PT KAI Commuter menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait rencana penutupan loket tiket KRL Commuter Line. Hal ini disampaikan langsung oleh VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus. Dalam keterangan resmi yang dirilis pada 3 Februari 2025, Joni menyampaikan bahwa pelayanan loket di stasiun akan tetap beroperasi sambil terus dilakukan edukasi kepada masyarakat mengenai transisi ke sistem digital.
"Kami ingin menegaskan bahwa loket stasiun akan tetap melayani pengguna," ujar Joni dalam siaran persnya. "Masyarakat tidak perlu khawatir, pelayanan loket tidak langsung ditutup, edukasi dan layanan pelanggan yang akan berkembang," tambahnya.
Keputusan KAI Commuter ini datang di tengah upaya perusahaan untuk mengadaptasi layanan mereka agar lebih memanfaatkan teknologi digital, sejalan dengan program Bank Indonesia yang mendorong transaksi non-tunai atau cashless. Joni Martinus juga mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan jumlah vending machine sebagai opsi lain bagi pengguna yang ingin membeli tiket secara mandiri, tanpa melibatkan uang tunai.
Menurut Joni, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. "Pada tahun 2023, transaksi melalui QRIS mencapai 6 persen, atau setara dengan 17 juta transaksi dari total transaksi tiket Commuter Line," jelas Joni. "Dan pada 2024, jumlah itu naik menjadi 28,5 juta transaksi, atau 9 persen. Ini menunjukkan masyarakat mulai terbiasa dengan QRIS, dan kami memperkirakan tren ini akan terus meningkat."
Sebelumnya, KAI Commuter telah mengumumkan rencana untuk menutup semua loket tiket KRL di stasiun sebagai bagian dari transformasi digital besar-besaran yang tengah mereka jalankan. Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, mengungkapkan bahwa langkah ini akan mencakup perbaikan dalam sistem pembayaran yang diharapkan dapat diluncurkan dalam tahun ini dengan dukungan dari berbagai bank.
"Transformasi digital ini adalah langkah besar bagi kami dalam meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan," kata Asdo. "Dengan sistem pembayaran baru yang bekerjasama dengan beberapa bank, kami yakin dapat memberikan pengalaman lebih baik bagi pengguna."
Masyarakat yang selama ini lebih terbiasa dengan transaksi tunai tidak perlu khawatir, karena KAI Commuter menjamin bahwa transisi ke sistem digital akan dilakukan secara bertahap dan disertai dengan edukasi intensif. Joni Martinus menambahkan bahwa selain layanan digital, KAI Commuter tetap akan menyediakan layanan pelanggan yang aktif untuk membantu dan memandu pengguna yang membutuhkan bantuan dalam beralih ke metode pembayaran digital.
"Fokus kami adalah memastikan setiap pengguna merasa nyaman dan familiar dengan perubahan ini," Joni menjelaskan. "Dengan adanya layanan pelanggan yang siap membantu, kami berharap pengguna dapat beradaptasi dengan cepat dan efisien."
Dalam upayanya mendigitalisasi layanan, KAI Commuter juga tengah mengembangkan konsep Smart Station yang akan mengintegrasikan berbagai layanan digital di satu tempat, mulai dari pembelian tiket, informasi jadwal, hingga fasilitas lainnya yang dapat diakses secara online.
Seiring dengan pencapaian transformasi ini, KAI Commuter berkomitmen untuk terus memberikan layanan transportasi yang aman dan efisien bagi masyarakat yang mengandalkan KRL Commuter Line sebagai sarana transportasi utama. Program edukasi dan dukungan dari petugas di lapangan akan terus diperluas, demi memastikan semua lapisan masyarakat dapat merasakan kemudahan dari sistem digital tersebut.
Bagi penumpang KRL yang ingin tetap menggunakan layanan loket, KAI Commuter menjamin bahwa loket akan berfungsi normal selama proses transisi berjalan. Dukungan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi semua pengguna, baik muda maupun tua, yang mungkin masih adaptif dengan teknologi.
"Kami percaya bahwa transformasi ini akan membawa dampak positif bagi layanan kami dan pengalaman pelanggan," tutup Joni. "Dengan kerja sama dan pemahaman dari semua pihak, kita dapat menghadapi era digital ini dengan lebih baik."