Minggu ini menandai permulaan perjalanan baru bagi para penumpang kereta api di Indonesia dengan peluncuran resmi Kereta Api Ijen Ekspres. Kereta ini menghubungkan dua titik penting di Pulau Jawa, dari Ketapang di Banyuwangi menuju Malang. Resmi diluncurkan oleh Direktur SDM dan Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero), Rosma Handayani, layanan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap konektivitas dan pariwisata di kawasan tersebut.

Rosma Handayani mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan fasilitas transportasi yang tidak hanya nyaman tetapi juga aman bagi masyarakat. "Dengan hadirnya KA Ijen Ekspres, KAI ingin mempererat konektivitas antara wilayah-wilayah yang dilalui, mempermudah mobilitas masyarakat, dan mendukung pengembangan sektor pariwisata, serta ekonomi kreatif melalui moda transportasi yang tidak hanya nyaman, tapi juga aman," katanya.

Kereta Api Ijen Ekspres dirancang dengan spesifikasi modern, terdiri dari kelas eksekutif dan ekonomi yang merupakan hasil modifikasi Balaiyasa Manggarai. Kereta ini memiliki kapasitas 366 tempat duduk dan diatur untuk menyediakan perjalanan yang efisien dan menyenangkan.

Dengan harga tiket mulai dari Rp 260 ribu untuk kelas ekonomi New Generation dan Rp 390 ribu untuk kelas eksekutif, pengguna dapat merasakan perjalanan yang lebih nyaman dengan fasilitas yang telah disempurnakan. Harga yang diperkenalkan ini diharapkan dapat menjangkau berbagai kalangan masyarakat dan menarik minat yang lebih luas.

Ijen Ekspres membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi dan pariwisata di kedua kota yang dihubungkannya. Jalur kereta ini berpotensi meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Bromo Tengger Semeru, sebuah destinasi ikonik di Malang Raya, serta menarik perhatian lebih ke kawasan Banyuwangi yang juga memiliki daya tarik wisata yang memikat.

Sejalan dengan itu, PT KAI berupaya mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum, seperti yang disampaikan oleh Rosma. "KAI mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan KA Ijen Ekspres. Dengan menggunakan kereta api, (masyarakat) turut mendukung penggunaan transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan," jelasnya. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan moda transportasi yang lebih berkelanjutan di era modern ini.

Ijen Ekspres akan berangkat dari Stasiun Ketapang di Banyuwangi pada pukul 19.30 WIB, tiba di Stasiun Malang pada pukul 02.30 WIB. Sebaliknya, perjalanan dari Malang akan dimulai pada pukul 07.50 WIB, dan tiba di Ketapang pada pukul 14.55 WIB. Jadwal ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi penumpang agar dapat mengatur perjalanan mereka dengan lebih efektif.

Menurut analisis industri, peluncuran ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antar kota tetapi juga bisa menjadi katalis untuk pembangunan infrastruktur yang lebih besar di Jawa Timur, memberikan dorongan signifikan bagi usaha lokal dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.

Secara keseluruhan, peluncuran KA Ijen Ekspres disambut dengan antusiasme besar dari berbagai kalangan yang melihatnya sebagai langkah positif ke arah penyediaan layanan transportasi publik yang lebih mutakhir di Indonesia. KAI terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat modern, menciptakan hub-hub transit baru yang bisa mempercepat lalu lintas komuter di wilayah Indonesia.

Sebagai langkah yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, layanan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih sering berwisata domestik, yang secara langsung akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah yang dilewatinya.

Dengan semangat untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap kemajuan transportasi nasional, KAI mempersembahkan Ijen Ekspres sebagai simbol layanan yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan kecepatan menyongsong era baru dalam transportasi kereta api Indonesia.