Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), keselamatan di jalan raya menjadi prioritas utama bagi pemerintah Indonesia. Komitmen ini diwujudkan melalui langkah konkret yang diambil oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Kakorlantas Polri. Dalam upaya memastikan keselamatan penumpang selama musim liburan, Kemenhub mengintensifkan pemeriksaan kesehatan pengemudi serta kondisi kendaraan, khususnya angkutan bus yang banyak digunakan masyarakat.
Baru-baru ini, Wamenhub Suntana dan Irjen Pol Aan Suhanan dari Mabes Polri melakukan kunjungan ke Terminal Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam kunjungan tersebut, mereka tidak hanya memeriksa kondisi teknis bus yang beroperasi, tetapi juga kesehatan para pengemudi. Kegiatan ini menjadi bagian dari kesiapan nasional dalam menghadapi mobilitas tinggi selama periode Nataru, terutama untuk kota-kota yang menjadi pusat transportasi, seperti Pekalongan.
"Kunjungan ini bertujuan memastikan kendaraan angkutan penumpang yang beroperasi selama Festival Nataru di Pekalongan memenuhi standar teknis dan dalam kondisi baik," jelas Suntana. Dengan pemeriksaan ini, diharapkan bahwa setiap bus yang melintas di jalan raya Indonesia memenuhi standardisasi keselamatan yang telah ditetapkan.
Selain itu, kesehatan pengemudi juga menjadi perhatian utama. Pihak Kemenhub mendirikan posko kesehatan di terminal untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada pengemudi sebelum mereka memulai perjalanan panjang. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa para pengemudi dalam kondisi prima saat menjalankan tugasnya di jalan raya. "Pengemudi akan diperiksa kesehatannya. Jika ada tanda-tanda kurang sehat, maka akan dilakukan penggantian dan akan diatur dengan perusahaan otobus untuk menggantikan pengemudi tersebut," tambah Suntana.
Sering kali kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kondisi fisik pengemudi yang tidak optimal. Itu sebabnya, dalam setiap pemeriksaan, petugas memastikan bahwa pengemudi dalam keadaan sehat dan siap berkendara dengan aman. Sebab itulah, menjaga kesehatan fisik menjadi kunci keselamatan berkendara bagi sopir.
Wamenhub Suntana juga menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa memastikan kondisi fisik yang baik sebelum berkendara. "Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam merencanakan perjalanan, terutama para pengemudi harus memastikan kondisi fisiknya dalam keadaan baik dan tidak memaksakan diri ketika merasa tidak sehat. Harapan kami, perjalanan ini dapat berjalan dengan lancar dan aman," ujar Suntana.
Peran Kakorlantas Polri juga tidak kalah penting. Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mencatat bahwa tanggal 29 Desember menjadi awal dari arus balik libur Natal gelombang pertama, dimana sebagian besar masyarakat memilih transportasi bus untuk kembali ke kota asal, khususnya dari dan menuju Jakarta. "Di Pekalongan, kami melihat banyak masyarakat yang kembali ke Jakarta. Moda transportasi bus menjadi pilihan utama. Oleh karena itu, pemeriksaan terhadap kelayakan operasional bus dan pemeriksaan medis pengemudi sangat penting untuk menjamin keselamatan selama perjalanan," papar Aan.
Tujuan dari berbagai upaya ini adalah untuk mengurangi potensi kecelakaan dan meningkatkan keselamatan selama perjalanan liburan. Kepastian bahwa kendaraan beroperasi dalam kondisi optimal dan pengemudi dalam keadaan sehat diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi penumpang.
Dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan pemeriksaan teknis kendaraan serta kesehatan pengemudi, diharapkan langkah-langkah ini tidak hanya menjaga keselamatan selama periode Nataru tetapi juga meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya keselamatan di jalan. Pengawasan yang ketat serta disiplin tinggi diharapkan dapat meminimalisir insiden di jalan raya, menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi setiap orang.