Gas

Harga Gas Alam Berjangka Turun di Tengah Perdagangan AS

Harga Gas Alam Berjangka Turun di Tengah Perdagangan AS
Harga Gas Alam Berjangka Turun di Tengah Perdagangan AS

Harga gas alam berjangka mengalami penurunan signifikan pada sesi perdagangan di New York Mercantile Exchange (NYMEX) baru-baru ini. Kontrak untuk pengiriman Februari tercatat diperdagangkan pada harga USD3,30 per mmBTU, mengalami penurunan sebesar 5,88%. Penurunan ini menyoroti tekanan yang tengah dihadapi pasar gas alam di Amerika Serikat.

Support dan Resistance Harga Gas Alam

Dalam dinamika perdagangan saat ini, harga gas alam tampaknya menemukan level support di angka USD3,264 per mmBTU. Sebaliknya, harga berpotensi menghadapi resistance di kisaran USD3,545 per mmBTU. Kedua level ini menjadi perhatian para trader dan analis pasar di saat fluktuasi harga yang cukup signifikan seperti sekarang.

Indeks Dolar AS Melemah

Sementara itu, Indeks Dolar AS Berjangka, yang mengukur pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama dunia, dilaporkan mengalami penurunan sebesar 0,14%, diperdagangkan pada USD107,87. Pelemahan dolar ini dapat mempengaruhi harga komoditas, termasuk gas alam, karena harga-harga tersebut biasanya didenominasikan dalam dolar AS.

Penurunan Harga Minyak Mentah dan Heating Oil

Di pasar lain, minyak mentah untuk pengiriman Februari juga mengalami penurunan sebesar 0,57%, diperdagangkan pada USD69,70 per barrel di NYMEX. Selain itu, heating oil untuk pengiriman Januari mencatat penurunan 0,72%, diperdagangkan pada USD2,21 per galon. Penurunan harga ini menambah tekanan terhadap sektor energi secara keseluruhan.

Pandangan Ahli dan Prospek Masa Depan

Seorang analis energi dari perusahaan investasi terkemuka menyatakan, “Pasar energi saat ini menghadapi tantangan dari berbagai arah, termasuk kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan perubahan kebijakan energi di beberapa negara besar.” Kutipan ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas terkait volatilitas harga energi di masa yang akan datang.

Portofolio Saham Berpotensi Tinggi di 2024

Dengan lanskap investasi yang terus berubah, banyak investor mencari alternatif penanaman modal dengan imbal hasil yang tinggi. Menariknya, AI ProPicks telah mengidentifikasi beberapa saham yang menunjukkan kinerja luar biasa pada tahun 2024. Dua di antaranya melonjak lebih dari 150%, empat saham lainnya meningkat lebih dari 30%, dan tiga saham lagi naik lebih dari 25%.

Rekam jejak ini menawarkan peluang bagi investor untuk mengalokasikan dana mereka secara strategis ke dalam portofolio saham Dow, S&P, Teknologi, dan Mid Cap. Membangun kekayaan dengan memanfaatkan saham berpotensi tinggi bisa menjadi strategi yang cerdas, terutama di tengah ketidakpastian pasar global.

 Rekomendasi dari Pakar

Dalam konteks saat ini, investornya disarankan untuk tetap waspada terhadap pergerakan harga komoditas yang tidak menentu dan mempertimbangkan berbagai faktor makroekonomi yang dapat mempengaruhi pasar. “Pemahaman yang mendalam tentang tren pasar dan strategi diversifikasi portofolio yang tepat adalah kunci dalam membangun kekayaan di lingkungan yang terus berubah ini,” tandas seorang pengamat pasar lainnya.

Secara keseluruhan, meskipun adanya tekanan pada harga energi dan pasar yang lebih luas, peluang investasi berpotensi tinggi masih tersedia bagi mereka yang bersedia mencari dan memanfaatkan peluang tersebut. Hal ini menekankan pentingnya analisis yang cermat dan responsif terhadap dinamika pasar saat ini untuk mencapai kesuksesan investasi jangka panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index