PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan penumpang selama musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Berfokus pada kenyamanan dan keselamatan, KAI Daop 7 Madiun kini menghadirkan layanan kesehatan khusus bagi penumpang yang memerlukan bantuan medis selama perjalanan kereta api.

Langkah ini merupakan bentuk kepedulian terhadap penumpang yang mungkin mengalami kondisi kesehatan yang menurun saat bepergian, memastikan perjalanan mereka tetap aman dan nyaman. “Pelayanan kesehatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kenyamanan pelanggan. Kami pastikan pelanggan yang membutuhkan bantuan medis dapat ditangani dengan cepat dan baik,” ujar Kuswardojo, Manager Humas KAI Daop 7 Madiun.

Fasilitas Kesehatan di Stasiun dan Kereta

Seluruh stasiun besar di jalur yang dilayani oleh KAI Daop 7, termasuk Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar, telah dilengkapi dengan pos kesehatan yang siap memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dasar seperti mengukur tekanan darah dan memberikan obat ringan.

Selama periode Nataru 2024/2025, sebanyak 36 penumpang tercatat telah menerima layanan kesehatan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Mayoritas keluhan yang diterima tim kesehatan adalah kelelahan dan gangguan pencernaan ringan. Ini menunjukkan pentingnya kesiapan tim medis dalam menangani kondisi kesehatan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Layanan Kesehatan selama Perjalanan

Tidak hanya di stasiun, KAI Daop 7 Madiun juga memastikan adanya kesiapan layanan kesehatan selama perjalanan. Penumpang yang merasa tidak enak badan dapat menghubungi kondektur atau petugas lainnya di dalam kereta. Selanjutnya, mereka akan dibantu oleh petugas medis di stasiun terdekat yang dijadwalkan akan dilintasi oleh kereta tersebut.

Data menunjukkan distribusi jumlah penumpang yang membutuhkan layanan kesehatan selama perjalanan antara lain: 12 orang di Stasiun Madiun, 8 di Kertosono, 2 di Kediri, 4 di Jombang, 5 di Tulungagung, dan 5 di Blitar. Penanganan yang diberikan bervariasi dari penanganan pusing ringan hingga pertolongan pertama pada darurat medis. Jika diperlukan, ada kemungkinan pasien akan dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Puncak Keberangkatan dan Kedatangan

Dalam periode libur Nataru 2024/2025, KAI Daop 7 Madiun mengalami puncak arus penumpang yang signifikan. Puncak keberangkatan terjadi pada 29 Desember 2024, dengan sebanyak 11.029 penumpang meninggalkan stasiun. Sementara puncak kedatangan terjadi pada 24 Desember 2024, ketika sebanyak 12.323 penumpang tiba di stasiun-stasiun tujuan mereka.

Secara keseluruhan, sejak 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI Daop 7 Madiun melayani total 272.231 penumpang, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan. Angka ini mencerminkan tingginya intensitas perjalanan selama libur akhir tahun, yang tentu saja memerlukan perhatian ekstra dari sisi operasional dan pelayanan.

Antisipasi Keamanan dan Kelancaran Perjalanan

Tak kalah penting, KAI Daop 7 Madiun juga telah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan gangguan perjalanan dengan menyiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di titik-titik strategis. Bersama dengan penambahan personel selama posko Nataru, langkah ini diambil untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman, lancar, dan terkendali.

“Peningkatan layanan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi seluruh pelanggan, terutama pada masa liburan,” tambah Kuswardojo.

PT KAI Daop 7 Madiun juga menghimbau kepada seluruh penumpang untuk menjaga kesehatan selama dalam perjalanan dengan membawa obat-obatan pribadi dan dapat segera melapor ke petugas jika memerlukan bantuan. Dengan berbagai usaha ini, PT KAI Daop 7 Madiun berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan penuh kepedulian selama liburan Natal dan Tahun Baru ini.