yang lebih optimal dengan menjaga efisiensi bahan bakar.

Meski demikian, di antara perubahan harga BBM dari berbagai kategori, SPBU Vivo menjadi satu-satunya yang melakukan penyesuaian harga pada BBM RON 92. Revvo 92 dari SPBU ini mengalami kenaikan tipis dari Rp 12.200 menjadi Rp 12.223 per liter. "Kami melakukan evaluasi yang mendalam dan penyesuaian ini merupakan bagian dari strategi untuk tetap kompetitif di pasar," ujar Joko Santoso, salah satu manajer pemasaran dari SPBU Vivo.

Di saat yang sama, SPBU Pertamina, SPBU Shell, dan SPBU BP memilih untuk tidak mengubah harga BBM RON 92 mereka. Pertamax dari SPBU Pertamina tercatat masih di harga Rp 12.100 per liter. Sementara itu, BBM Shell Super dan BP 92 masing-masing dipatok di harga Rp 12.290 per liter.

"Stabilisasi harga yang kami lakukan didasarkan pada kajian ekonomi dan kesejahteraan pelanggan kami," kata Sheila Purnama, juru bicara SPBU Pertamina. Lebih lanjut, langkah ini diambil dengan mempertimbangkan keseimbangan antara biaya operasional dan daya beli masyarakat. Sehingga, Pertamina merasa perlu untuk mempertahankan harga yang ada.

Situasi ini menggarisbawahi pentingnya bagi konsumen untuk memahami pilihan bahan bakar yang tepat sesuai kebutuhan mesin kendaraan mereka, terutama saat harga mengalami perubahan. "Memang setiap SPBU memiliki strategi pasar yang berbeda-beda, dan hal ini dapat menjadi evaluasi bagi kami untuk menghadapi persaingan di kemudian hari," tambah Ravi Kusumo, pengamat energi dan pasar BBM Indonesia.

Adapun perbandingan harga BBM RON 92 di sejumlah SPBU per Kamis, 26 Desember 2024 adalah sebagai berikut:

- Pertamax (Pertamina): Rp 12.100 per liter
- Shell Super (Shell): Rp 12.290 per liter
- BP 92 (BP): Rp 12.290 per liter
- Revvo 92 (Vivo): Rp 12.223 per liter

Pilihan bahan bakar ini tidak hanya memperhitungkan aspek keuangan, tetapi juga memerhatikan potensi maksimal dari performa mobil. Para pemilik kendaraan diingatkan untuk memilih BBM yang sesuai dengan spesifikasi mesin guna mendukung daya tahan dan efisiensi kendaraan mereka dalam jangka panjang.

Bagi para pengendara, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dengan lalu lintas yang padat, menjaga performa mesin menjadi hal yang esensial. Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dianggap bisa membantu menjaga stabilitas dan daya tahan mesin kendaraan, terutama yang memiliki spesifikasi mesin modern.

Ini juga menjadi pengingat bagi semua bahwa di tengah fluktuasi harga BBM, memiliki pengetahuan tentang bahan bakar yang tepat menjadi penting untuk efisiensi dan efektivitas mesin kendaraan. Memilih bahan bakar yang sesuai bukan saja soal harga, tetapi juga tentang komposisi bahan bakar dan komponen mesin yang bekerja saling mendukung.

Dengan adanya perubahan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dan selektif dalam menentukan pilihan BBM. Dengan penyesuaian yang dilakukan oleh beberapa SPBU, konsumen tetap memiliki keleluasaan dalam memilih bahan bakar sesuai kebutuhan dan anggaran masing-masing. Pemerintah pun diharapkan terus memantau dan memastikan stabilitas harga agar tetap sesuai dengan daya beli masyarakat.